secara zig-zag melalui lingkungan hutan jati
4.1.2
Validasi Ahli
Draf produk awal model pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan sepak bola divalidasi terlebih dahulu oleh para ahli yaitu satu orang
ahli yang berasal dari dosen, yaitu Ibu Rumini, S.Pd, M.Pd dan dua ahli pembelajar Penjasorkes Tim Expert yaitu Bapak Subechi, S.Pd dan Bapak
Kuntoro, S.Pd. Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model teknik dasar menggiring bola dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli
dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar SD. Lembar evaluasi berupa koesioner yang berisi aspek kualitas model teknik dasar menggiring bola, saran
serta komentar dari ahli Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar SD terhadap model teknik dasar menggiring bola. Hasil evaluasi berupa nilai
dari aspek kualitas model teknik dasar menggiring bola dengan menggunakan Skala Likert mulai 1 sampai 5. Lembar evaluasi untuk kualitas model teknik dasar
menggiring bola dapat dilihat pada lampiran 5.
4.2. Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil
Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli dan siswa merupakan data awal untuk menyatakan apakah produk model teknik dasar
menggiring bola layak digunakan dengan pendekatan lingkungan hutan jati. Adapun jumlah siswa yang mengikuti uji coba skala kecil sebanyak 10 anak.
Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari para ahli dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar SD.
54
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli
No. Alternatif
Jawaban Ahli
Penjasorkes Ahli
Pembelajar Penjasorkes 1
Ahli Pembelajar
Penjasorkes 2 1.
Tidak baik 2.
Kurang baik 3.
Cukup baik 4
3 2
4. Baik
10 10
7 5.
Baik sekali 1
2 6
Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011 Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli
Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes dapat disimpulkan bahwa menurut pendapat ahli penjasorkes ada 4 aspek yang dinyatakan cukup baik, ahli
pembelajar penjasorkes 1 mengatakan ada 3 aspek yang dinyatakan cukup baik, dan ahli pembelajar penjasorkes 2 menyatakan 2 aspek dinyatakan cukup baik.
Hal ini yang menjadikan model pembelajaran perlu diperbaiki karena ada beberapa alternatif jawaban masih menyatakan cukup baik. Oleh karena itu perlu
ada revisi lebih lanjut agar pengembangan model pembelajaran teknik dasar menggiring bola menjadi efektif. Hasil evaluasi ahli untuk kualitas model teknik
dasar menggiring bola dapat dilihat pada lampiran 6. Sedangkan hasil analisis tiap ahli secara keseluruhan, diperoleh bahwa
model pembelajaran teknik dasar menggiring bola sudah baik. Hal ini dapat dilihat prosentase jawaban para ahli dalam diagram batang berikut ini :
Diagram 1 Diagram Rekapitulasi Prosentase Jawaban Ahli
55
65 70
75 80
85 90
Ahli Penjasorkes Ahli Pembelajar
Penjasorkes 1 Ahli Pembelajar
Penjasorkes 2 73
87 87
prosentase jawaban
Sesuai dengan diagram di atas, menurut ahli Penjasorkes mengatakan bahwa 73 model pembelajaran teknik dasar menggiring bola sudah baik dan
ahli pembelajar Penjasorkes 1 maupun 2 berpendapat bahwa 87 menyatakan pengembangan model pembelajaran teknik dasar menggiring bola sudah baik.
Masukan berupa saran dan komentar pada produk pengembangan teknik dasar menggiring bola, sangat diperlukan untuk perbaikan terhadap model tersebut.
Saran perbaikan model dan komentar umum untuk kualitas model teknik dasar menggiring bola dapat di lihat pada lampiran 7.
