Populasi Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

21 bertujuan agar variabel yang telah ditentukan dapat bersifat spesifik dan terukur. Definisi operasional variabel bebas maupun variabel terikat akan membantu peneliti untuk mengarahkan dan memberikan batasan bagi operasioanalisasi suatu eksprimen Latipun, 2002: 42. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: a Aktivitas Belajar Aktivitas belajar merupakan variabel bebas dalam penelitian ini. Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan obyek yang sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Belajar diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat mengubah tingkah laku, jadi melakukan suatu proses kegiatan. Aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Setiap siswa memliki aktivitas belajar yang berbeda, misalnya dalam mengemukakan pendapat, memperhatikan penjelasan, diskusi kelompok, mengerjakan soal, dan menyelenggarakan permainan, dengan adanya aktivitas belajar yang aktif dapat membantu siswa untuk memotivasi dirinya dalam proses pembelajaran. b Model Pembelajaran Course Review Horay Model pembelajaran Course Review Horay merupakan variabel moderator dalam penelitian ini. Model Pembelajaran Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah 22 dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak “Hore” atau yel-yel lainnya yang disepakati. Langkah-langkah dari model pembelajaran Course Review Horay yaitu guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab, guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok, untuk menguji pemahaman siswa disuruh membuat kartu atau kotak sesuai dan diisi dengan nomor yang ditentukan guru, guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawaban di dalam kartu atau kotak yang nomornya disebutkan guru, setelah pembacaan soal dan jawaban siswa telah ditulis didalam kartu atau kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi, bagi yang benar siswa memberi tanda check list √ dan langsung berteriak horay atau menyanyikan yel-yelnya, nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan yang banyak berteriak horay, guru memberikan reward pada yang memperoleh nilai tinggi atau yang banyak memperoleh horay, terakhir kesimpulan dan penutup. c Motivasi Belajar Motivasi belajar merupakan variabel terikat pada penelitian ini. Motivasi belajar merupakan dorongan internal berupa hasrat dan keinginan dan eksternal penghargaan lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar menurut Hamzah B.Uno meliputi 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2 Adanya

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 14 72

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 60

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 59

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI I WAY TENONG KELAS X TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 99

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

9 86 65

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

PERBEDAAN ANTARA MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 70

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI SMA NUSANTARA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 69