Iz.ha -r Syafawi

Pendidikan Agama Islam Kelas XII 14 Kebenaran adalah milik Allah semata. Tidak ada satupun kebenaran yang keluar dari selain Allah. Sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk mendakwahkan Islam kepada seluruh umat manusia. Ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah telah dengan jelas menyatakan perintah itu. Akan tetapi, senada dengan kebebasan untuk beriman atau tidak, perintah untuk berdakwah hanyalah sekadar menyampaikan dakwah itu sendiri. Kita tidak pernah dibebani keberhasilan dakwah. Kita harus berdakwah sebaik mungkin. Hal ini sudah jelas. Akan tetapi, kita tidak pernah diberi tanggung jawab orang yang kita dakwahi harus mengikuti ajaran Allah. Tugas kita hanyalah berdakwah dan menyampaikan. Keberhasilan dakwah adalah karunia Allah yang Dia berikan kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Salah satu tantangan bagi kita yang telah memeluk agama Islam adalah menerima dengan tulus hati semua ajaran Allah yang telah diturunkan melalui Rasulullah Muhammad saw. Hal ini karena adakalanya, kita bertanya kok aturannya seperti ini. Pertanyaan seperti itu adalah sesuatu yang sangat wajar. Meski demikian, apabila terlalu lama tanpa jawab akan dapat menggoyahkan keyakinan kita kepada Allah dan rasul-Nya. Oleh karena itu, pada kegiatan kali ini Anda diajak untuk mendata hal-hal dalam ajaran Allah yang belum Anda pahami dengan jelas. Buatlah daftar hal-hal yang belum Anda pahami. Setelah terkumpul, sampaikanlah kepada Bapak atau Ibu Guru atau kepada para ustaz dan ulama di sekitar Anda untuk mendapatkan jawaban pertanyaan Anda tersebut. Setelah Anda mendapatkan jawaban yang memuaskan susunlah jawaban itu dalam lembar tugas kemudian kumpulkanlah kepada Bapak atau Ibu Guru untuk dijadikan lembar penilaian portofolio Anda. Bertoleransi kepada sesama manusia merupakan salah satu adab mulia Islam. Islam menghargai pluralitas atau keanekaragaman yang ada dalam masyarakat. Pluralitas adalah kenyataan yang ada dalam masyarakat kita. Hal ini berbeda dengan pluralisme yang menyamakan semua perbedaan yang ada. Menghargai keanekaragaman yang ada merupakan kewajiban seorang muslim. Hal ini telah dipraktikkan oleh Rasulullah di Madinah saat beliau dengan indah berhubungan dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Tentu saja selama pihak lain juga memiliki sikap saling menghargai. Untuk mematrikan sikap ini dalam jiwa kita, terdapat beberapa latihan yang perlu Anda biasakan, sebagai berikut. 1. Menghargai pendapat orang lain dengan penuh daya kritis. 2. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat kita kepada orang lain. 3. Menjaga hubungan baik dengan orang lain yang berbeda suku, ras, agama, atau golongan dengan kita. 4. Meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam dan keindahannya. 5. Mempertegas jati diri selaku seorang muslim yang baik, santun, tegas, serta mempu mengayomi setiap orang.