BBLR, cacat bawaan, kelahiran dengan anemia, intelegensia rendah dan lebih fatal lagi adalah kematian janin. Pada bayi prematur alat tubuh belum berfungsi
seperti bayi matur. Oleh sebab itu, ia mengalami lebih banyak kesulitan untuk hidup diluar uterus ibunya. Makin pendek masa kehamilannya makin kurang
sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya, dengan akibat makin mudahnya terjadi komplikasi dan makin tingginya angka kematiannya. Dalam
hubungan ini sebagian besar perinatal pada bayi-bayi prematur. Bersangkutan dengan kurang sempurnanya alat-alat dalam tubuhnya baik anatomik maupun
fisiologik maka mudah timbul beberapa kelainan seperti berikut: Suhu yang tidak stabil, gangguan pernafasan, gangguan alat pencernaan, imatur hati, ginjal yang
immature, gangguan imunologik. Wiknjosastro, 2002 Berdasarkan data-data diatas, maka peneliti ingin mengetahui perbedaan
kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.
1.2 Rumusan Masalah
Adakah perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum:
Untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD
Dr Soedarsono Pasuruan.
1.3.2 Tujuan Khusus:
. 1.
Mengidentifikasi jumlah persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.
2. Mengidentifikasi perbedaan karakteristik ibu pada persalinan normal
dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan. 3.
Mengidentifikasi kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.
4. Mengidentifikasi perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil
trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.
5. Mengidentifikasi Odd Ratio OR antara kadar hemoglobin pada ibu
hamil trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Bagi penulis
Karya tulis akhir ini dapat dipakai untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam mengenai kadar hemoglobin
trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur. 2.
Bagi perkembangan ilmu pengetahuan Karya tulis akhir ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan
gambaran tentang kadar hemoglobin trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi akademik:
Karya tulis akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lembaga pendidikan, agar dapat merencanakan kegiatan pendidikan
secara menyeluruh sehingga lulusannya diharapkan mampu
memberikan kontribusinya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. 2.
Bagi masyarakat: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat, terutama pentingnya pemeriksaan kehamilan untuk menghindari terjadinya anemia dalam
kehamilan dan mencegah bahaya yang akan ditimbulkan kelak 3.
Bagi klinis: Karya tulis akhir ini diharapkan dapat digunakan sebagai
wahana introspeksi diri bagi perawat tentang pentingnya perawat dalam melakukan pengawasan kehamilan sebagai perawat profesional.
1.5 Keaslian Penelitian
Suardana 2004 Infeksi intra-amnion sebagai Risiko Persalinan Preterm di RS Sanglah Denpasar. Dalam hal ini kelompok kasus yaitu 60 orang ibu bersalin
prematur dan kelompok kontrol 60 orang ibu bersalin normalaterm. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Variabel bebas pada
penelitian ini adalah infeksi intra-amnion dan variabel terikatnya adalah persalinan preterm. Hasil dari penelitian ini adalah persalinan preterm terjadi
pada 62,96 kelompok dengan paparan infeksi intra-amnion dan pada 22,22 kelompok tanpa paparan infeksi intra-amnion. Kejadian persalinan preterm pada
kelompok dengan paparan infeksi intra-amnion 2,83 kali lebih tinggi. Sebanyak 47,78 kejadian persalinan preterm dapat dicegah jika infeksi intra-amnion
dihilangkan. Lusiya Wijayanti 2008. Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini dengan
Kejadian Persalinan Prematur di Puskesmas Grabagan Kabupaten Tuban pada bulan Agustus sampai dengan September 2008 dengan responden 90 orang ibu
bersalin di Puskesmas Grabagan. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas penelitian ini yaitu ketuban pecah dini KPD
sedangkan variabel terikat yaitu persalinan preterm. Hasil dari penelitian menunjukkan ibu bersalin dengan KPD 18 20, tidak KPD 72 80 dan
prematur 12 13,3 serta tidak prematur 78 86,6. Ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian persalinan prematur.
Ika Choriyati 2010. Faktor Risiko Terjadinya Partus Prematurus di RSUP Dr. Kariadi. Kelompok kasus yaitu 25 ibu bersalin prematur sedangkan
kelompok kontrol yaitu 25 ibu bersalin normal aterm. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini faktor
risiko dan variabel terikat yaitu partus prematurus. Ada hubungan antara usia ibu, jarak 2 kehamilan, hipertensi dan ketuban pacah dini dengan kejadian partus
prematurus. Menunjukkan bahwa ibu bersalin dengan faktor usia ibu memepunyai peluang 3,431 kali mengalami partus prematurus, faktor risiko jarak
2 kehamilan mempunyai peluang 4,125 kali mengalami partus prematurus, faktor risiko hipertensi mempunyai peluang 3,692 kali mengalami partus prematurus,
dan faktor risiko ketuban pecah dini mempunyai peluang 3,188 kali mengalami partus prematurus.
Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan terdapat perbedaan yaitu variabel penelitian, tahun, dan tempat
penelitian. Variabel penelitian dari Suardana 2004 variabel bebasnya adalah infeksi intra-amnion dan variabel terikatnya adalah persalinan preterm, Lusiya
Wijayanti 2008 variabel bebasnya yaitu ketuban pecah dini KPD sedangkan variabel terikat yaitu persalinan preterm, dan Ika Choriyati 2010 variabel bebas
dalam penelitiannya adalah faktor risiko dan variabel terikat yaitu partus
prematurus sedangkan penelitian ini 2013 variabel bebasnya adalah kadar hemoglobin Trimester III dan variabel terikatnya adalah persalinan prematur dan
normal. Tempat penelitian dari Suardana 2004 di RS Sanglah Denpasar, Lusiya Wijayanti 2008 di Puskesmas Grabagan Kabupaten Tuban, dan Ika Choriyati
2010 di RSUP Dr. Kariadi sedangkan peneliti 2013 di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan. Jenis penelitian dari Suardana 2004 adalah analitik dengan
pendekatan kasus kontrol, Lusiya Wijayanti 2008 menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional., Ika Choriyati 2010 menggunakan analitik dengan
pendekatan kasus kontrol, dan peneliti 2013 menggunakan Observasional Analitik
dengan pendekatan secara Case Control. Peneliti ingin mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil
trimester III pada persalinan normal dan persalinan prematur di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan.
1.6 Batasan Penelitian