Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan keterampilan
menulis siswa. Dengan demikian dapat menjadi dasar untuk menguatkan penelitian ini, yang berjudul Penerapan Metode Mind Mapping untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Siswa Kelas IVA
SDN Wonosari 2 Semarang.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan data hasil observasi, nilai mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IVA SDN Wonosari 02 Semarang materi keterampilan menulis
narasi masih di bawah KKM. Yang terjadi adalah dari 37 siswa terdapat 25 siswa 67,6 yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran kesulitan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia terutama materi menulis karangan narasi. Maka dengan melihat data hasil belajar dan pelaksanakan mata pelajaran tersebut, serta
bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional, perlu sekali proses pembelajaran untuk ditingkatkan kualitasnya, agar
siswaterampil dalam menulis karangan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.
Alternatif tindakan yang dipilih adalah dengan penerapan metode Mind Mapping. Mind Mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi
kedalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak. Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran
kita. Mind Mapping
juga sangat sederhana”. Buzan, 2012:4.
Simbol dan gambar seringkali lebih berdaya untuk mengungkapkan pikiran maupun mengingat suatu hal. Karena menurutnya “otak memiliki
kemampuan alami untuk pengenalan visual, bahkan sebenarnya pengenalan yang sempurna”. Oleh karena itu, simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi dapat
ditambahkan pada Mind Mapping yang dibuat untuk menambatkan ingatan yang lebih baik. Selain itu Mind Mapping yang baik dibuat dengan mengkombinasikan
beberapa warna sehingga terkesan berwarna-warni dan tidak monoton.
Skema 2.1 Kerangka Berfikir
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Mind Mapping, keterampilan
guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IVA SDN Wonosari 02 Semarang meningkat.
Kondisi Awal
Siswa
1. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional
ditunjukkan dengan penggunaan metode ceramah satu arah. 2.
Siswa kurang aktif dalam pembelajaran, siswa sulit menuangkan ide ke dalam bentuk tulis.
3. Siswa kurang terampil menulis narasi, nilai masih di bawah
KKM. 1.
Guru bersama siswa memilih idegagasan cerita kemudian menuliskannya di tengah selembar kertas kosong.
2. Siswa mengembangkan gagasan pokok dengan menuliskan
kata-kata kunci pada cabang-cabang yang meliputi gagasan pokok tersebut sehingga menjadi sebuah Mind Map
kerangka karangan.
3. Bila diperlukan, guru membantu siswa untuk
mengembangkan gagasan
pokok tersebut
dengan menuliskan kata tanya kapan, dimana, siapa, mengapa, dan
bagaimana. 4.
Siswa mengembangkan Mind Map kerangka karangannya dengan menambahkan keterangan lagi disetiap cabang yang
telah dibuat sebelumnya. 5.
Siswa memberikan warna, simbol dan gambar yang menarik pada Mind Map kerangka karangannya.
6. Setelah siswa selesai membuat Mind Map kerangka
karangannya, baru diberikan tugas untuk membuat cerita berdasarkan Mind Map kerangka karangan yang telah
dibuat.
7. Ide yang muncul di tengah aktivitas menulis dapat
dituangkan dalam cabang-cabang atau ranting mana pun dalam peta pikiran untuk selanjutnya.ditambahkan dalam
karangan cerita.
Tindakan
1. Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran
menulis narasi. 2.
Meningkatkan aktivitas siswa dalam menulis narasi. 3.
Meningkatkan keterampilan menulis natasi.
Kondisi Akhir
39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan pencermatan dalam bentuk
tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan Suyadi, 2011:18. Pelaksanaan PTK ini melalui 4
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Gambar 3.1 Alur Kegiatan Pemecahan Masalah Arikunto, dkk; 2009