Kesesuaian Lahan Pariwisata Pesisir di Kecamatan Anyer dan Cinangka

101 wisatawan yang berkunjung. Manfaat yang diperoleh oleh masyarakat berupa pendapatan dari hasil penginapan, akomodasi dan pelayanan jasa lainnya selama wisatawan berada kawasan wisata Kecamatan Anyer dan Kecamatan Cinangka. Pendapatan per kapita rata-rata penduduk berdasarkan tingkat pendapatan berada pada tingkatan tinggi dan sedang. Hasil analisis kuesioner dari para responden diperoleh bahwa pendapatan utama penduduk berasal dari subsektor pertanian, jasa, perdagangan dan industri serta pariwisata. Hasil analisis responden menunjukkan bahwa pendapatan per kapita responden rata-rata lebih dari Rp. 1.500.000,- serta pendapatan masyarakat lainnya, dibawah Rp. 1.000.000,-. Hasil analisis disajikan pada Lampiran 9.

5.3 Kesesuaian Lahan Pariwisata Pesisir di Kecamatan Anyer dan Cinangka

Pariwisata pesisir merupakan jenis pariwisata yang memanfaatkan pantai dan tepian laut sebagai obyek dan daya tarik wisata maupun rekreasi. Menikmati panorama dan keindahan alam pantai, berjemur, olah raga pantai seperti volley pantai, jalan pantai dan, rekreasi pantai, berkemah, memancing waktu pasang surut dan lain-lain. Analisis pengelompokan kawasan pesisir barat Serang Kecamatan Anyer dan Kecamatan Cinangka dilakukan berdasarkan jarak, akses dan ketersedian prasarana dan sarana pariwisata pesisir. Lahan terdiri atas pantai kering, lahan pasang surut, terumbu karang yang memiliki obyek dan daya tarik untuk pengembangan pariwisata dan rekreasi pantai dan laut. Analisis dilakukan dengan membandingkan karakteristik lahan dengan persyaratan penggunaan pariwisata pesisir. Persyaratan lahan untuk wisata pesisir terdiri dari 10 parameter dan fasilitas pariwisata, yang dijelaskan dalam Bab III. Penilaian dilakukan dengan menggunakan cara pembobotan dan skoring untuk menghasilkan kelas kesesuaian lahan. Hasil analisis kesesuaian lahan untuk penggunaan pariwisata pesisir disajikan pada Tabel 27. 102 Tabel 26 Kelas Kesesuaian dan Luas Lahan ha untuk Pariwisata Pesisir Kategori Rekreasi No Kecamatan Anyer Kesesuaian Lahan Ha Sangat Sesuai S1 Cukup Sesuai S2 Sesuai Bersy arat S3 Tidak Sesuai N 1 Desa Anyer -- -- 3,038 13,537 2 Desa Cikoneng -- -- -- 25,688 3 Desa Bandulu -- -- -- 17,101 Total I 3,038 56,326 Kecamatan Cinangka 4 Desa Kamasan -- -- 0,958 3,963 5 Desa Sindanglaya -- -- -- 12,358 6 Desa Cinangka -- -- -- 5,963 7 Desa Karang Suraga -- -- 9,987 18,497 8 Desa Bulakan -- -- -- 21,302 9 Desa Pasauran -- -- -- 13,164 10 Desa Umbul Tanjung -- -- -- 6,669 Total II 10,945 82,760 Sumber: Hasil Analisis dan SIG 2006 Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan pesisir kawasan barat Serang, Banten untuk penggunaan pariwisata pesisir dikelompokan dalam empat kelas. Pertama adalah kategori lahan sangat sesuai S1 yang memiliki kesesuaian berkisar 83 sampai 100 tidak ditemui. Kedua adalah kategori cukup sesuai S2 yang memiliki kesesuaian berkisar 50 sampai 83 juga tidak ditemui. Ketiga adalah kategori sesuai bersyarat S3 yang memiliki kesesuaian berkisar 17–50 ditemui di Kecamatan Anyer, lahan terletak di Desa Anyer seluas 3,038 ha, dan di Kecamatan Cinangka tersebar di dua desa yaitu di Desa Kamasan seluas 0,958 ha, Desa Karang Suraga seluas 9,987 ha dengan total luasan 10,945 ha. Lahan pesisir memiliki obyek daya tarik wisata rekreasi yaitu pantai dengan pasir putih, semak belukar yang alami dan pohon-pohon kelapa. Kegiatan wisata rekreasi yang dapat dilakukan antara lain menikmati keindahan panorama alam, olahraga pantai, rekreasi, berenang berjemur, memancing dan jalan-jalan di zona pasang surut ketika air surut. Fasilitas pendukung, seperti resort, cottage, hotel dan villa. 