Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

3 pariwisata berkelanjutan. Pengembangan pariwisata yang tidak terkendali akan mengarah kepada kerusakan sumberdaya dan lingkungan sekitarnya. Selain hal tersebut aspek sosial ekonomi dalam kaitannya dengan pengembangan kepariwisataan perlu diatur secara komprehensif dan terpadu dengan aspek sumberdaya dan lingkungan. Pengaturan ini dimaksudkan untuk dapat menciptakan suatu keadaan yang tertib, aman, nyaman, menarik bagi wisatawan maupun penduduk setempat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka diperlukan kebijakan yang komprehensif dan terpadu dalam pengembangan pariwisata sehingga menjamin keberlanjutan pembangunan pariwisata di kawasan pesisir barat Kabupaten Serang. Penelitian ini mengkaji kebijakan pengembangan pariwisata pesisir yang terintegratif yakni melakukan analisis daya dukung, pola pemanfaatan ruang, maupun kebijakan yang mempertimbangkan aspek ekologi, sosial dan ekonomi dalam pengembangan wisata pesisir. Kajian komprehensif tersebut merupakan pendekatan baru dan penting dalam mencapai pengembangan pariwisata pesisir berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1.2 Perumusan Masalah

Wisata pesisir barat Serang masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Namun demikian nampak adanya kecenderungan pembangunan pariwisata yang tidak didasarkan pada kaidah keberlanjutan serta rendahnya peran masyarakat lokal maupun manfaat yang terbatas dari pengembangan pariwisata. Permasalahan yang masih dihadapi tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut: • Rendahnya optimasi pemanfaatan potensi pesisir yang diakibatkan pembangunan fasilitas wisata hotel, resort, villa yang tidak mengindahkan aspek ekologi dalam penataan ruang sempadan pantai, daya dukung dan lain sebagainya. Kondisi estetika lingkungan yang buruk terutama di wilayah pemukiman masyarakat Pemda Banten, 2005. • Rendahnya tingkat kontribusi ekonomi dari aktifitas wisata dibandingkan dengan potensi yang dimiliki oleh pesisir barat Kabupaten Serang. • Tingkat pendidikan yang belum mendukung pengembangan kepariwisataaan yang diindikasikan dengan jenis pendidikan bersifat umum seperti Sekolah 4 Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas serta belum tersedianya pendidikan lanjutan khususnya dalam bidang kepariwisataan secara memadai. • Terbatasnya penyerapan tenaga kerja pada sektor pariwisata. Sebagian besar masyarakat Kecamatan Anyer dan Cinangka bermata pencarian petani 33,92 dan nelayan 17,29 dari 729.682 orang jumlah tenaga kerja di Kabupaten Serang Pemda Banten, 2005. • Terbatasnya infrastruktur dalam mendukung pengembangan pariwisata di wilayah pesisir barat Serang. Dari permasalahan tersebut terlihat belum tersedia kebijakan pariwisata yang terintegrasi yakni dari aspek ekologi, sosial maupun ekonomi dalam rangka pengembangan pariwisata pesisir di Kabupaten Serang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menyusun kebijakan pengembangan pariwisata pesisir secara terpadu dan berkelanjutan, yang meliputi: 1 Mengkaji kesesuaian dan daya dukung pariwisata pesisir. 2 Merencanakan pola pemanfaatan ruang pariwisata pesisir. 3 Menganalisis kebijakan pengembangan pariwisata pesisir berkelanjutan. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bahan masukan dan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan pengembangan pariwisata berkelanjutan. 2. Memberikan informasi dan gambaran yang jelas bagi berbagai pihak mengenai kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya pesisir sebagai kawasan pariwisata. 3. Bagi para peneliti dan perguruan tinggi, sebagai salah satu bahan kajian ilmiah dalam pengembangan ilmu pengetahuan mengenai pariwisata pesisir berkelanjutan. 5

1.5 Ruang Lingkup Studi