2.1.2 Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan belajar bagi peserta didik. Tujuan itu sejalan dengan pendapat
Donald 1957, yang dikutip Hamalik 1995:52, yaitu pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang bertujuan menghasilkan perubahan tingkah laku
manusia. Implikasi dari pengertian tersebut bahwa kegiatan pembelajaran adalah
berupa mengorganisasikan lingkungan alam dan lingkungan sosial. Sekolahlembaga pendidikan berfungsi menyediakan lingkungan yang dibutuhkan
untuk perkembangan tingkah laku peserta didik. Pendidikan itu bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku peserta didik. Tingkah laku peserta
didik senantiasa berkembang secara berkelanjutan sepanjang hayat dan tiap-tiap individu berbeda dengan individu lainnya serta bersifat dinamis. Belajar bagi
peserta didik merupakan kegiatan peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik menjadi lebih baik.
1 Kemampuan kognitif menurut Bloom, dkk Dimyati, 2002:26 terdiri dari
enam jenis perilaku sebagai berikut : a.
Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.
b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang
hal yang dipelajari. c.
Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-
bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik e.
Sistesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. f.
Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu
Keenam jenis perilaku tersebut bersifat hierarkis, artinya perilaku pengetahuan tergolong terendah, dan perilaku evaluasi tergolong tertinggi. Perilaku yang
terendah merupakan perilaku yang “harus” dimiliki terlebih dahulu sebelum mempelajari perilaku yang lebih tinggi.
2 Kemampuan afektif menurut Gagne adalah kemampuan menerima atau
menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Dan menurut Krathwohl Bloom, dkk Dimyati,2002:27 kemampuan afektif terdiri dari
lima perilaku-perilaku sebagai berikut : a.
Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut.
b. Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan
berpartisipasi dalam suatu kegiatan. c.
Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup menerima suatu nilai, menghargai, mengakui dan menentukan sikap.
d. Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai
sebagai pedoman dan pegangan hidup. e.
Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.
Kelima jenis perilaku tersebut bersifat hierarkis. Perilaku penerimaan merupakan jenis perilaku terendah dan perilaku pembentukan pola hidup
merupakan jenis perilaku tertinggi. 3
Kemampuan psikomotorik menurut Gagne Dimyati, 2002:12 adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan
koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. Dan menurut Simpson Dimyati, 2002:31 kemampuan psikomotorik adalah berbagai
kemampuan gerak dengan kepekaan memilah-milah sampai dengan kreativitas pola gerak baru.
2.1.3 Komponen Yang Berpengaruh Dalam Proses Pembelajaran