Setelah produk pengembangan teknik dasar menggiring bola divalidasi oleh ahli dan pembelajar Penjasorkes, maka dilakukan revisi sesuai kebutuhan
perbaikan. Perbaikan revisi tersebut diuji cobakan kepada kelompok kecil yaitu siswa kelas V SD Negeri Penusupan 04 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal,
yang berjumlah 10 orang. Data yang diperoleh dari uji coba skala kecil digunakan sebagai dasar untuk
melakukan revisi produk sebelum digunakan pada uji coba lapangan. Data
56
tersebut dikategorikan ke dalam tiga aspek penilaian, yaitu aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Berikut rekapitulasi hasil kuesioner skala kecil :
Tabel 4. Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa
No. Indikator pertanyaan
Prosentase Jawaban Siswa
1.
2.
3.
4.
5. Dapat mengetahui cara melakukan teknik dasar
menggiring bola Sudah pernah diajarkan teknik dasar menggiring
bola oleh guru penjasorkes Teknik dasar menggiring bola dapat mendorong
siswa lebih aktif bergerak Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum
latihan dimulai Dapat mematuhi peraturan dalam latihan teknik
dasar menggiring bola 100
90
100
100
100 Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011
Dari hasil rekapitulasi aspek kognitif siswa, diperoleh prosentase jawaban siswa sangat memuaskan. Dalam hal ini banyak siswa mampu melaksanakan
semua aspek dengan baik. Sehingga teknik dasar menggiring bola dalam permainan “Menirukan Gerakan Sang Kapten” sangat efektif untuk siswa sekolah
dasar. Tabel 3
Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa
No. Indikator pertanyaan
Prosentase Jawaban Siswa
1. 2.
3. Dapat melakukan teknik dasar menggiring bola dengan
baik Dapat melakukan teknik menggiring bola dengan kaki
bagian dalam dengan baik Dapat melakukan teknik menggiring bola dengan kaki
90 80
100
57
4. 5.
bagian luar dengan baik Dapat melakukan teknik menggiring bola dengan
punggung kaki dengan baik Dapat melakukan model teknik dasar menggiring bola
di hutan jati dengan baik 90
90 Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011
Dari hasil rekapitulasi aspek psikomotorik siswa, disimpulkan bahwa pada teknik menggiring bola dengan kaki bagian dalam memiliki prosentase yang lebih
sedikit dibanding dengan empat aspek lainnya. Untuk itu pada aspek ini perlu ada revisi atau perbaikan model pembelajaran.
Tabel 4. Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa
No. Indikator pertanyaan
Prosentase Jawaban Siswa
1. 2.
3.
4. 5.
Siswa merasa senang melakukan serangkaian teknik dasar menggiring bola
Siswa merasa tertarik melakukan permainan teknik dasar menggiring bola yang diadakan di lingkungan
hutan jati Siswa bersungguh-sungguh dalam melakukan
permainan teknik dasar menggiring bola di lingkungan hutan jati
Siswa patuh terhadap aturan-aturan permainan teknik dasar menggiring bola dalam permainan
Siswa dapat bekerja sama dengan yang lain 90
100
90
100 90
Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011 Dari hasil rekapitulasi aspek afektif siswa, disimpulkan bahwa 10 siswa
yang mengikuti teknik dasar menggiring bola dalam permainan “Menirukan Gerakan Sang Kapten” sebanyak 90 siswa sudah merasa senang dan tertarik
melakukan model permainan teknik dasar menggiring bola di lingkungan hutan jati.
Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa
No. Aspek penilaian
Jumlah total Siswa
Jumlah siswa menjawab “ya”
Prosentase siswa
58
1. Kognitif
10 9
90 2.
Psikomotorik 10
2 80
3. Afektif
10 1
90 Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa seluruh aspek terlihat sudah baik, akan tetapi ada beberapa teknik yang kurang maksimal. Untuk itu perlu adanya
revisi guna kesempurnaan model pembelajaran. Oleh karena itu perlu ada revisi model pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan “Menirukan
Gerakan Sang Kapten”, agar pengembangan model pembelajaran dapat berhasil menjadi pembelajaran yang PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan.
4.3. Revisi Produk Awal Uji Coba Skala Kecil