Validasi Modul METODE PENELITIAN

37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Modul

Penggunaan modul pembelajaran AutoCAD dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan kompetensi siswa pada kemampuan menggambar CAD 2D setelah diterapkan pada siswa kelas X TSM di SMK WALISONGO Semarang tahun ajaran 20132013. Deskripsi Modul:

1. Judul

Judul modul ini adalah MODUL MENGGAMBAR AutoCAD 2D

2. Fungsi dan manfaat modul

a. Siswa dapat memahami perintah-perintah menggambar AutoCAD2D b. Siswa mampu menggambar AutoCAD 2D sesuai prosedur c. Siswa mampu memodifikasi gambar AutoCAD 2D

B. Validasi Modul

Validasi modul merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian dan pengembangan yang dilakukan setelah rancangan selesai. Validasi modul bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan atau tidak. Uji coba modul juga melihat sejauh mana produk yang akan dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan. Untuk mendapatkan data tentang hasil uji coba produk, validasi dilakukan oleh ahli meteri dan ahli media, digunakan untuk memperoleh masukan, kritik atau saran perbaikan terhadap prototype modul pembelajaran, jika masih ada kelemahan-kelemahan sebelum diuji cobakan. Data 37 38 yang diperoleh digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk sehingga kualitas produk dapat lebih ditingkatkan. Validator atau ahli dalam penelitian ini adalah guru di sekolah tempat penelitian yang berkompeten dibidang Gambar Teknik dan satu dosen Teknik Mesin yang ahli dibidang Gambar CAD yaitu Dr. Muhamad Khumaedi M.Pd. Pengisian data selanjutnya yaitu data tentang hasil uji coba produk yang difokuskan untuk mengetahui tingkat kelayakan modul pembelajaran AutoCAD setelah mendapat validasi dari ahli terhadap prototype jika digunakan dalam pembelajaran gambar CAD2D pada siswa SMK yang disesuaikan dengan kriteria kelayakan modul pembelajaran bagi siswa. Data dari hasil uji coba diperoleh dengan menggunakan angket penilaian yang ditujukan siswa sebagai pengguna. Instrumen berikutnya yang perlu disusun adalah angket yang digunakan peneliti sebagai alat untuk menguji prototype produk modul pembelajaran yang sedang ada di dalam proses pengembangan. Penilaian terhadap prototype produk modul pembelajaran didasarkan pada kriteria kelayakan modul pembelajaran. Kisi-kisi angket untuk ahli media pakar, ahli materi, dan pengguna siswa disajikan pada tabel 5 berikut ini: Tabel 3.1. Kisi-kisi Kelayakan Modul Pembelajaran Menggambar CAD 2D No. Kriteria Indicator Butir soal Jumlah 1 Tampilan program cosmetics PAKAR Organisasai 1,2,3,4,5,6, 7,8 8 Daya tarik 9,10,11,12, 13 5 Bentuk dan ukuran huruf 14,15,16 3 Ruang spasi kosong 17,18,19 ,20,21 5 Konsistensi 9, 10, 11, 12 4 2 Kualitas teknik technical Self instructions 25,26,27,28, 29,30,31,32,33 9 Self contained 34,35 2 39 quality PAKAR Stand alone 36 1 User friendly 37,38,39,40 3 Kriteria pendidikan educational cryteria AHLI MATERI Pembelajaran 1,2,3,4, 4 Kurikulum 5,6 2 Isi materi 7,8,9,10,11,12,13,15,16, 9 Interaksi 17,18 2 Umpan balik 19 1 Fungsi modul 20 1 4 Kenyamanan program SISWA Tampilan program kenyamanan pengguna 1 – 15 15 Keterangan: Kriteria 1 dan 2 = Angket untuk pakar multimedia Kriteria 3 = Angket untuk guru Kriteria 4 = Angket untuk siswa Tabel 3.2. Hasil Penilaian Kelayakan Modul Dosen Ahli Guru Gambar CAD Siswa Kesimpulan hasil Baik layak digunakan Baik layak digunakan Baik layak digunakakan Baik layak digunakan Hasil dari uji ahli menyatakan bahwa modul menggambar AutoCAD 2D layak dan dapat digunakan dalam peroses pembelajaran menggambar CAD 2D.

C. Rancangan Penelitian.