PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA PERSALINAN NORMAL DAN PERSALINAN PREMATUR DI RSUD DR SOEDARSONO PASURUAN

(1)

iii

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL

TRIMESTER III PADA PERSALINAN NORMAL DAN

PERSALINAN PREMATUR DI RSUD DR SOEDARSONO

PASURUAN

SKRIPSI

Disusun Oleh:

ANDYANITA HANIF HERMAWATI

NIM: 09060159

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013


(2)

iv

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL

TRIMESTER III PADA PERSALINAN NORMAL DAN

PERSALINAN PREMATUR DI RSUD DR SOEDARSONO

PASURUAN

Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh:

ANDYANITA HANIF HERMAWATI

NIM: 09060159

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013


(3)

v

LEMBAR PENGESAHAN

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA PERSALINAN NORMAL DAN PERSALINAN

PREMATURE DI RSUD DR SOEDARSONO PASURUAN

SKRIPSI

Disusun Oleh:

ANDYANITA HANIF HERMAWATI

NIM. 09060159

Diujikan Tanggal 29 Juli 2013

Penguji I, Penguji II

Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat Rohmah Susanto, S.Kep.Ns NIP. UMM. 112.9311.0304 NIP. UMM. 11203090392

Penguji III, Penguji IV,

DR. Moch. Agus Krisno, M.Kep Nurul Aini, S.Kep.,Ns., M.Kep NIP. UMM. 104. 8909.0718 NIP. UMM.11293110305

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat NIP. UMM. 112.9311.0304


(4)

vi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Andyanita Hanif Hermawati NIM : 09060159

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Pada Persalinan Normal dan Persalinan Prematur di RSUD DR. Soedarsono Pasuruan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapt dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Malang, Juli 2013

Yang Membuat Pernyataan

Andyanita Hanif Hermawati


(5)

vii

“Bila kamu berdoa & memohon sesuatu kepada

Allah,Maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa

do’

amu akan

terkabul”

(HR Ahmad)

Karya ini kupersembahkan untuk

Bapak Suhermanto dan Ibu Sri Andayani,

Untuk doa yang telah diberikan dan peluh yang belum

aku balas

Adikku Lutfin Andyana R dan Nuril K Hernidita,

Untuk cerewetnya, tawa, dan semangat yang diberikan

Try, Rahma, Ririn

Untuk tawa, suka, duka dan menggalau bersama

PSIK 09 C (PC 09), Statistik UB

Saudara-saudaraku tersayang

Sahabat-sahabatku di sekitarku maupun di luar

jangkauanku

Serta orang-orang di masa lalu dan masa depanku

kelak

Semoga karya kecil ini bermanfaat untuk sekitar

Amin…

Tanpa kalian hidup tak akan berwarna

Kita disatukan oleh perbedaan

Selamanya kita bersama karena persamaan

Terima kasih atas warna yang telah diberikan

Semuanya indah bagai bunga…


(6)

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya

saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Pada Persalinan Normal Dan Persalinan Prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.”

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat

bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis

menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus selaku

Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan

motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

2. Nurul Aini, M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Rohmah Susanto, S.Kep. Ns. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril

dan materil bagi terselesaikanya proposal ini.

5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan


(7)

ix

6. Dra. Abi Asmindah, MM selaku Kepala Bidang Pengembangan dan

Pengaduan Rumah Sakit Umum Daerah DR. Soedarsono Pasuruan yang

telah memberi ijin dalam penelitian ini.

7. Ismindarsih, Amd., Keb selaku Kepala Ruangan Kamar Bersalin RSUD

DR. Soedarsono Pasuruan yang telah membantu selama penelitian ini.

8. Dr. Inkhud Muawanah selaku Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas

Lumbang yang telah memberi ijin dalam penelitian ini.

9. Nunuk Darwati, S.ST; Nur Isana Wardani, S.ST; Resti Septia Mingrum,

Amd., Keb selaku bidan Lumbang yang telah membantu selama penelitian

ini..

10. Teman-teman PSIK C 2009 dan semua pihak yang telah membantu

penyelesaian ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat

imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih

banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan para pembaca.

Malang, 14 Juli 2013


(8)

x ABSTRACT

The Difference of Hemoglobin Level to the Pregnant Mothers at the Third Trimester in the Normal and Premature Birthing in RSUD Dr Soedarsono

Pasuruan

Andyanita Hanif Hermawati1, Tri Lestari Handayani2, Rohmah Susanto3

Until now, the high number of mother’s mortality in Indonesia is still be a priority

problem in the health aspect. World Health Organization reported that in general anemia prevalence in the pregnancy is 55%, meaningfully it is high in the third trimester. Data from Health National Department of Indonesia Republic in 2005 shows that there are 4 million pregnant mothers per year, and 2 million among them having nutrition anemia and 1 million having chronic energy deficiency. Health checking for pregnant mothers can be conducted by hemoglobin checking.

