Panjang Gelombang Cahaya Biru 460nm

102 bahan organik total ppm, bahan organik tersuspensi ppm, bahan organik terlarut ppm, padatan tersuspensi total mgl, padatan terlarut total mgl, klorofil-a mgm3, DO 5 ppm, pH permukaan dan dasar, konduktivitas permukaan dan dasar, oksigen terlarut permukaan ppm, oksigen terlarut dasar ppm, suhu permukaan dan dasar perairan C, salinitas permukaan dan dasar 00 , turbiditas permukaan dan dasar. Hasil analisis regresi berganda menggunakan metode stepwise pada panjang gelombang yang berbeda menunjukkan beberapa variabel parameter optik kolom air yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral karang pada panjang gelombang tertentu dan tabel ANOVA disajikan pada Lampiran 13. Hubungan antara reflektansi spektral karang dengan variabel penduga tersebut menghasilkan persamaan regresi linier yang ditunjukkan pada Tabel 27 dan hasilnya dibahas berdasarkan perbedaan panjang gelombang yakni 460, 560, 610, 660, 710, 760 dan 810nm.

1. Panjang Gelombang Cahaya Biru 460nm

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pada panjang gelombang cahaya biru , parameter optik kolom air yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral adalah jenis karang Goniopora, Montipora ramosa, Acropora nasuta dan Pachyeris speciosa. Oksigen terlarut dan turbiditas dibagian permukaan signifikan mempengaruhi reflektansi spektral Goniopora dan hubungannya mengikuti persamaan regresi linier sebagai berikut : 2 1 023 , 46 , 002 , 5 X X Y − − = ....................................17 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,502 yang berarti bahwa pengaruh oksigen terlarut pada permukaan dan turbiditas permukaan terhadap reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya biru sebesar 50. Pada Montipora ramosa, variabel yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral adalah klorofil-a dan padatan tersuspensi total. Hubungan antara reflektansi spektral dengan variabel penduga tersebut mengikuti persamaan regresi linier sebagai berikut : 103 2 1 050 , 559 , 161 , 4 X X Y + − = .....................................18 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,706 yang berarti bahwa pengaruh klorofil-a dan padatan tersuspensi total terhadap reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya biru sebesar 70. Variabel yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral karang Acropora nasuta adalah padatan tersuspensi total dan padatan terlarut total dan hubungan antara reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya biru dengan variabel penduga tersebut mengikuti persamaan regresi linier sebagai berikut : 2 1 015 , 033 , 530 , 4 X X Y + − = ...................................19 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,522 yang berarti bahwa pengaruh padatan tersuspensi total dan padatan terlarut total terhadap spektral pada panjang gelombang cahaya biru sebesar 52. Pada karang Pachyeris speciosa, variabel yang signifikan bahan organik dan padatan tersuspensi total. Hubungan antara reflektansi spektral dengan variabel penduga tersebut mengikuti persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : X Y 11 12 10 , 5 10 8 , 6 − = …………….................20 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,533 yang berarti bahwa pengaruh bahan organik dan padatan tersuspensi total terhadap spektral pada panjang gelombang cahaya biru sebesar 53.

2. Panjang Gelombang Cahaya Hijau 510nm