Sedangkan di siklus II terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan des- kripsi siswa dari rata-rata siklus I yaitu 69,02 menjadi 74,26 dan dari pencapaian
KKM semula 66,67 menjadi 80,95. Dari kajian empiris tersebut didapatkan informasi bahwa model pembel-
ajaran PP dapat meningkatkan pembelajaran. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran PP dalam penelitian disesuaikan dengan karakteristik dan kemam-
puan menulis siswa. Penelitian tersebut dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi melalui
Model Pembelajaran Picture and Picture pada siswa Kelas III SDN Mangkang Kulon 02”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan observasi, terdapat permasalahan dalam keterampilan menulis narasi. Kondisi ini dikarenakan guru kurang tepat dalam menggunakan media dan
model untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi. Hal tersebut di- tunjukkan dengan kenyataan di kelas bahwa pembelajaran masih berpusat pada
guru atau belum berpusat pada siswa, guru belum menggunakan pendekatan inovatif, dan guru lebih mementingkan hasil akhir siswa daripada proses.
Kenyataan tersebut berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa, yaitu siswa mengalami kesulitan dalam tugas menulis narasi yang diberikan guru.Berdasarkan
kondisi awal tersebut guru melakukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan tindakan berupa penggunaan model pembelajaran PP. Tindakan yang
dilakukan menggunakan model pembelajaran PP diharapkan agar siswa tertarik
mengembangkan keterampilan menulisnya. Kondisi akhir dalam penelitian ini yaitu siswa berhasil membuat tulisan narasi berdasarkan gambar seri yang
ditunjukkan guru, dan hasil belajar Bahasa Indonesia pada keterampilan menulis meningkat. Jika digambar secara bagan, peningkatan keterampilan me-nulis narasi
melalui model pembelajaran PP pada siswa kelas III SDN Mangkang Kulon 02 dapat diperoleh alur berpikir sebagai berikut:
Bagan 2.1 Alur Kerangka Berpikir
KONDISI AWAL
PELAKSANAAN
KONDISI AKHIR
1. Siswa kesulitan menuangkan pikiran kedalam
bentuk tulisan 2.
Pembelajaran masih berpusat pada guru 3.
Guru belum maksimal menggunakan model pembelajaran kreatif dan inovatif
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai 2.
Guru menyajikan materi 3.
Guru menunjukkan atau memperhatikan gambar- gambar yang berkaitan dengan materi
4. Siswa mengurutkan gambar
5. Siswa melakukan kerja kelompok
6. Siswa saling menanggapi hasil pekerjaan teman
7. Guru memberikan konfirmasi
1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis
narasi meningkat 2.
Pembelajaran berpusat pada siswa 3.
Guru sudah menggunakan pendekatan inovatif
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan analisis teoritis beberapa hasil penelitian yang relevan dan kerangka pemikiran, maka dalam penelitian ini dapat diajukan rumusan hipotesis
tindakan sebagai berikut: model pembelajaran PP dapat meningkatkan keteram- pilan guru, aktivitas belajar siswa, dan keterampilan menulis narasi pada siswa
kelas III SDN Mangkang Kulon 02.
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGANPENELITIAN
Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas
berbentuk siklus. Siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan danrefleksi Arikunto, 2008: 16. Pelaksanaan siklus
minimaldilakukan dua kali. Banyaknya siklus tergantung pada tingkat keber- hasilan dari target yang akan dicapai, dimana setiap siklus bisa terdiri dari
beberapa pertemuan. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1
Skema Langkah Penelitian PTK menurut Suharsimi Arikunto Perencanaan
SIKLUS I Pengamatan
Perencanaan SIKLUS II
Pengamatan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
Pelaksanaan
Hasil belajar bila belum mecapai tujuan
pembelajaran maka dilanjutkan siklus berikutnya.