h. Organisasi keagamaan
i. UPT Diklat Perikanan
j. UPT Diklat Pertanian
k. UPT Diklat Transmigrasi
4 Program Belajar
a. Mata Pelajaran
Mata pelajaran kejar paket A terdiri atas : 1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa dan Sastra Indonesia
4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni dan Budaya
8. Pendidikan jasmani dan Olah Raga 9. KetrampilanKejuruan
10. Muatan Lokal
b. Bahan Belajar
Bahan belajar yang digunakan peserta didik adalah : 1. Bahan belajar pokok
Modul paket A disusun berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi sebagaimana yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
2. Bahan belajar pelengkap Alat peraga untuk setiap mata pelajaran telah disediakan, serta buku-buku
bacaan lainnya yang dinilai setara SD untuk setiap mata pelajaran.
c. Acara Belajar
1. Minimal 3 kali pertemuan dalam setiap minggu. 2. Hari dan waktu belajar ditetapkan oleh pendidik dan peserta didik sesuai
dengan kesepakatan bersama. 3. Penyelenggara dan pendidik bersama-sama menetapkan jadwal dan materi
pelajaran yang disusun dalam satu semester.
5 Tempat Belajar
Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di berbagai lokasi dan tempat yang sudah ada, baik milik pemerintah, masyarakat, maupun pribadi, seperti :
gedung sekolahmadrasah, gedung Sanggar Kegiatan Belajar SKB, PKBM, Balai DesaBalai Pertemuan, pondok pesantren, rumah-rumah penduduk, tempat-
tempat kursus, dan tempat-tempat lain yang memenuhi syarat : a.
Mampu menampung sekitar 20 peserta didik. b.
Tersedia fasilitas belajar mengajar. c.
Cukup penerangan. d.
Mudah dijangkau peserta didik, pendidik dan penyelenggara.
6 Waktu Belajar
Waktu belajar kejar Paket A dilaksanakan berjenjang selama enam tahun mulai dari kelas I, II, III, IV, V, dan VI yang dimulai dari bulan Agustus sampai
dengan bulan Juli tahun berikutnya.
7 Sarana Belajar
Sarana belajar kejar paket A adalah bahan pelajaran yang termuat dalam kurikulum kejar Paket A yang terdiri dari sarana belajar pokok dan sarana belajar
pelengkap.
8 Ragi Belajar
Yang dimaksud ragi belajar dalam kejar paket A adalah pemberian motivasi belajar kepada peserta didik. Bentuk motivasi ini dapat berupa
pemberian hadiah bagi peserta didik yang berprestasi, pemberian kegiatan ekstra kurikuler yang diminati atau dibutuhkan oleh peserta didik, kunjungan belajar ke
kelompok belajar lain agar antar peserta didik dapat saling bertukar informasi dan saling memotivasi.
9 Evaluasi Belajar
Mengevaluasi kemampuan dan kemajuan peserta didik mutlak dilakukan oleh pendidik. Aspek yang dievaluasi meliputi aspek kemampuan pembelajaran
dan aspek perkembangan peserta didik. Evaluasi belajar dapat dilakukan beberapa kali. Evaluasi formatif dapat diberikan setelah menyelesaikan satu pokok bahasan.
Ulangan sumatif dapat diberikan setelah menyelesaikan beberapa pokok bahasan. Evaluasi tengah semester dapat diberikan pada pertengahan semester. Sedangkan
evaluasi semesteran dapat diberikan pada akhir semester. Bentuk test formatif, sumatif maupun semester dapat berupa tes objektif, essay dan lisan. Evaluasi yang
bersifat non test observasi dapat dilakukan pada saat pelaksanaan praktek lapangan
44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang manajemen pembelajaran pengalaman lapangan bidang studi matematika pada
kelompok belajar paket A Nusa Indah di kabupaten Batang. Data yang hendak dikumpulkan adalah tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
pengalaman lapangan bidang studi matematika. Dengan demikian, penelitian ini lebih sesuai menggunakan pendekatan kualitatif dengan latar alami natural
setting untuk mendapatkan pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna, fakta yang menyeluruh tentang manajemen pembelajaran pengalaman
lapangan bidang studi matematika pada kejar paket A. Moleong 2000:6 mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistis dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Berdasarkan paparan tersebut, maka penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif yang bersifat menjelaskan suatu fenomena, gejala atau
peristiwa yang membutuhkan sikap introspektif objektif bagi subjek maupun objek penelitian. Hakekat suatu fenomena, gejala atau kejadian dalam metode
kualitatif adalah totalitas. Ketepatan interpretasi bergantung dari pada ketajaman