60 Tabel 4.9. Hasil uji-t hasil belajar Post-test
Sumber Varian Rata-rata
DK t
hitung
t
tabel
Kriteria
Kelompok Eksperimen
80,26 35
2,336 1,69
Ha diterima
Kelompok Kontrol
73,06
Dari tabel 4.12. Didapatkan bahwa uji-t pada hasil belajar Post-test Ho diterima jika t
dengan DK n1+n2-2 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesisnya, yaitu Ada
peningkatan hasil belajar menggambar CAD 2D dengan modul di SMK WALISONGO Semarang.
B. Pembahasan
Modul digunakan sebagai media dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal dan efisien. Metode pembelajaran
manual dengan mengandalkan ceramah masih menjadi pilihan guru untuk menyampaikan materi pelajaran.
Kelebihan dari metode ceramah yaitu guru mampu berinteraksi secara langsung dengan siswa terhadap penjelasan mengenai AutoCAD. Namun
berdasarkan penelitian, diketahui bahwa metode ini kurang mampu menjelaskan secara baik dalam menyampaikan materi pelajaran AutoCAD dilihat dari
keefektifan penyampaian materi.
61 Penggunaan modul pada pembelajaran ini menjadi pilihan lain guru dalam
menyampaikan materi pelajaran. Modul telah banyak digunakan dalam berbagai mata pelajaran. Kelebihan modul yaitu:
a. Bisa digunakan untuk siswa dalam melakukan pembelajaran mandiri tanpa tergantung dengan guru
b. Berisi materi-materi yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran menggambar CAD
c. Berisi latihan untuk mengukur kemampuan menggambar siswa. Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa penelitian sebelumnya,
diketahui bahwa penggunaan modul pada proses pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh
Oroh 2011:1 bahwa dengan menggunakan modul ajar, relatif dapat meningkatkan kemandirian siswa dan efektifitas belajar siswa. Dimana jumlah
siswa yang mencapai standar nilai minimal dan tuntas dalam belajar adalah 89. Hal ini juga diungkapkan oleh Lestari dkk 2012:iv bahwa pembelajaran
matematika menggunakan modul materi bangun ruang sisi datar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dimana siswa yang mencapai nilai KKM
sebesar 90,91. Penelitian yang dilakukan mengenai pengggunaan modul terhadap hasil
belajar siswa pada menggambar CAD menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan besarnya peningkatan antara hasil belajar
sebelum dan sesudah menggunakan modul. Peningkatan nilai hasil belajar siswa pada kompetensi menggambar CAD 2D terjadi karena modul ini mampu
memberikan penjelasan dan cara mempraktekan menggambar CAD 2D kepada
62 siswa secara langsung dengan keterangan demonstrasi yang dituliskan pada
modul, modul ini mencakup pengetahuan mengenai perintah-perintah menggambar , fungsi, dan cara penggunaan menu-menu pada AutoCAD. Modul
ini mampu memberikan pemahaman yang efektif untuk belajar siswa karena tampilannya yang menarik dan mudah dalam pembacaannya.
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan nilai hasil belajar sebelum dan sesudah
menggunakan modul menggambar CAD 2D. Pengaruh tersebut terlihat dengan adanya peningkatan yang lebih besar pada nilai hasil belajar sesudah
menggunakan modul pada kompetensi menggambar CAD 2D jika dibandingkan dengan sebelum menggunakan modul pada siswa kelas X TSM SMK
WALISONGO Semarang.
63
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Dari hasil nilai rata-rata pada post-test kontrol, pembelajaran siswa yang menggunakan metode ceramah konvensional mempunyai nilai rata-rata 73,06
2. Dari hasil nilai rata-rata pada post-test kelompok eksperimen, pembelajaran siswa yang menggunakan metode ceramah dan disertai modul mempunyai
nilai rata-rata 80,26 3. Ada peningkatan hasil belajar Siswa yang menggunakan metode pembelajaran
ceramah disertai modul. Siswa yang menggunakan modul dalam pembelajaran mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan
metode ceramah konvensional. 4. Hal ini dibuktikan dengan data hasil penelitian yang menyebutkan bahwa siswa
yang menggunakan metode pembelajaran ceramah disertai modul mengalami peningkatan nilai 21,01, sedangkan siswa yang menggunakan metode
pembelajaran ceramah konvensional hanya mengalami peningkatan nilai sebesar 5,62
63