103 Keempat Lahan kelas tidak sesuai N ditemui di Kecamatan Anyer seluas 56,326 ha dan di Kecamatan Cinangka seluas 82,760 ha, digunakan untuk lahan pemanfaatan fasilitas pariwisata seperti hotel, villa, resort dan cottage dan lain- lain. Kawasan Anyer-Cinangka termasuk tipe sesuai bersyarat untuk jenis pariwisata pesisir kategori rekreasi dan untuk wisata renang yang diperbolehkan hanya sampai kedalaman ±10 m dan lebih kurang sepanjang 50 m dari pinggir pantai karena kecepatan arus lebih besar dari 0,51 mdetik. Kecamatan Anyer dikelompokkan dalam kelas sesuai bersyarat S3 dengan indeks kesesuaian wisata sebesar 40,38 dengan bobot 63. Kecamatan Cinangka dikelompokkan dalam kelas sesuai bersyarat S3 dengan indeks kesesuaian wisata sebesar 35,26 dengan bobot 55. Namun demikian, kawasan tersebut memilki faktor pembatas seperti kurangnya sarana transportasi dan tidak ada sarana akomodasi, telekomunikasi serta kondisi perairan yang selalu dinamis pada musim-musim tertentu. Hasil analisis kesesuaian lahan disajikan pada Lampiran 10. Kondisi wisata di Kecamatan Anyer dan Kecamatan Cinangka termasuk layak untuk dikategorikan pariwisata pesisir karena didukung oleh dua kondisi, pertama adalah jarak dari pantai yang berkisar ± 500 m dan kedua adalah kondisi lingkungan fisik yakni tingkat kerawanan terhadap bencana seperti gelombang tidak terlalu besar, banjir tidak terlalu tinggi sedang, tekstur beberapa tempat berpasir putih, aksesibilitas yang mudah untuk Kecamatan Anyer, sedangkan Kecamatan Cinangka transportasi agak sulit kecuali kendaraan pribadi serta jarak sumber air bersih cukup dekat. Parameter yang kurang mendukung untuk wisata pantai di Kecamatan Anyer adalah penggunaan lahan yang tidak memenuhi kriteria karena lebar pantai kurang dari 50 m. Kawasan ini dapat dikembangkan untuk penataan bangunan karena sebagian besar keberadaan pemukiman dan perumahan penduduk selain hotel, resort dan villa serta cottage berada di sepanjang pantai barat Serang, Banten. Sedangkan Kecamatan Cinangka dapat dikembangkan dengan memprioritaskan keberadaan alamview dan memiliki panjang pantai lebih dari 500 m. 104 Selanjutnya Kecamatan Anyer sesuai untuk wisata pantai dengan kategori rekreasi, olah raga pantai volley pantai, jalan pantai, berjemur, berenang dan memancing seluas 3,038 ha dan yang tidak sesuai seluas 56,326 ha. Luasan kawasan Anyer yang tidak sesuai dimanfaatkan untuk fasilitas wisata yang dibagi dalam tiga kelompok yakni tipe A 48 m 2 dengan luasan yang dibutuhkan adalah 8,522 ha, tipe B 100 m 2 dengan luasan 1,77 ha, tipe C 114 m 2 dengan luasan 2,024 ha. Kawasan dapat dimanfaatkan untuk hotel berbintang dan hotel melati, villa, resort,dan cottage. Kecamatan Cinangka dapat dikembangkan untuk pariwisata pantai dengan kriteria rekreasi. Luasan lahan yang sesuai untuk wisata pantai dengan jenis olah raga pantai volley pantai, jalan pantai, berjemur seluas 10,945 ha dan yang tidak sesuai seluas 82,78 ha. Luasan yang tidak sesuai dimanfaatkan untuk fasilitas wisata yang dibagi dalam tiga kelompok yakni tipe A 48 m 2 dengan luasan yang dibutuhkan adalah 5,80 ha, tipe B 100 m 2 dengan luasan 12,8 ha, tipe C 114 m 2 dengan luasan 13,77 ha yang diperuntukkan sebagai kawasan pemanfaatan seperti hotel berbintang dan hotel melati, villa, resort, dan cottage. Selanjutnya lahan yang masih bisa dikembangkan di kawasan pesisir barat Serang, Banten adalah lebih kurang sebanyak 11,198 ha untuk luasan 250 m sebagai lahan hijau atau taman wisata.

5.4 Analisis Daya Dukung Kecamatan Anyer dan Cinangka