Panjang Gelombang Cahaya Biru 460nm Panjang Gelombang Cahaya Hijau 510nm Panjang Gelombang Cahaya Hijau mendekati Kuning 560nm Panjang Gelombang Cahaya Kuning mendekati Oranye 610nm

116 Y = reflektansi spektral pada panjang gelombang 460 – 810nm Y = konstanta , 1 β ,...., 2 β n β = koefisien regresi , 1 X ,...., 2 X n X = jenis karang, kelimpahan zooxanthellae dan parameter optik kolom air Analisis regresi berganda yang dilakukan pada variabel penduga X yakni jenis karang, kelimpahan zooxanthellae dan parameter optik kolom air harus bersesuaiberpasangan dengan variabel terjelaskan Y yakni reflektansi spektral pada panjang gelombang 460 – 810nm. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis regresi berganda menggunakan metode stepwise pada panjang gelombang yang berbeda menunjukkan bahwa terdapat variabel yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral Lampiran 14. Hubungan antara reflektansi spektral dengan variabel penduga tersebut menghasilkan persamaan regresi linier dan hasilnya dibahas secara berurut pada panjang gelombang yakni 450, 510, 560, 610, 660, 710, 760, dan 810nm.

1. Panjang Gelombang Cahaya Biru 460nm

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pada pan jang gelombang cahaya biru tidak menunjukkan adanya korelasi yang kuat R 2 = 0,417 antara reflektansi spektral dengan jenis karang. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh memberikan makna bahwa pengaruh 3 jenis karang Goniopora, Porites sp. dan Montipora ramosa terhadap reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya biru sebesar 41.

2. Panjang Gelombang Cahaya Hijau 510nm

Panjang gelombang cahaya hijau menunjukkan korelasi yang lemah R 2 = 0,284 antara reflektansi spektral dengan jenis karang. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh memberikan makna bahwa pengaruh 3 jenis karang Goniopora, Acropora palifera dan Symphillia agaricia terhadap reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya hijau sebesar 28. 117

3. Panjang Gelombang Cahaya Hijau mendekati Kuning 560nm

Pada panjang gelombang cahaya hijau mendekati kuning, variabel yang berperan mempengaruhi reflektansi spektral adalah jenis karang Diploastrea heliopora dan Porites sp. Nilai koefisien determinasi R 2 = 0,256 memberikan makna bahwa pengaruh jenis karang Diploastrea heliopora dan Porites sp. terhadap reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya hijau mendekati kuning sebesar 25,6.

4. Panjang Gelombang Cahaya Kuning mendekati Oranye 610nm

Variabel yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya kuning mendekati oranye adalah jenis karang Diploastrea heliopora, Porites sp., Porites rus dan kelimpahan zooxanthellae. Hubungan antara karakteristik reflektansi spektral pada panjang gelombang 610nm dengan 4 variabel penduga reflektansi spektral mengikuti persamaan regresi linier sebagai berikut : 4 3 8 2 1 904 , 10 86 , 4 270 , 1 649 , 1 136 , 14 X X X X Y − − − − = − ....................39 Nilai koefisien determinasi R 2 = 0,502 memberikan makna bahwa pengaruh jenis karang Diploastrea heliopora, Porites sp. dan Porites rus dan kelimpahan zooxanthellae terhadap reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya kuning mendekati oranye sebesar 50,2.

5. Panjang Gelombang Cahaya Oranye mendekati Merah 660nm