2.1.7 Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran dengan Metode Mind Mapping
Menurut Sardiman 2012:96 aktivitas merupakan prisip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Keaktivan siswa dalam proses
pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas
menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan
kemampuannya semaksimal mungkin.
Dalam pembelajaran perlu diperhatikan bagaimana keterlibatan siswa dalam pengorganisasian pengetahuan, apakah mereka aktif atau pasif. Banyak
jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa selama mengikuti pembelajaran. Berkenaan dengan hal tersebut, Paul B. Dierich dalam Sardiman, 2012:101
menggolongkan aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut.
1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,
memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2.
Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, dan memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato. 4.
Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.
5. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
6. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menganggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8.
Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup”.
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam mengikuti pembelajaran
sehingga menimbulkan perubahan perilaku belajar pada diri siswa, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu atau dari tidak mampu melakukan kegiatan menjadi
mampu melakukan kegiatan. Adapun indikator aktifitas siswa dengan metode Mind Mapping meliputi: a mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran
emosional activities; b mendengarkan penjelasan guru listening activities; c tanya jawab dalam pembelajaran oral activities; d memperhatikan gambar Mind
Mapping yang dibawa guru visual activities; e membuat Mind Mapping sesuai dengan tema drawing activities; f siswa menulis karangan narasi berdasarkan
gambar Mind Mapping yang telah dibuat writing activities.
2.2 Kajian Empiris
Hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Puspitasari 2010 dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta
Pikiran Mind Mapping pada Siswa Kelas V B SD Negeri Dukuhan Kerten No.58