This research aimed for knowing the difference of hemoglobin level at the third trimester with normal and premature birthing in the RSUD (Regional General

Hospital) Dr Soedarsono Pasuruan. Research design that used is “Case control”,

where the case is premature birthing with gestation age is 28 weeks until less than 37 weeks, whereas as the control is normal birthing with gestation age is 37 weeks until less than 42 weeks. Population in this research is mothers that doing childbirth in the RSUD (Regional General Hospital) Dr Soedarsono Pasuruan, whereas research sample is 15 mothers that having premature birthing and 15 mothers that having normal birthing in the RSUD (Regional General Hospital) Dr Soedarsono Pasuruan on January 2011-December, 31th 2011.

This research conducted by research method of descriptive statistic and grouped based Hemoglobin level and then displayed by normal distribution table.

Based the research result, from sample amount of 30 people, obtained research result that shows the finding for 9 people suffered by anemia in the premature birthing and 4 people suffered by anemia in the normal birthing. The most age group of pregnant mother is age group with range 25-30 years for 47%.

From the research result, it can be concluded that there is a relationship between hemoglobin level to the pregnant mother at the third trimester, where it is obtained that most of them suffered by mid anemia where the average value of Hb level is 10.98 g/dL. Odd ratio value that showed by the value of 4 means that pregnant mother in the third trimester that suffered by anemia (low hemoglobin) risked fourfold for doing premature birthing than pregnant mothers that not suffered by anemia.

Keywords: Pregnancy, Hemoglobin, Prematurity

1. University Student in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturerin the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

3. Lecturerin the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang


(9)

xi ABSTRAK

Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Pada Persalinan Normal Dan Persalinan Prematur di RSUD Dr Soedarsono

Pasuruan.

Andyanita Hanif Hermawati1, Tri Lestari Handayani2, Rohmah Susanto3

Sampai saat ini tingginya angka kematian ibu di Indonesia masih merupakan masalah prioritas di bidang kesehatan. World Health Organization melaporkan bahwa prevalensi anemia pada kehamilan secara umum adalah 55%, secara bermakna tinggi pada trimester ketiga. Data Dinas Kesehatan Republik Indonesia tahun 2005 menunjukkan bahwa terdapat ibu hamil sebanyak 4 juta per tahun, 2 juta diantaranya mengalami anemia gizi dan 1 juta mengalami kekurangan energi kronis. Pemeriksaan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan pemeriksaan hemoglobin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hemoglobin trimester III dengan persalian normal dan persalinan prematur di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soedarsono Pasuruan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah "Case Control", dimana sebagai kasus adalah persalinan premature dengan umur gestasi 28 minggu s/d kurang dari 37 minggu, sedangkan sebagai kontrol adalah persalinan normal dengan umur gestasi 37 minggu s/d 42 minggu. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soedarsono Pasuruan, sedangkan sampelnya adalah 15 ibu yang mengalami persalinan premature dan 15 ibu yang mengalami persalinan normal di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan dari bulan Januari 2011 - 31 Desember 2011.

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian statistik deskriptif dan dikelompokan berdasarkan kadar Hemoglobin lalu disajikan dengan menggunakan tabel distribusi normal.

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah sampel 30 orang, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 9 orang terkena anemia pada persalinan premature dan 4 orang terkena anemia pada persalinan normal. Kelompok umur ibu hamil yang terbanyak adalah kelompok umur 25-30 tahun sebanyak 47%.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kadar hemoglobin terhadap ibu hamil trimester ketiga dimana didapati kebanyakannya mengalami anemia ringan dimana nilai rata-rata kadar Hb adalah 10,98g/dL. Nilai odd ratio yang ditunjukkan dengan nilai yaitu 4. Artinya: Ibu Hamil Trimester III yang mengalami anemia (hemoglobin rendah) beresiko 4 kali lipat melakukan persalinan premature daripada yang tidak mengalami anemia.

Kata Kunci: Kehamilan, Hemoglobin, Prematuritas.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,


(10)

xii DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul... i

Lembar Pengesahan... ii

Kata Pengantar... iii

Daftar Isi... v

Daftar Tabel... vii

Daftar Gambar...,,,... viii

Daftar Lampiran... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum... 4

1.3.2 Tujuan khusus... 4

1.4 Manfaat Penelitian... 5

1.5 Keaslian Penelitian... 6

1.6 Batasan penelitian……….. 8

1.7 Penegasan Istilah……….……...… 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persalinan 2.1.1 Definisi... 11

2.1.2 Fisiologi Persalinan………... 12

2.1.3 Faktor Persalinan………... 13

2.1.4 Kala Persalinan………. 13

2.1.5 Tanda-tanda Persalinan……… 14

2.1.6 Sebab-sebab yang Menimbulkan Persalinan………... 15

2.1.7 Mekanisme Persalinan……….. 16

2.2 Prematuritas 2.2.1 Definisi... 17

2.2.2 Gejala Klinis... 19

2.2.3 Penyebab Kelahiran Prematur... 20

2.2.4 Faktor Resiko Kelahiran Prematur... 21

2.2.5 Tanda-tanda Bayi Prematur... 22

2.2.6 Problematik Bayi Prematur... 22

2.3 Kehamilan Trimester III 2.3.1 Definisi... 25

2.3.2 Perubahan Pada Kehamilan... 26

2.3.3 Anemia Pada Kehamilan... 32

2.4 Hemoglobin 2.4.1 Definisi... 35

2.4.2 Kadar Hemoglobin... 36

2.4.3 Struktur Hemoglobin... 37

2.4.4 Guna Hemoglobin... 38


(11)

