Latar Belakang The role of riparian vegetation in maintaining water quality of Cisadane River

seperti ikan yang menyukai dasar sungai tidak berlumpur Jones et al. 1999. Vegetasi riparian juga dapat menjadi pemasok serasah energi ke sungai yang sangat diperlukan dalam produktivitas perikanan sungai Allan 1995; Johnson et al. 1995. Vegetasi riparian juga sebagai habitat hidupan liar teresterial Mitsch dan Gosselink 1993, tempat bagi hewan-hewan untuk mencari perlindungan, kawin dan memijah Mitsch dan Gosselink 1993; Sparks 1995; Jones et al. 1999. Riparian memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting namun riparian mengalami ancaman akibat kegiatan manusia yang memanfaatkannya. Pemanfaatan tepian sungai sebagai lahan permukiman, pertanian, industri, transportasi dan komunikasi Malanson 1995 turut menghancurkan riparian. Selain itu, kegiatan pembangunan fisik seperti normalisasi sungai, pembuatan talud, bendungan, tanggul, sudet, dan penguatan tebing sungai dengan beton dan kanal Maryono 2005 juga melenyapkan riparian. Kegiatan normalisasi sungai yang memindahkan arus sungai yang berkelok-kelok hingga menjadi arus lurus, menyebabkan deforestasi vegetasi riparian Johnson et al. 1995. Petts 1996 menyebutkan hilangnya vegetasi riparian menjadi faktor utama penurunan dan kepunahan fauna akuatik. Fungsi dan nilai riparia yang sangat penting bagi keberlanjutan kehidupan akuatik dan teresterial telah menumbuhkan upaya untuk mengembalikan merestorasi riparian yang hilang atau rusak. Upaya memulihkan riparian tersebut didahului dengan mengkaji vegetasi riparian yang ada di sepanjang sungai. Penelitian ini akan difokuskan pada kajian vegetasi riparian di sepanjang Sungai Cisadane. Selain itu, penelitian juga menganalisis dampak tidak langsung dari vegetasi riparian terhadap terhadap kualitas air Sungai Cisadane.

1.2 Kerangka Pemikiran

Kegiatan manusia yang telah memanfaatkan hutan teresterial dan riparian di sepanjang Sungai Cisadane sebagai lahan permukiman, pertanian, industri, dan infrastruktur telah mengubah penutupan lahan dan menghilangkan vegetasi riparian Sungai Cisadane. Perubahan penutupan lahan dan vegetasi riparian tersebut dapat mengancam fungsi ekologis vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air Sungai Cisadane. Jika ini terjadi maka akan menurunkan fungsi dan nilai Sungai Cisadane bagi masyarakat dan hidupan liar. Kajian tentang peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air Sungai Cisadane dilakukan melalui kajian faktor tutupan lahan di Daerah Aliran SungaiDAS Cisadane, vegetasi riparian kualitas air sungai dan manfaat sungai bagi masyarakat. Hasil kajian diharapkan dapat memberikan arahan bagi pengelolaan Sungai Cisadane dengan menekankan pada peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air Sungai Cisadane. Kerangka pemikiran dalam menganalisis peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air Sungai Cisadane agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat dapat dilihat pada Gambar 1.

1.3 Perumusan Masalah

Peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air sungai telah dilaporkan oleh sejumlah peneliti. Namun, di Indonesia, penelitian tentang peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air sungai belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ditekankan pada bagaimana peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air di Indonesia dengan Sungai Cisadane sebagai studi kasus penelitian.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian dimaksudkan untuk menganalisis peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air Sungai Cisadane. Tujuan penelitian ini akan dicapai melalui tahapan berikut yaitu: a. Menganalisis penutupanpemanfaatan lahan Sungai Cisadane; b. Mengidentifikasi manfaat Sungai Cisadane bagi penduduk; c. Menganalisis struktur dan komposisi vegetasi riparian Sungai Cisadane; d. Menganalisis kualitas air sungai biofisikokimia; dan e. Menganalisis peranan vegetasi riparian dalam mempertahankan kualitas air Sungai Cisadane.