Analisis Diskriminan Z-score 1. Analisis Diskriminan Z-Score BPR Konvensional

110. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan BPR untuk menyalurkan kredit dan kemampuan bank untuk membayar hutang kepada nasabah cukup baik. 3.4. Analisis Diskriminan Z-score 3.4.1. Analisis Diskriminan Z-Score BPR Konvensional Hasil perhitungan Z-score untuk BPR Konvensional dapat dilihat dalam Tabel 4.11 Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Z-Score BPR Konvensional Tahun 2008-2010 Uraian 2008 2009 2010 X1 Modal Kerja : Total Aktiva 0.961 0.930 0.924 X2 Laba Ditahan : Total Aktiva -0.006 -0.043 -0.084 X3 Laba sebelum bunga dan pajak: Total Aktiva -0.054 -0.017 0.005 X4 Nilai hutang : Nilai Ekuitas 0.092 0.047 0.071 X5 Penjualan : Total Aktiva 0.657 0.363 0.504 Z-Score 1,2X1 1.153 1.116 1.108 1,4X2 -0.008 -0.060 -0.117 3,3X3 -0.178 -0.056 0.016 0,6X4 0.055 0.028 0.042 Universitas Sumatera Utara 1,0X5 0.657 0.363 0.504 Total 1.679 1.391 1.553 Hasil perhitungan Z-Score menunjukkan bahwa selama tiga tahun nilai Z BPR Konvensional berada dibawah 1,81, berdasarkan kriterian Altman Z-Score bahwa apabila nilai Z1,81 hal ini menunjukkan bahwa kondisi perusahaan BPR Konvensional berada dalam keadaan “Firm will fail in 1 year”. Maka dapat dikatakan bahwa tingkat resiko bisnis BPR tinggi.

3.4.2. Analisis Diskriminan BPR Syariah

Hasil perhitungan Z-score untuk BPR syariah dapat dilihat dalam Tabel 4.12: Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Z-Score BPR Syariah Tahun 2008-2010 Uraian 2008 2009 2010 X1 Modal Kerja : Total Aktiva 0.97 0.94 0.94 X2 Laba Ditahan : Total Aktiva X3 Laba sebelum bunga dan pajak: Total Aktiva 0.06 0.05 0.03 X4 Nilai hutang : Nilai Ekuitas 0.22 0.27 0.25 X5 Penjualan : Total Aktiva 0.46 0.55 0.56 Z-Score 1,2X1 1.16 1.13 1.13 Universitas Sumatera Utara 1,4X2 3,3X3 0.198 0.165 0.099 0,6X4 0.132 0.162 0.150 1,0X5 0.46 0.55 0.56 Total 1.95 2.016 1.946 Hasil perhitungan Z-Score menunjukkan bahwa selama tiga tahun nilai Z berada disekitar angka 1,81 ≤Z≤2,99 yang berarti kondisi BPR Syariah dalam keadaan “gray” yang menunjukkan bahwa kondisi BPR Konvensional sulit ditentukan apakah akan sehat atau bangkrut. Namun karena Nilai Z-Score BPR Syariah masih berada dibawah 2,99 maka dapat dikatakan bahwa tingkat resiko bisnis BPR Syariah masih cukup tinggi yang dapat menyebabkan kepailitan dalam jangka panjang. Universitas Sumatera Utara 1.5 Pembahasan. 1.5.1. Permodalan Capital

Dokumen yang terkait

Analisis Komparatif Risiko Keuangan BPR Milik Pemerintah Daerah dan BPR Milik Swasta

0 6 56

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) SYARIAH DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) KONVENSIONAL DI Analisis Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dan Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Konvensional Di Sukoharjo Dengan Menggunakan Metode Data

1 5 18

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 201

0 1 14

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data E

0 1 13

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 6

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 19

Resiko Kredit Pada Bank BPR di Indonesia (1)

0 0 6

Resiko Kredit Pada Bank BPR di Indonesia

0 0 6

RESIKO VALUTA ASING PADA BPR BANK PENGKR

0 3 6