persentase yang diperoleh sebesar 47,44 dan termasuk dalam kategori rendah. Pada masing-masing klien terlihat 6 siswa termasuk dalam kategori rendah yaitu,
YC, IA, SK, RS, DL dan SH. Keenam siswa tersebut nantinya akan diberikan perlakuan treatment berupa konseling realita. Berikut juga akan disajikan tabel
hasil skala orientasi tujuan penguasaan pada setiap indikator sebelum siswa menerima treatment.
4.1.1.2 Gambaran Kepercayaan Diri Siswa Menghadapi Ulangan Pada Siswa
Kelas V SD N Rejosari 1 Tersono Setelah Mengikuti Konseling Realita
Setelah dilaksanakan konseling realita selama delapan kali pertemuan untuk setiap siswanya, selanjutnya dilakukan post test untuk mengetahui
peningkatan kepercayaan diri siswa saat menghadapi ulangan. Peningkatan disini, meningkatkan dari yang rendah menjadi kriteria tinggi sehingga ada peningkatan
setelah dilakukan perlakuan. Hasil post test selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil
Post Test Skala Kepercayaan Diri Siswa Saat Menghadapi Ulangan Tiap Klien
o Kode Responden
Jumlah Persentase
Kategori
1. Klien YC
137 63.72
Sedang 2.
Klien IA 174
80.93 Tinggi
3. Klien SK
179 83.26
Tinggi 4.
Klien RS 156
72.56 Tinggi
5. Klien DL
176 81.86
Tinggi 6.
Klien SH 162
75.35 Tinggi
Rata-Rata 164
76.28 Tinggi
Gambar grafik 4.2 Persentase skor kepercayaan diri siswa saat menghadapi ulangan sesudah
mendapatkan konseling realita tiap klien Berdasarkan hasil post test pada tabel 4.3 dan grafik 4.2, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil post test kepercayaan diri siswa saat menghadapi ulangan yang diberikan kepada keenam siswa setelah diberikan perlakukan berupa konseling
realita dengan persentase rata-rata sebesar 76.28 yang termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini membuktikan bahwa setelah diberikan perlakuan berupa konseling
realita, kepercayaan diri siswa saat menghadapi ulangan mengalami peningkatan.
4.1.1.3 Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Saat Menghadapi Ulangan Pada
Siswa Kelas V SD N Rejosari 1 Tersono Sebelum dan Setelah Mengikuti Konseling Realita
Siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah saat menghadapi ulangan kemudian dapat meningkatkan kepercayaan diri yang rendah saat menghadapi
ulangan menjadi lebih tinggi setelah diikutsertakan pada kelompok eksperimen. Siswa tersebut diberikan perlakuan selama delapan kali pertemuan. Siswa yang
Grafk Hasil Post Test Skala Kepercayaandiri Siswa
Saat Menghadapi Ulangan
sebelumnya memiliki kepercayaan diri rendah saat menghadapi ulangan dalam kategori rendah, kemudian dapat mengalami perkembangan dengan memiliki
kepercayaan diri saat menghadapi ulangan dalam kategori tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya perbedaan kepercayaan diri saat
menghadapi ulangan sebelum dan setelah mengikuti konseling individu melalui pendekatan konseling realita. Perbedaan antara hasil pre test dan post test tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4 Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Saat Menghadapi Ulangan
Sebelum dan Setelah Mengikuti Konseling Realita
o Kode
Resp
Pre Test Post test
Skor Peningkatan
Skor Kriteria Skor
Kriteri a
. Klien YC
42.79 Rendah 63.72 Sedang 20.93
. Klien IA
46.05 Rendah 80.93 Tinggi 34.88
. Klien SK
49.30 Rendah 83.26
Tinggi 33.96 .
Klien RS
47.91 Rendah 72.56 Tinggi 24.65