Siklus II. METODE PENELITIAN

44 yang jadi sasaran tolakan bola habis. Dalam permainan ini menggunakan satu buah bola. Pada kegiatan inti siswa tidak langsung menggunakan peluru. Mereka tetap menggunakan bola plastik tetapi arah tolakannya sudah menggunakan teknik tolak peluru, hal itu dilakukan secara berulang- ulang biarkan mereka sambil bermain. Bagi mereka yang tolakannya tepat kita berikan pujian. Bagi yang belum betul dan belum tepat, kita beri semangat supaya tidak kalah dengan yang lain. Setelah anak bisa membedakan teknik tolakan biasa dengan tolak peluru kita kenalkan dengan peluru yang sesungguhnya. Pada akhir siklus siswa mengisi angket sesuai dengan pengalaman belajar yang baru saja diikutinya, kolaborator melakukan pengamatan dan wawancara sesuai dengan cheklis yang sudah disiapkan tentang sejauh mana setiap siswa berperan dalam pembelajaran yang baru dilaksanakan. 3 Pengamatan Observasi Dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat adalah peneliti dibantu oleh kolaboarator guru mata pelajaran sejenis. 4 Refleksi Hasil angket dari siswa dalam kegiatan pembelajaran tolak peluru dianalisa bersama-sama dengan kolaborator dan juga lembar pengamatan dari guru.

b. Siklus II.

1 Tahap Perencanaan 45 Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran 2, dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi, lembar evalusai untuk siswa dan peneliti, pengelolahan model pembelajaran bermain dan lembar observasi aktivitas siswa. 2 Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Dalam siklus kedua kegiatanya bermain secara berkelompok, mereka bermain Bola Tembak tapi jumlah bola yang digunakan menjadi 2 buah agar frekwensi gerakan menolak menjadi lebih banyak. Selama kegiatan pemanasan siswa diarahkan melakukan gerakan yang ada unsur lari dan menolak dengan menggunakan bola secara berpasangan atau kelompok. Pada kegiatan inti siswa tidak langsung menggunakan peluru. Biarkan mereka tetap menggunakan bola tetapi arah tolakannya sudah menggunakan teknik tolak peluru. Hal itu dilakukan secara berulang-ulang biarkan mereka sambil bermain. Kalau teknik tolakan dengan menggunakan bola sudah benar kita lombakan untuk menolak dengan peluru yang dimodifikasi yaitu menggunakan bola plastik yang diisi pasir dengan tolakan sejauh- sejauhnya. Bagi mereka yang lemparannya jauh kita berikan pujian. Bagi yang belum betul dan belum jauh, kita beri semangat supaya tidak kalah dengan yang lain. Setelah mereka paham dan bisa membedakan teknik tolakan biasa dengan tolak peluru kita kenalkan dengan peluru yang sesungguhnya. Itupun kita buat dalam bentuk bermain, faktor keamanan dan keselamatan tetap kita perhatikan. Pada 46 akhir siklus ini siswa diberikan angket yang telah disediakan kemudian diisi sesuai pengalaman belajar yang baru saja diikutinya, kolaborator melakukan pengamatan dan wawancara sesuai dengan cheklis yang sudah disiapkan tentang sejauh mana masing-masing siswa sudah berperan dalam pembelajaran, setelah itu kolaborator kembali mengadakan pengamatan sekaligus mengisi cheklis pengamatan yang sudah disiapkan secara klasikal tentang proses kegiatan belajar yang baru saja dilaksanakan. 3 Pengamatan Observasi Dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat adalah peneliti dibantu oleh kolaboarator guru mata pelajaran sejenis. 4 Refleksi Hasil data kegiatan model pembelajaran bermain dianalisa bersama kolaborator didiskusikan. Data yang diperoleh melalui angket siswa. Peneliti dan kolaborator membandingkan hasil angket motivasi dari hasil siklus II dengan hasil angket siklus I, serta mengetahui perubahan prilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Survey Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survei untuk mengetahui keadaan nyata di lapangan. Hasil dari survei awal sebagai berikut: 1 siswa kelas 5 SD Negeri 01 Kertosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2011 2012 berjumlah 34 siswa yang terdiri atas 13 siswa putra dan 21 siswa putri. Dilihat dari proses pembelajaran tolak peluru, dapat dikatakan proses pembelajaran dalam kategori kurang berhasil, sebab dari jumlah siswa 34 anak yang mengalami ketuntasan dalam belajar hanya 32 atau 11 anak dengan KKM 70 sedangkan 23 anak belum tuntas sebab mendapat nilai dibawah 70. 2 minat siswa dan tingkat ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran tolak peluru masih kurang, 3 model pembelajaran tolak peluru yang diterapkan selama ini masih monoton. Guru kesulitan menemukan model dan media pembelajaran yang tepat, guru kurang kreatif dalam menciptakan sarana pembelajaran. Hal ini mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan berdampak pada rendahnya kemampuan gerak dasar siswa, 4 terbatasnya sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran pendidikan jasmani. Hal ini terbukti dengan minimnya peralatan yang ada yaitu peluru hanya tersedia 2 buah dan digunakan untuk 34 siswa dalam pembelajaran, hal ini menjadi salah satu sebab yang mengakibatkan tujuan yang ingin dicapai terhambat.

Dokumen yang terkait

MENINGKATAN EFEKTIFITAS BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GUNUNG SULAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 15 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MEDIA TOLAK SASARAN BOLA BEREKOR PADA KELAS V SD NEGERI MUNCANGLARANG 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 12 151

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS IV SDN I JOMBOR KECAMATAN JUMO TEMANGGUNG

0 25 103

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI BOLA KASTI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NO.112214 SEI NAHODARIS TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS VII SMP YAYASAN PERGURUAN HKBP SEI MATI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 25

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK SEBAGAI MEDIA ALAT YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TALAWI KABUPATEN BATU BARA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 28

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI I GARUNG KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SEBORO KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 TANAHBAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG.

2 2 16