xiii

2.5 Antenatal Care

2.5.1 Pengertian……….……...……….. 41

2.5.2 Tujuan Antenatal Care………….……….……...………. 41

2.5.3 Tujuan Asuhan Antenal……….…..……….... 42

2.5.4 Fungsi Antenatal Care……….……….. 42

2.5.5 Cara Pelayanan Antenatal Care………..……… 43

2.5.6 Pelayanan minimal 14 T………... 45

2.6 Pengaruh Hemoglobin dengan Persalinan Premature... 45

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep…... 48

3.2 Hipotesis Penelitian... 50

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian... 46

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 53

4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 4.3.1 Populasi... 53

4.3.2 Sampel... 53

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 55

4.4 Variabel Penelitian 4.4.1 Variabel Independent (Bebas)... 56

4.4.2 Variabel Dependent (Terikat)... 56

4.5 Definisi Operasional... 57

4.6 Prosedur Penelitian... 58

4.7 Pengolahan Data dan Analisis Data 4.7.1 Pengolahan Data... 59

4.7.2 Analisis Data... 59

4.8 Etika Penelitian 4.8.1 Lembar Persetujuan... 64

4.8.2 Tanpa Nama... 64

4.8.3 Kerahasiaan... 64

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Analisis Univariat 5.1.1 Karakteristik Responden………. 65

5.1.2 Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III pada Persalinan Normal dan Persalinan Premature……….. 69

5.2 Analisis Bivariat 5.2.1 Uji Normalitas Data Penelitian……….…... 70

5.2.2 Uji Homogenitas Ragam Data Penelitian……...…………. 71

5.2.3 Pengaruh Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III pada Persalinan Normal dan Persalinan Premature……….. 71

5.3 Odd Ratio……… 73

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interprestasi dan Diskusi Hasil 6.1.1 Karakteristik Responden Ibu……… 74

6.1.2 Pengaruh Hemohlobin Trimester III Terhadap Persalinan Prematur dan Persalinan Normal………... 81

6.2 Keterbatasan Penelitian………..……… 82


(12)

xiv BAB VI PEMBAHASAN

7.1 Kesimpulan……….………. 85

7.2 Saran………...……… 86

Daftar Pustaka... .. 88


(13)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konsentrasi Hemoglobin Pada Bumil... 32 Tabel 2.2 Batas Kadar Hemoglobin... 36 Tabel 2.3 Batas Normal Kadar Hemoglobin Setiap Kelompok Umur…... 37 Tabel 5.1 Distribusi Responden pada Kelompok Kasus (Persalinan

Premature) dan Kelompok Kontrol (Persalinan Normal) Berdasarkan Paritas, Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Usia Persalinan, Berat Badan/Panjang Badan……… 66 Tabel 5.2 Hasil Analisis Usia Ibu, Berat Badan Bayi, dan Panjang Badan Bayi

pada Kelompok Kontrol (Persalinan Normal) dan Kelompok Kasus (Persalinan Premature)..………... 68 Tabel 5.3 Distribusi Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III pada Kelompok Kontrol (Persalinan Normal) dan Kelompok Kasus (Persalinan Premature)……….. 69 Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian Kadar Hemoglobin Pada Ibu

Hamil Trimester III pada Persalinan Normal dan Persalinan Premature……... 70 Tabel 5.5 Hasil Uji Homogenitas Ragam Data Penelitian Kadar Hemoglobin

Pada Ibu Hamil Trimester III pada Persalinan Normal dan Persalinan Premature………. 71 Tabel 5.6 Pengaruh Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III pada

Persalinan Normal dan Persalinan Premature………... 72 Tabel 5.7 Odd Ratio ………... 73


(14)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Uji T Independen……….……….. 90

Lampiran 2 Surat Izin Pendahuluan dan Penelitian……… 93

Lampiran 3 Surat Penelitian dari RSUD Dr Soedarsono Pasuruan………. 94

Lampiran 4 Surat Penelitian dari Puskesmas Lumbang Pasuruan……...………. 95

Lampiran 5 Lembar Observasi ………. 96

Lampiran 6 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ………...……… 97

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ………...……….……… 101


(15)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Bennet FC, Guralnick MJ. 1997. Effectiveness of Developmental Intervention in the First Five Years of Live. -

Centers of Disease Control and Prevention. 1998. Recommendations to Prevent and

Control Iron Deficiency in the United States. Morb Mortal Wkly Rep; 47: 1-36

Cunningham, F. Gary, dkk. 2006. Obstetri Williams edisi 21. Jakarta: EGC

Emon, 2007. Persalinan Berisiko Sebabkan Kematian. http://pikas.bkkbn.go.id/ news_ detail.php?nid=5590, diakses 04 Juli 2013.

