Panjang Gelombang Cahaya Oranye mendekati Merah 660nm Panjang Gelombang Cahaya Merah mendekati Inframerah Dekat 710nm Panjang Gelombang Cahaya Inframerah Dekat 760nm

108 X Y 892 , 920 , 13 − = .......................................32 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,814 yang berarti bahwa pengaruh turbiditas permukaan terhadap spektral pada panjang gelombang cahaya kuning mendekati oranye sebesar 81.

5. Panjang Gelombang Cahaya Oranye mendekati Merah 660nm

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pada panjang gelombang cahaya oranye mendekati merah, parameter optik kolom air signifikan mempengaruhi reflektansi spektral hanya pada karang Goniopora dan tidak signifikan mempengaruhi reflektansi spektral pada 10 jenis karang lainnya. Variabel yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral karang Goniopora adalah padatan terlarut total dan bahan organik tersuspensi. Hubungan antara reflektansi spektral pada panjang gelombang cahaya oranye mendekati merah dengan variabel penduga tersebut mengikuti persamaan regresi linier sebagai berikut : 2 1 023 , 46 , 002 , 5 X X Y − − = ....................................33 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,502 dan yang berarti bahwa pengaruh padatan terlarut total dan bahan organik tersuspensi terhadap reflektansi spektral Goniopora pada panjang gelombang cahaya oranye mendekati merah sebesar 50 .

6. Panjang Gelombang Cahaya Merah mendekati Inframerah Dekat 710nm

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pada panjang gelombang cahaya merah mendekati inframerah dekat, parameter optik kolom air tidak signifikan mempengaruhi reflektansi spektral pada semua jenis karang yang diteliti.

7. Panjang Gelombang Cahaya Inframerah Dekat 760nm

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pada panjang gelombang inframerah dekat, parameter optik kolom air signifikan 109 mempengaruhi reflektansi spektral pada jenis karang Goniopora , Montipora ramosa dan Acropora nasuta . Pada karang Goniopora, variabel yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral adalah oksigen terlarut dan bahan organik terlarut. Hubungan antara reflektansi spektral pada panjang gelombang inframerah dekat dengan variabel penduga tersebut mengikuti persamaan regresi linier sebagai berikut : 2 1 005 , 038 , 781 , 4 X X Y − − = ....................................34 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,684 yang berarti bahwa pengaruh oksigen terlarut dan bahan organik terlarut terhadap spektral Goniopora pada panjang gelombang cahaya inframerah dekat sebesar 68. Bahan organik terlarut, padatan terlarut total dan padatan tersuspensi total signifikan mempengaruhi reflektansi spektral Montipora ramosa. Hubungannya mengikuti persamaan regresi linier sebagai berikut : 3 2 1 525 , 17 736 , 10 52 , 7 36 , 296 X X X Y + + + − = .......................35 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,831 yang berarti bahwa pengaruh oksigen terlarut pada permukaan dan padatan terlarut total terhadap reflektansi spektral Montipora ramosa pada panjang gelombang cahaya inframerah dekat sebesar 83. Pada Acropora nasuta, variabel yang signifikan mempengaruhi reflektansi spektral adalah konduktivitas permukaan dan turbiditas dasar. Hubungan antara reflektansi spektral dengan variabel penduga tersebut mengikuti persamaan regresi linier sebagai berikut : 2 1 024 , 418 , 096 , 17 X X Y + + − = ...............................36 Dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0,541 yang berarti bahwa pengaruh konduktivitas permukaan dan turbiditas dasar terhadap reflektansi spektral Acropora nasuta pada panjang gelombang cahaya inframerah dekat sebesar 54. 110

8. Panjang Gelombang Cahaya Inframerah Dekat 810nm