Metode Analisis Data The role of riparian vegetation in maintaining water quality of Cisadane River

Tabel 1 Tujuan, jenis data, alat dan bahan, metoda pengambilan data dan analisis data serta hasil No. Tujuan Data Alat dan bahan Metoda pengambilan data Metoda analisis data Hasil 1 Penutupan penggunaan DAS Cisadane Primer: Citra Landat tahun 2009; peta sungai, peta administrasi, software Erdas 8.5, software Arc- View 3.3; GPS 60 Garmin unduh, ground truth georeferensi, mosaic, cropping , overlay , klasifikasi terbimbing maximum likehood classifier 10 kelas tutupan lahan 2 Manfaat Sungai Cisadane bagi penduduk Primer ATK, kamera survai; wawancara singkat Deskriptif Manfaat sungai bagi penduduk 3 Vegetasi riparian Sungai Cisadane Primer Oven dll. Analisis vegetasi dg garis petak nama jenis, kelimpahan, kerapatan, indeks R, indeks H’ Struktur dan komposisi vegetasi riparian 4 Kualitas air Sungai Cisadane keping Secchi, surber, Eckman Grabb , kamera mikroskop digital, saringan, alat dan bahan titrasi, Minitab 15 Sampling air dan makrozoobentos nama jenis, kelimpahan, kepada tan, indeks H’, uji AKUPCA Kualitas air sungai: dan hubungan antara faktor biologi dan faktor fisikokimia air 5 Peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air Sungai Cisadane Primer Minitab 15 Deskriptif, uji AKUPCA, Peranan vegetasi riparian 21 Teknik kemungkinan maksimum maximum likehood classifier digunakan pada klasifikasi terbimbing ini. Teknik ini merupakan teknik yang umum digunakan dan menjadi teknik baku dalam melakukan klasifikasi terbimbing. Klasifikasi lahan dilakukan pada skala spasial Snyder et al. 2003. Lahan diklasikasikan menjadi hutan primer, hutan sekunder, perkebunan, kebun campuran, semak belukar, lahan terbuka, lahan terbangun, sawah, tambak, dan badan air. Akurasi yang digunakan dalam klasifikasi terbimbing ini yaitu akurasi Kappa. Nilai akurasi dinyatakan dalam persentase akurasi Jaya 2010. Data citra Landsat 2009 digunakan untuk mengetahui klasifikasi penutupanpemanfaatan lahan di DAS Cisadane. Analisis data dilakukan di Laboratorium Fisik Remote Sensing , Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB.

3.3 Manfaat Sungai Cisadane bagi penduduk

Manfaat Sungai Cisadane bagi penduduk diketahui dengan menggunakan metode survei dan wawancara singkat dengan penduduk serta observasi di lapangan. Hasil pengamatan dan wawancara dijabarkan secara deskriptif.

3.4 Vegetasi Riparian Sungai Cisadane

Data yang diperoleh yaitu nama jenis, jumlah, kerapatan, indeks kekayaan jenis Margalef R dan indeks keanekaragaman jenis Shannon- Wiener H’.

a. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan seperti oven, sasak, meteran, patok, tali rafia, alat tulis, kantong plastik, label spesimen, gunting tumbuhan, parang, alkohol dan kertas koran Tabel 2.

b. Metode Pengumpulan Data

Data struktur dan komposisi vegetasi riparian diperoleh melalui analisis vegetasi. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis vegetasi yaitu metode garis berpetak Soerianegara dan Indrawan 2008. Lokasi pencuplikan vegetasi riparian berada di sepanjang tepian sungai yaitu dari tepi sungai bankfull widh hingga daratan atas upland yang dipengaruhi limpasan air Sungai Cisadane pada saat banjir high level. Lokasi dapat di tepian kiri danataupun kanan Sungai Cisadane tergantung pada tepi tipe vegetasi. Analisis vegetasi dilakukan pada 22 semua tingkatan pohon semai, tiang, pancang dan pohon dan tumbuhan bawah paku, liana, herba, semak belukar dan rumput. Tabel 2 Alat dan bahan analisis vegetasi AlatBahan Kegunaan Alat: GPS 60 Garmin Menenentukan posisi sampling Meteran Mengukur kuadrat dan DBH Patok-patok Membuat kuadrat Sasak Membuat herbarium kering Gunting, golokparang Memotong vegetasi Oven Mengeringkan spesimen Bahan: Alkohol 96 Mengawetkan spesimen Tali rafia Membuat kuadrat Kantong plastik Menyimpan sampel vegetasi Label Memberi nama spesimen Kertas koran Mengeringkan spesimen Jalur di tiap tipe vegetasi riparian berupa garis berpetak yang tegak lurus dengan tepi Sungai Cisadane. Jalur di tiap stasiun sebanyak dua jalur dengan jarak jalur 15-20 meter. Jarak antar jalur di Stasiun 1, Stasiun 2, Stasiun 3, Stasiun 6, Stasiun 7 dan Stasiun 8 yaitu 15 m. Jarak antar jalur di Stasiun 4 dan Stasiun 5 yaitu 20 m. Ukuran panjang petak disesuaikan dengan lebar zona vegetasi riparian. Ukuran petak 20 m x 20 m untuk pengamatan pohon diameter 20 cm, 10 m x 10 m untuk tiang diameter 10 - 20 cm, 5 m x 5 m untuk pancang tinggi ≥ 1,5 m, diameter 10 cm dan 2 m x 2 m untuk semai mulai kecambahanakan hingga tinggi 1,5 m Soerianegara dan Indrawan 2008 Gambar 4. Gambar 4 Lay Out metode garis berpetak untuk analisis vegetasi riparian. A 2 m x 2 m, B 5 m x 5 m, C 10 m x 10 m, dan D 20 m x 20 m. sungai D C B A zona riparia daratan