sistematis, konsisten, memadai, aktual, dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh Pedoman Akademik Unnes, 2011:35-36.
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir memaparkan tentang dimensi kajian utama faktor-faktor kunci, variabel-variabel dan hubungan antara dimensi-
dimensi yang disusun dalam bentuk narasi atau grafis. Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah bahwa kelas bilingual dalam proses
pembelajaran akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa tersebut. Bilingual disini adalah mencakup seluruh aktivitas pembelajaran dalam
kelas bilingual. Aktivitas ini meliputi seluruh kegiatan pembelajaran dengan menggunakan bahasa inggris didalam kelas ini, misalnya bahasa
pengantar perkuliahan, diskusi, debat, hingga komunikasi di luar kelas. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung telah membentuk keahlian
mahasiswa. Di dalam kelas, khususnya di jurusan sejarah, penguasaan bahasa asing memudahkan mahasiswa dalam memahami dan mengerti
tentang literatur internasional dalam proses pengumpulan sumber. Pada kenyataannya di dunia kampus, mahasiswa yang menguasai bahasa asing,
dapat menarik perhatian dosen dan hal tersebut akan mempengaruhi dosen dalam memberikan peluang dalam dunia kerja di masa mendatang.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dilihat bahwa pemilihan kelas bilingual dapat mempengaruhi indeks prestasi kumulatif IPK yang
diperoleh mahasiswa tersebut. Adapun kerangka berfikir teoretis yang digunakan adalah sebagai berikut :
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir Dalam penelitian ini, kelas bilingual
dan kelas reguler akan dilihat prestasi belajarnya berdasarkan proses pembelajaran yang
dilakukan di masing-masing kelas. Kelas bilingual dengan perlakuan khusus berupa proses pembelajaran menggunakan dua bahasa pengantar
dan kelas reguler dengan proses pembelajaran yang menggunakan satu bahasa pengantar. Setelah mengetahui prestasi belajar kedua kelas,
selanjutnya akan
dibandingkan dan
dicari faktor-faktor
yang mempengaruhinya
C. Hipotesis
Menurut Sugiyono 2012:84 hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan landasan
teori dan kerangka berfikir yang telah digambarkan diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kelas reguler Kelas bilingual
Y IPK
Ha: terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelas bilingual dengan kelas reguler pada mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang angkatan 2012. Ho: tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelas bilingual dan
kelas reguler pada mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial universitas negeri semarang angkatan 2012.
Adapun hipotesis yang diajukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Ha yaitu terdapat perbedaan prestasi belajar pada mahasiswa kelas
bilingual dan kelas reguler di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang angkatan 2012.
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Prodi Pendidikan Sejarah Lokasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah di
Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang terletak
di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Dalam hal ini, penelitian difokuskan pada mahasiswa program studi kependidikan.
Visi dan Misi Prodi Pendidikan Sejarah adalah sebagai berikut : a. Visi Prodi Pendidikan Sejarah : Menjadi program studi bertaraf
internasional yang unggul dalam pengembangan pendidikan sejarah berbasis konservasi.
b. Misi Prodi Pendidikan Sejarah 1 Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang sejarah untuk
menghasilkan guru sejarah yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif berbasis konservasi.
2 Melaksanakan penelitian dan pengembangan karya ilmiah dalam bidang pendidikan sejarah bervisi konservasi yang berakar pada
nilai-nilai budaya lokal dan nasional.