DO The role of riparian vegetation in maintaining water quality of Cisadane River

Secara umum, DO berfluktuasi yang semakin menurun ke arah hilir. Kualitas air Sungai Cisadane dilihat dari DO pada musim kemarau lebih rendah daripada musim hujan. Kisaran DO pada musim kemarau dan hujan berturut-turut yaitu 3,5 - 6,3 mgL dan 3,9 – 7,5 mgL Gambar 24. Berdasarkan baku mutu, kualitas air Sungai Cisadane memenuhi persyaratan sebagai air baku Kelas II dengan DO 4 mgL. Bahkan, air Sungai Cisadane di bagian hulu Stasiun II masih memenuhi persyaratan air minum kelas I dengan DO 6mgL yaitu 6,3 mgL pada musim kemarau dan 6,7 mgL pada musim hujan. Gambar 24 Nilai DO Sungai Cisadane pada musim kemarau K dan hujan H. Tontowi dan Sofia 2002 menyebutkan bahwa konsentrasi DO dapat menjadi indikator telah terjadi pencemaran oleh bahan organik. Bahkan, konsentrasi DO menjadi parameter yang penting dalam menentukan kualitas air sungai Novotny dan Olem 1994. Miller 2007 mencoba menghubungkan konsentrasi DO dengan kualitas air pada suhu 20°C. Miller membagi kualitas air menjadi lima 5 kelas yaitu tidak tercemar hingga tercemar parah. Klasifikasi kualitas air Miller 2007 yaitu tidak tercemar, sedikit tercemar, tercemar ringan, tercemar berat, dan tercemar parah Tabel 9. Tabel 9 Klasifikasi kualitas air menurut Miller 2007 DO mgL Kualitas air 8-9 Baiktidak tercemargood 6,7-8 Sedikit tercemarslightly polluted 4,5-6,7 Tercemar ringanmoderately polluted Di bawah 4,5 Tercemar beratheavily polluted Di bawah 4 Tercemar parahgravely polluted 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D O mg L Stasiun K H Berdasarkan klasifikasi Miller 2007 di atas, air Sungai Cisadane dari hulu hingga hilir telah dapat dikatakan tercemar dari sedikit tercemar hingga tercemar parah. Kualitas air Sungai Cisadane dari hulu hingga hilir yaitu tercemar ringan Stasiun 1-6 dan tercemar parah di Stasiun 7-9 yang berada di bagian hilir Secara umum, kualitas air Sungai Cisadane semakin ke hilir semakin menurun dengan tingkat pencemaran semakin tinggi. Sumber pencemaran dari berbagai aktivitas di DAS Cisadane dari rumah tangga, pertanian dan industri. Sungai Cisadane mengalir membelah wilayah pemukiman yang padat penduduk seperti Kota Bogor dan Kota Serpong. Hasil aktivitas manusia yang tidak dimanfaatkan dibuang ke Sungai Cisadane dan anak-anak Sungai Cisadane. Atmodjo 1995 mengatakan tingkat pencemaran paling parah pada sungai yang melewati kota besar.

f. BOD

Nilai BOD air sungai dapat menunjukkan banyaknya pencemar organik yang ada di dalam air sungai. Bahan pencemar organik yang dapat mempengaruhi konsentrasi DO dalam air sungai adalah bahan organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisma. Banyaknya bahan organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganismabiodegradable organic ini disebut Biological Oxygen Demand BOD Novotny dan Olem 1994;Tontowi dan Sofia 2002; PPTSDA 2000. Penguraian bahan organik ini oleh mikroorganisma membutuhkan oksigen terlarut Novotny dan Olem 1994. Oleh karena itu, semakin banyak bahan organik dalam air sungai maka DO akan semakin rendah. Nilai BOD air Sungai Cisadane berfluktuasi semakin meningkat ke hilir. Gambar 25 Hal ini tampak saat musim kemarau dengan nilai BOD mencapai 6,1 mgL di Stasiun 8 daerah Serpong. Secara umum, nilai BOD lebih tinggi pada musim kemarau dibandingkan musim hujan. Volume air yang sangat rendah akan meningkatkan nilai BOD. Air hujan yang masuk ke sungai dapat mengencerkan pencemar bahan organik sehingga meningkatkan konsentrasi DO. Gambar 25 Nilai BOD Sungai Cisadane pada musim kemarau K dan hujan H. Berdasarkan persyaratan baku mutu PP No.822001 Anonim 2001, air