Evelyn, Pearce. 2009. Anatomy and Physiology for Nurse. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Departemen Kesehatan RI, 2003. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2003. Jakarta. http://www.depkes.go.id/ diakses 08 Juli 2013.

Dorland. 2002. Kamus Kedokteran edisi 29. Jakarta: EGC

Djaja, Sarimawar. 2003. Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) dan Sistem Pelayanan Kesehatan Yang Berkaitan Di Indonesia. Survey Kesehatan Rumah Tangga

(SKRT) 2001. Buletin Penelitian Kesehatan, vol 31. No.3 155-165

Hagberg C, Georgi R, Krier C, Complications of Managing the Airway, Best Practice & Research Clinical Anaesthesiology, Elsevier, 2005; 19 (4) : 641-59 Husnina. 2006. Gambaran Ultra Struktur Endotil Tali Pusat Dan Kapiler Terminal, Villi Plasenta Pada Kehamilan dengan Pertumbuhan Janin Terhambat dan Preeklamsi

Berat (Thesis). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Intan, 2010. Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Premature di Rumah Sakit Santa

Elizabeth Medan Tahun 2004-2008 (Thesis). Medan: Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Maas. (2004). Kesehatan Ibu dan Anak : Persepsi Budaya dan Dampak

Kesehatannya.(Thesis). Medan: Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara

Morken NH, Kallen K, Jacobsson B. 2004. Preterm birth in Sweden 1973-2001: rate, subground and effect of charging patterns in multiple birth, maternal age and smoking. Acta Obstet Gynecol Scand.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri edisi 2 Jilid 1. Jakarta: EGC Manuaba I.B.G. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC


(16)

xviii

Notoadmojo. (2003). Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta.

NSW Departement of Health. 2006. Country of birth, Prematur birth and First Antenatal care visi.

Republika Newsroom, 2009, http://www.republika.co.id, diperoleh tanggal 22 April 2013

Saifuddin, Abdul Bari. 2007. Buku Acuan Nasional Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo

Santiyasa, I W. 2004. Pengaruh model dan seting pembelajaran terhadap remediasi

miskonsepsi, pemahaman konsep, dan hasil belajar. Universitas Negeri Malang.

Program Pasca Sarjana. Studi Teknologi Pendidikan.

Sastroasmoro, Sudigdo. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penellitian Klinis Edisi 3. Jakarta: Sagung Seto

Shinta, Annisa. 2005. Hubungan Antara Kadar Hb dengan Prestasi Belajar Siswi SMP

25 Semarang (Thesis). Semarang: Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri

Semarang.

Simanjuntak, Nelly Agustini. 2009. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum

(BPRSU) RantauPrapat Kabupaten Labuhan Batu (Thesis). Medan: Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Soebroto, I. 2009. Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit Suheimi. 2007. Anemia Dalam Kehamilan. Diakses dari

http://ksuheimi.bogspot.com/2007/09/anemia-dalam-kehamilan.html. pada tanggal 29 Oktober 2012.

Sunita, Almatsier. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Surasmi, Asiring. 2003. Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta: EGC

Wiknjosastro, Hanifa. 2002. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat

hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Partus biasa atau partus

normal atau partus spontan adalah bila bayi lahir dengan presentasi belakang

kepala tanpa memakai alat-alat atau alat bantu serta tidak melukai ibu dan bayi,

dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Kehamilan aterm

adalah kehamilan yang berusia antara 37 sampai 42 minggu dihitung dari hari

pertama haid terakhir (Saifuddin AB, 2008). Partus prematur adalah kehamilan

yang berusia 28 sampai 36 minggu, dimana hasil konsepsi dapat hidup tetapi

belum aterm atau cukup bulan dengan berat janin antara 1000-2500 gram.

(Cunningham, 2006). Sampai saat ini kelahiran prematur merupakan salah satu

penyebab utama kematian perinatal dan kecacatan jangka panjang, prematuritas

memberikan kontribusi 70-80% penyebab kematian perinatal di Indonesia

karena dengan berat janin yang kurang dan usia yang belum cukup maka alat

vitalnya belum sempurna sehingga menimbulkan beberapa penyakit jangka

pendek (gangguan nafas, perdarahan otak, dan radang usus) yang sering

menyebabkan kematian, dan juga penyulit jangka panjang seperti ketulian,

kebutaan, dan kelumpuhan. (Husnina, 2006).

