Hasil penafsiran spektrum ultraviolet dengan penambahan pereaksi geser terhadap
isolat F2 dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid ini diduga senyawa golongan flavon yang mempunyai gugus OH pada posisi 5. Gambar
strukturflavonoid dapat dilihat dibawah ini.
Gambar 4.8. Struktur Flavonoid dengan gugus 5-OH Flavon pada cincin A Robinson ,1995
4.8.2 Penafsiran spektrum ultraviolet untuk isolat F3 adalah sebagai berikut
i. Hasil spektrum F3 dalam MeOH memberikan absorpsi maksimum pada
panjang gelombang 362 nm dan 311 nm pada pita I yang menunjukkan adanya absorpsi pada cincin B sinamoil dan panjang gelombang 229 nm pada pita II
yang menunjukkan absorpsi pada cincin A benzoil, ini menunjukkan adanya senyawa flavon flavonol, pada panjang gelombang 310-350 nm untuk flavon
dan 350-385 nm untuk flavonol. Hasil spektrum dapat dilihat pada gambar 4.9. Panjang gelombang
λ absorpsi maksimum spektrum isolat dalam
MeOH Panjang gelombang
λ absorpsi maksimum spektrum isolat dengan
penambahan NaOAc+H
3
BO
3
λ nm Abs λ nm Abs
252,0 0,4904
252,0 0,4850
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.9. Spektrum ultraviolet isolat F3 dalam MeOH
ii. Hasil spektrum F3 dalam MeOH, penambahan NaOH 2 N menunjukkan
adanya pergeseran 311 nm ke 251 nm pada pita II yaitu 60 nm, bila terjadi pergeseran hipokromik sebesar 40-65nm menunjukkan adanya gugus 4-OH
bebas. Setelah 5 menit isolat diukur kembali tidak terjadi perubahan, dengan demikian senyawa flavon ini diduga mempunyai gugus 4-OH pada cincin B.
Hasil spektrum dapat dilihat pada gambar 4.10 dan 4.11. Panjang gelombang
λ absorpsi maksimum spektrum isolat dalam MeOH No
λ nm Abs 1
362,0 2
311,0 3 229,0
0,5327 0,5521
1,3172
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10. Spektrum ultraviolet isolat F3 dalam MeOH dan setelah penambahan NaOH 2 N
= Metanol, =MeOH+ NaOH 2 N
Gambar 4.11. Spektrum ultraviolet isolat F3 dalam MeOH dan setelah penambahan NaOH 2 N dan setelah 5 menit
= MeOH+NaOH 2 N, = MeOH+NaOH 2 N setelah 5 menit
Panjang gelombang λ absorpsi
maksimum spektrum isolat dalam MeOH
Panjang gelombang λ absorpsi
maksimum spektrum isolat dengan penambahan NaOH 2 N
No λ nm Abs
λ nm Abs 1
362,0 2
311,0 3
229,0 0,5327
0,5521 1,3172
360,0 251,0
- 0,1585
0,6972 -
Universitas Sumatera Utara
iii. Hasil spektrum F3 dalam MeOH dengan penambahan AlCl
3
5 tidak terjadi pergeseran, sehingga tidak terjadi pergeseran batokromik sebesar 50-60 nm,
maka gugus 3-OH dan atau 5-OH, pada senyawa flavon tidak ada, bila dibandingkan dengan spektrum MeOH dengan penambahan AlCl
3
5HCl 6 N, terjadi pergeseran hipsokromik sebesar 60 nm,
menunjukkan adanya gugus ortho-diOH 6,7 atau 7,8 dengan demikian dijumpai gugus 6,7-diOH. Hasil
spektrum dapat dilihat pada gambar 4.12 dan 4.13.
Gambar 4.12. Spektrum ultraviolet isolat F3 dalam MeOH dan setelah penambahan AlCl
3
5; = Metanol, = MeOH+AlCl
3
5 Panjang gelombang
λ absorpsi maksimum spektrum isolat dalam
NaOH Panjang gelombang
λ absorpsi maksimum spektrum isolat dengan
penambahan NaOH 2 N setelah lima menit
No λ nm Abs
λ nm Abs 1
360,0 2
251,0 0,1585
0,6972 360,0
251,0 0,1585
0,6972
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.13. Spektrum ultraviolet isolat F3 dalam MeOH dan setelah penambahan AlCl
3
5 HCl 6 N =MeOH+ AlCl
3
5
,
= AlCl
3
5 +HCl 6 N
iv. Hasil spektrum F3 dengan penambahan NaOAc menunjukkan adanya
pergeseran batokromik pada pita I sebesar 60 nm, yang menunjukkan adanya gugus 7-OH, hasil spektrum ditambahkan dengan H
3
BO
3
lalu diukur kembali, Panjang gelombang
λ absorpsi maksimum spektrum isolat dalam
MeOH Panjang gelombang
λ absorpsi maksimum spektrum isolat dengan penambahan
AlCl
3
5 No
λ nm Abs λ nm Abs
1 362,0
2 311,0
3 229,0
0,5327 0,5521
1,3172 362,0
311,0 229,0
0,5327 0,5521
1,3172
Panjang gelombang λ absorpsi
maksimum spektrum isolat dalam AlCl
3
5 Panjang gelombang absorpsi
λ maksimum spektrum isolat dengan
penambahan AlCl
3
5 + HCl 6 N No
λ nm Abs λ nm Abs
1 362,0
2 311,0
3 229,0 0,5327
0,5521 1,3172
360,0 251,0
- 0,1585
10,6972 -
Universitas Sumatera Utara
hasilnya tidak ada pergeseran pada pita I ini menunujukkan tidak adanya gugus ortho pada cincin A, dengan demikian dapat disimpulkan senyawa
flavon tidak memiliki gugus ortho-diOH tetapi memiliki gugus 7-OH. Hasil spektrum dapat dilihat pada gambar 4.14 dan 4.15.
Gambar 4.14. Spektrum ultraviolet isolat F3 dalam MeOH dan setelah penambahan NaOAc; = MeOH, = MeOH+NaOAc
Panjang gelombang λ absorpsi
maksimum spektrum isolat dalam MeOH
Panjang gelombang λ absorpsi
maksimum spektrum isolat dengan penambahan NaOAc
No λ nm Abs
λ nm Abs 1 362,0
2 311,0
3 229,0
0,5327 0,5521
1,3172 -
251,0 -
- 0,5699
-
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.15. Spektrum ultraviolet isolat F3 dalam MeOH dan setelah penambahan NaOAc H
3
BO
3
=MeOH+ NaOAc, = NaOAc+H
3
BO
3
Hasil penafsiran spektrum ultraviolet dengan penambahan pereaksi geser terhadap isolat F3 dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid ini diduga senyawa
golongan flavon yang mempunyai gugus pada posisi 4-OH pada cincin B dan 6,7-diOH. Gambar struktur flavonoid dapat dilihat pada gambar 4.16.
Panjang gelombang λ absorpsi
maksimum spektrum isolat dalam NaOAc
Panjang gelombang λ absorpsi
maksimum spektrum isolat dengan penambahan NaOAc+ H
3
BO
3
λ nm Abs λ nm Abs
251,0 0,5699
251,0 0,5699
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16. Struktur Flavonoid dengan gugus 4-OH pada cincin B dan 6,7- diOH flavon Robinson ,1995
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan