52
3.5.4 Analisis Daya Dukung untuk Pariwisata Pesisir
Analisis daya dukung carrying capacity kawasan untuk kegiatan pariwisata merupakan suatu metode untuk mengetahui kemampuan kawasan untuk menerima
sejumlah wisatawan untuk melakukan pariwisata. Metode yang digunakan untuk menghitung daya dukung pengembangan wisata alam dengan menggunakan konsep
Daya Dukung Kawasan DDK. DDK adalah jumlah maksimum pengunjung yang secara fisik dapat ditampung di kawasan yang disediakan pada waktu tertentu tanpa
menimbulkan gangguan pada alam dan manusia, Yulianda 2007. Perhitungan
daya dukung kawasan dengan rumus sebagai berikut:
……..………………………….…...5 Yulianda, 2007
Keterangan : DDK
: Daya dukung kawasan wisata oranghari K
: Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area Lp
: Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan Lt
: Unit area untuk kategori tertentu 50 m Wt : Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu
hari Wp : Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu.
Potensi ekologis pengunjung ditentukan oleh kondisi sumberdaya dan jenis kegiatan yang akan dikembangkan. Luas suatu area yang dapat digunakan oleh
pengunjung mempertimbangkan kemampuan alam mentolerir pengunjung sehingga kelestarian alam tetap terjaga seperti yang disajikan pada Tabel 5 sebagai berikut:
53
Jumlah PPengunjung
Area Lt
Rekreasi 1 1
50 m 1 orang setiap 50 m panjang
pantai Wisata Olah
Raga 1 1
50 m 1 orang setiap 50 m panjang
pantai Sumber: Yulianda 2007
Waktu kegiatan pengunjung Wp dihitung berdasarkan lamanya waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk melakukan suatu kegiatan wisata. Waktu
pengunjung diperhitungkan dengan waktu yang disediakan untuk kawasan Wt. Waktu kawasan adalah lama waktu area dibuka dalam satu hari, rata-rata waktu
kerja sekitar 8 jam per hari dari jam 8.00-16.00 selanjutnya prediksi waktu untuk setiap kegiatan disajikan pada Tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6 Prediksi Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Setiap Kegiatan Wisata
Sumber: Yulianda 2007
3.5.5 Ecological Footprint Analysis EFA