Setiap tahun jumlah kelahiran bayi di Indonesia mencapai sekitar 4,5 juta

bayi (Data BPS, 2006). Saat ini jumlah persalinan 1,2% tiap tahunnya dan angka

persalinan di Indonesia pada tahun 2009 masih cukup tinggi yaitu sebesar 228


(18)

2

prematur di seluruh dunia berkisar antara 10-20%. Indonesia sendiri memiliki

angka kelahiran prematur sekitar 19%. Di negara maju angka prematuritas adalah

antara 5 – 10 % di Eropa, Amerika Utara, Australia, dan sebagian Amerika Selatan, dan 10 – 30 % di negara-negara Afrika dan Asia Tenggara. Menurut laporan departemen kesehatan New South Wales angka kejadian kelahiran

prematur pada tahun 2000 sampai 2004 di Indonesia sebesar 5,7% (NSW

Department of Health, 2006). Angka kelahiran prematur yang tercatat di

Indonesia pada tahun 2009 sekitar 19%, sekitar 400 ribu bayi dilahirkan

prematur dari 4,4 juta kelahiran setiap tahunnya. Berdasarkan laporan

Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2008 diketahui dari 558.934 jumlah bayi

lahir hidup ada 13.917 bayi yang BBLR (2,49%). Jumlah BBLR tersebut

meningkat dibandingkan tahun 2006 (12.922 kasus) dan tahun 2007 (10.472

kasus) (Dinkes Jatim, 2009). sedangkan di RSUD Dr. Soedarsono Pasuruan

(2011) angka kejadian partus prematur 21 dari 503 persalinan (4,2%).

Persalinan prematur dapat dipengaruhi faktor-faktor seperti paritas,

kehamilan kembar, plasenta previa, preeklampsieklampsi, KPD, anemia, status

gizi, inkompetensi serviks, aktifitas pekerjaan, riwayat obstetri, stress psikologi,

merokok, minum alkohol, penyakit penyerta, infeksi (Saifuddin, 2007). Anemia

kehamilan di sebut “Potential Danger to Mother and Child” (potensial

membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian

serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini

terdepan. Pengaruh anemia dalam kehamilan diantaranya adalah dapat

menyebabkan BBLR dan perdarahan. Anemia pada kehamilan adalah anemia

karena kekurangan zat gizi, jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah


(19)

3

mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya

sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia (Manuaba, 2001).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin adalah kecukupan besi dalam

tubuh dan metabolism besi dalam tubuh. Menurut Parakkasi, Besi dibutuhkan

untuk produksi hemoglobin, sehingga anemia gizi besi akan menyebabkan

terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dan kandungan hemoglobin yang

rendah. Menurut Parakkasi, Besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin,

sehingga anemia gizi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang

lebih kecil dan kandungan hemoglobin yang rendah.

Kadar hemoglobin ibu hamil trimester III yang rendah dan tinggi dapat

mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat/kecil untuk masa kehamilan

(Wang J, 2007). Trimester III kehamilan memang merupakan masa dimana

terjadinya pertumbuhan janin yang lebih cepat dibandingkan trimester

sebelumnya (Cunningham, 2006). Pada kehamilan trimester III kebutuhan

oksigen dan volume darah semakin meningkat karena jumlah serum lebih besar

dari pada pertumbuhan sel darah (hemodilusi). Masa puncak terjadi pada umur

kehamilan 32 minggu. Serum darah (volume darah) bertambah 25-30%,

sedangkan sel darah merah bertambah 20%, curah jantung akan bertambah

30%. Namun, peningkatan volume darah terjadi dalam proporsi yang lebih besar

jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan

konsentrasi hemoglobin akibat hemodilusi (Abdulmuthalib, 2009). Menurut

Manuaba (1998), bahwa kurangnya hemoglobin akan berakibat pada

berkurangnya kemampuan absorbsi dan transportasi oksigen ke berbagai

jaringan, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan


(20)

4

BBLR, cacat bawaan, kelahiran dengan anemia, intelegensia rendah dan lebih

fatal lagi adalah kematian janin. Pada bayi prematur alat tubuh belum berfungsi

seperti bayi matur. Oleh sebab itu, ia mengalami lebih banyak kesulitan untuk

hidup diluar uterus ibunya. Makin pendek masa kehamilannya makin kurang

sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya, dengan akibat makin

mudahnya terjadi komplikasi dan makin tingginya angka kematiannya. Dalam

hubungan ini sebagian besar perinatal pada bayi-bayi prematur. Bersangkutan

dengan kurang sempurnanya alat-alat dalam tubuhnya baik anatomik maupun

fisiologik maka mudah timbul beberapa kelainan seperti berikut: Suhu yang tidak

stabil, gangguan pernafasan, gangguan alat pencernaan, imatur hati, ginjal yang

immature, gangguan imunologik. (Wiknjosastro, 2002)

Berdasarkan data-data diatas, maka peneliti ingin mengetahui perbedaan

kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III pada persalinan normal dan

persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III pada

persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum:

Untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil

trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD

Dr Soedarsono Pasuruan.

1.3.2 Tujuan Khusus:.

1. Mengidentifikasi jumlah persalinan normal dan persalinan prematur di


(21)

5

2. Mengidentifikasi perbedaan karakteristik ibu pada persalinan normal

dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

3. Mengidentifikasi kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di

RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

4. Mengidentifikasi perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil

trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di

RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

5. Mengidentifikasi Odd Ratio (OR) antara kadar hemoglobin pada ibu

hamil trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di

RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Bagi penulis

Karya tulis akhir ini dapat dipakai untuk memberikan wawasan

dan pengetahuan yang mendalam mengenai kadar hemoglobin

trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur.

2. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan

Karya tulis akhir ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan

gambaran tentang kadar hemoglobin trimester III pada persalinan

normal dan persalinan prematur.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi akademik:

Karya tulis akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

lembaga pendidikan, agar dapat merencanakan kegiatan pendidikan


(22)

6

memberikan kontribusinya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.

2. Bagi masyarakat:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat, terutama pentingnya

pemeriksaan kehamilan untuk menghindari terjadinya anemia dalam

kehamilan dan mencegah bahaya yang akan ditimbulkan kelak

3. Bagi klinis:

Karya tulis akhir ini diharapkan dapat digunakan sebagai

wahana introspeksi diri bagi perawat tentang pentingnya perawat

dalam melakukan pengawasan kehamilan sebagai perawat profesional.

1.5 Keaslian Penelitian

Suardana (2004) Infeksi intra-amnion sebagai Risiko Persalinan Preterm di

RS Sanglah Denpasar. Dalam hal ini kelompok kasus yaitu 60 orang ibu bersalin

prematur dan kelompok kontrol 60 orang ibu bersalin normal/aterm. Jenis

penelitian analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Variabel bebas pada

penelitian ini adalah infeksi intra-amnion dan variabel terikatnya adalah

persalinan preterm. Hasil dari penelitian ini adalah persalinan preterm terjadi

pada 62,96 % kelompok dengan paparan infeksi intra-amnion dan pada 22,22 %

kelompok tanpa paparan infeksi intra-amnion. Kejadian persalinan preterm pada

kelompok dengan paparan infeksi intra-amnion 2,83 kali lebih tinggi. Sebanyak

47,78 % kejadian persalinan preterm dapat dicegah jika infeksi intra-amnion

dihilangkan.

Lusiya Wijayanti (2008). Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini dengan

Kejadian Persalinan Prematur di Puskesmas Grabagan Kabupaten Tuban pada


(23)

7

bersalin di Puskesmas Grabagan. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan

cross sectional. Variabel bebas penelitian ini yaitu ketuban pecah dini (KPD)

sedangkan variabel terikat yaitu persalinan preterm. Hasil dari penelitian

menunjukkan ibu bersalin dengan KPD 18 (20%), tidak KPD 72 (80%) dan

prematur 12 (13,3%) serta tidak prematur 78 (86,6%). Ada hubungan antara

ketuban pecah dini dengan kejadian persalinan prematur.

Ika Choriyati (2010). Faktor Risiko Terjadinya Partus Prematurus di RSUP

Dr. Kariadi. Kelompok kasus yaitu 25 ibu bersalin prematur sedangkan

kelompok kontrol yaitu 25 ibu bersalin normal/ aterm. Jenis penelitian analitik

dengan pendekatan kasus kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini faktor

risiko dan variabel terikat yaitu partus prematurus. Ada hubungan antara usia

ibu, jarak 2 kehamilan, hipertensi dan ketuban pacah dini dengan kejadian partus

prematurus. Menunjukkan bahwa ibu bersalin dengan faktor usia ibu

memepunyai peluang 3,431 kali mengalami partus prematurus, faktor risiko jarak

2 kehamilan mempunyai peluang 4,125 kali mengalami partus prematurus, faktor

risiko hipertensi mempunyai peluang 3,692 kali mengalami partus prematurus,

dan faktor risiko ketuban pecah dini mempunyai peluang 3,188 kali mengalami

partus prematurus.

Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang

akan dilakukan terdapat perbedaan yaitu variabel penelitian, tahun, dan tempat

penelitian. Variabel penelitian dari Suardana (2004) variabel bebasnya adalah

infeksi intra-amnion dan variabel terikatnya adalah persalinan preterm, Lusiya

Wijayanti (2008) variabel bebasnya yaitu ketuban pecah dini (KPD) sedangkan

variabel terikat yaitu persalinan preterm, dan Ika Choriyati (2010) variabel bebas


(24)

8

prematurus sedangkan penelitian ini (2013) variabel bebasnya adalah kadar

hemoglobin Trimester III dan variabel terikatnya adalah persalinan prematur dan

normal. Tempat penelitian dari Suardana (2004) di RS Sanglah Denpasar, Lusiya

Wijayanti (2008) di Puskesmas Grabagan Kabupaten Tuban, dan Ika Choriyati

(2010) di RSUP Dr. Kariadi sedangkan peneliti (2013) di RSUD Dr Soedarsono

Pasuruan. Jenis penelitian dari Suardana (2004) adalah analitik dengan

pendekatan kasus kontrol, Lusiya Wijayanti (2008) menggunakan analitik dengan

pendekatan cross sectional., Ika Choriyati (2010) menggunakan analitik dengan

pendekatan kasus kontrol, dan peneliti (2013) menggunakan Observasional

Analitik dengan pendekatan secara Case Control.

Peneliti ingin mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil

trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr

Soedarsono Pasuruan.

1.6 Batasan Penelitian

Untuk menghindari luasnya pembahasan dan kajian dalam penelitian ini, maka

peneliti membatasi penelitian pada :

1. Peneliti hanya meneliti kadar hemoglobin selama kehamilan pada ibu hamil

trimester III melalui rekam medic di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

2. Peneliti hanya meneliti persalinan prematur dan persalinan normal melalui

rekam medic di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan

3. Peneliti hanya meneliti kadar hemoglobin selama kehamilan trimester III

dengan persalinan prematur dan persalinan normal di RSUD Dr Soedarsono

Pasuruan

4. Data dalam penelitian ini adalah rekam medic ibu trimester III di RSUD Dr


(25)

9

1.7 Penegasan Istilah

Dari judul yang telah peneliti ajukan maka sangatlah diperlukan penegasan

istilah dalam penelitian ini yaitu :

1. Perbedaan

Perbedaan adalah sesuatu yang menjadikan berlainan (Depdikbud,

2002). Pada penelitian ini perbedaan yang dimaksud perbedaan adalah

membedakan dua kelompok yang hampir sama yaitu kadar hemoglobin

Trimester III pada persalinan normal dan kadar hemoglobin Trimester III

pada persalinan prematur.

2. Hemoglobin

Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas

(daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk

oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka

oksigen dibawa dari paruparu ke jaringan-jaringan (Evelyn, 2009). Pada

penelitian ini, kadar hemoglobin yang dimaksud yaitu kadar hemoglobin ibu

Trimester III yang rendah (Hb < 11 gr/dL) atau normal (Hb ≥ 11 gr/dL) 3. Trimester

Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai

dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6

bulan, triwulan ketiga dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari

bulan ketujuh sampai 9 bulan (Wiknjosastro, ddk, 2006). Pada penelitian ini


(26)

10

4. Persalinan

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat

hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah persalinan normal dan prematur

(Saifuddin AB, 2008). Pada penelitian ini persalinan yang dimaksud adalah

persalinan normal dan persalinan prematur. Persalinan normal adalah bila

bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-alat atau alat

bantu serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam

waktu kurang dari 24 jam. Kehamilan yang berusia antara 37 sampai 42

minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin AB, 2008).

Persalinan prematur adalah kehamilan yang berusia 28 sampai 36 minggu,

dimana hasil konsepsi dapat hidup tetapi belum aterm atau cukup bulan


(1)

2. Mengidentifikasi perbedaan karakteristik ibu pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

3. Mengidentifikasi kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

4. Mengidentifikasi perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

5. Mengidentifikasi Odd Ratio (OR) antara kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Bagi penulis

Karya tulis akhir ini dapat dipakai untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam mengenai kadar hemoglobin trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur.

2. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan

Karya tulis akhir ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan gambaran tentang kadar hemoglobin trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur.

1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi akademik:

Karya tulis akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lembaga pendidikan, agar dapat merencanakan kegiatan pendidikan secara menyeluruh sehingga lulusannya diharapkan mampu


(2)

memberikan kontribusinya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. 2. Bagi masyarakat:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat, terutama pentingnya pemeriksaan kehamilan untuk menghindari terjadinya anemia dalam kehamilan dan mencegah bahaya yang akan ditimbulkan kelak

3. Bagi klinis:

Karya tulis akhir ini diharapkan dapat digunakan sebagai wahana introspeksi diri bagi perawat tentang pentingnya perawat dalam melakukan pengawasan kehamilan sebagai perawat profesional. 1.5 Keaslian Penelitian

Suardana (2004) Infeksi intra-amnion sebagai Risiko Persalinan Preterm di RS Sanglah Denpasar. Dalam hal ini kelompok kasus yaitu 60 orang ibu bersalin prematur dan kelompok kontrol 60 orang ibu bersalin normal/aterm. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Variabel bebas pada penelitian ini adalah infeksi intra-amnion dan variabel terikatnya adalah persalinan preterm. Hasil dari penelitian ini adalah persalinan preterm terjadi pada 62,96 % kelompok dengan paparan infeksi intra-amnion dan pada 22,22 % kelompok tanpa paparan infeksi intra-amnion. Kejadian persalinan preterm pada kelompok dengan paparan infeksi intra-amnion 2,83 kali lebih tinggi. Sebanyak 47,78 % kejadian persalinan preterm dapat dicegah jika infeksi intra-amnion dihilangkan.

Lusiya Wijayanti (2008). Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Persalinan Prematur di Puskesmas Grabagan Kabupaten Tuban pada bulan Agustus sampai dengan September 2008 dengan responden 90 orang ibu


(3)

bersalin di Puskesmas Grabagan. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas penelitian ini yaitu ketuban pecah dini (KPD) sedangkan variabel terikat yaitu persalinan preterm. Hasil dari penelitian menunjukkan ibu bersalin dengan KPD 18 (20%), tidak KPD 72 (80%) dan prematur 12 (13,3%) serta tidak prematur 78 (86,6%). Ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian persalinan prematur.

Ika Choriyati (2010). Faktor Risiko Terjadinya Partus Prematurus di RSUP Dr. Kariadi. Kelompok kasus yaitu 25 ibu bersalin prematur sedangkan kelompok kontrol yaitu 25 ibu bersalin normal/ aterm. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini faktor risiko dan variabel terikat yaitu partus prematurus. Ada hubungan antara usia ibu, jarak 2 kehamilan, hipertensi dan ketuban pacah dini dengan kejadian partus prematurus. Menunjukkan bahwa ibu bersalin dengan faktor usia ibu memepunyai peluang 3,431 kali mengalami partus prematurus, faktor risiko jarak 2 kehamilan mempunyai peluang 4,125 kali mengalami partus prematurus, faktor risiko hipertensi mempunyai peluang 3,692 kali mengalami partus prematurus, dan faktor risiko ketuban pecah dini mempunyai peluang 3,188 kali mengalami partus prematurus.

Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan terdapat perbedaan yaitu variabel penelitian, tahun, dan tempat penelitian. Variabel penelitian dari Suardana (2004) variabel bebasnya adalah infeksi intra-amnion dan variabel terikatnya adalah persalinan preterm, Lusiya Wijayanti (2008) variabel bebasnya yaitu ketuban pecah dini (KPD) sedangkan variabel terikat yaitu persalinan preterm, dan Ika Choriyati (2010) variabel bebas dalam penelitiannya adalah faktor risiko dan variabel terikat yaitu partus


(4)

prematurus sedangkan penelitian ini (2013) variabel bebasnya adalah kadar hemoglobin Trimester III dan variabel terikatnya adalah persalinan prematur dan normal. Tempat penelitian dari Suardana (2004) di RS Sanglah Denpasar, Lusiya Wijayanti (2008) di Puskesmas Grabagan Kabupaten Tuban, dan Ika Choriyati (2010) di RSUP Dr. Kariadi sedangkan peneliti (2013) di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan. Jenis penelitian dari Suardana (2004) adalah analitik dengan pendekatan kasus kontrol, Lusiya Wijayanti (2008) menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional., Ika Choriyati (2010) menggunakan analitik dengan pendekatan kasus kontrol, dan peneliti (2013) menggunakan Observasional Analitik dengan pendekatan secara Case Control.

Peneliti ingin mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.

1.6 Batasan Penelitian

Untuk menghindari luasnya pembahasan dan kajian dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi penelitian pada :

1. Peneliti hanya meneliti kadar hemoglobin selama kehamilan pada ibu hamil trimester III melalui rekam medic di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan. 2. Peneliti hanya meneliti persalinan prematur dan persalinan normal melalui

rekam medic di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan

3. Peneliti hanya meneliti kadar hemoglobin selama kehamilan trimester III dengan persalinan prematur dan persalinan normal di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan

4. Data dalam penelitian ini adalah rekam medic ibu trimester III di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan


(5)

1.7 Penegasan Istilah

Dari judul yang telah peneliti ajukan maka sangatlah diperlukan penegasan istilah dalam penelitian ini yaitu :

1. Perbedaan

Perbedaan adalah sesuatu yang menjadikan berlainan (Depdikbud, 2002). Pada penelitian ini perbedaan yang dimaksud perbedaan adalah membedakan dua kelompok yang hampir sama yaitu kadar hemoglobin Trimester III pada persalinan normal dan kadar hemoglobin Trimester III pada persalinan prematur.

2. Hemoglobin

Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paruparu ke jaringan-jaringan (Evelyn, 2009). Pada penelitian ini, kadar hemoglobin yang dimaksud yaitu kadar hemoglobin ibu Trimester III yang rendah (Hb < 11 gr/dL) atau normal (Hb ≥ 11 gr/dL) 3. Trimester

Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Wiknjosastro, ddk, 2006). Pada penelitian ini triwulan yang dimaksud adalah triwulan ketiga (trimester III)


(6)

4. Persalinan

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persalinan normal dan prematur (Saifuddin AB, 2008). Pada penelitian ini persalinan yang dimaksud adalah persalinan normal dan persalinan prematur. Persalinan normal adalah bila bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-alat atau alat bantu serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Kehamilan yang berusia antara 37 sampai 42 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin AB, 2008). Persalinan prematur adalah kehamilan yang berusia 28 sampai 36 minggu, dimana hasil konsepsi dapat hidup tetapi belum aterm atau cukup bulan dengan berat janin antara 1000-2500 gram. (Cunningham, 2006).