Analisis Diskriminan Z-Score Populasi dan Sampel

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rumus LDR adalah sebagai berikut:

a. Analisis Diskriminan Z-Score

Analisis Z-Score dikembangkan oleh Prof. Edward Altman dengan tujuan untuk mendeteksi apakah suatu perusahaan diambang kebangkrutan. juga dengan Multiple Discriminant Analysis MDA. Bentuk fungsi dari analisis ini adalah sebagai berikut: Z = 1,2X1 + 1,4 X2 + 3,3X3 + 0.6X4 + 1.0X5 Dimana: X1 = modal kerja Total aktiva adalah ukuran aset cair bersih perusahaan relatif terhadap total aset. Modal Kerja didefinisikan sebagai selisih antara aktiva lancar dan kewajiban lancar. Likuiditas dan Karakteristik ukuran secara eksplisit dipertimbangkan X2 = Laba ditahan Total Aktiva Laba ditahan adalah rekening yang melaporkan jumlah laba diinvestasikan kembali danatau kerugian dari suatu perusahaan selama seluruh hidup. Akun ini juga disebut sebagai surplus yang diperoleh X3= Laba sebelum bunga dan pajak Total Aktiva Rasio ini dihitung dengan membagi total aset perusahaan ke dalam laba sebelum bunga dan pengurangan pajak. Pada intinya, itu adalah ukuran dari produktivitas sebenarnya dari aset perusahaan, abstrak dari pajak atau faktor leverage. Universitas Sumatera Utara X4= Nilai pasar equitas nilai buku dari total kewajiban Ekuitas diukur dengan nilai pasar gabungan dari semua saham, preferen dan umum, sementara utang mencakup baik saat ini dan jangka panjang. Pengukuran menunjukkan berapa banyak aset perusahaan mengalami penurunan nilai diukur dengan nilai pasar ekuitas ditambah hutang sebelum kewajiban melebihi aktiva dan perusahaan menjadi bangkrut. X5= Penjualan Total Aktiva Rasio perputaran modal adalah rasio keuangan standar yang menggambarkan kemampuan menghasilkan penjualan dari aset perusahaan. Ini adalah salah satu cara untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghadapi kondisi persaingan.

3.5 Populasi dan Sampel

a. Populasi Menurut sugiyono 2005:72, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan Rakyat BPR Konvensional dan Syariah yang ada di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Bank Perkreditan Rakyat di Kota Medan No BPR Konvensional BPR Syariah 1 PT. BPR Milala PT. BPRS Al Washliyah 2 PT. BPR Prima Tata Patumbak PT. BPRS Gebu Prima 3 PT. BPR Dana Mandiri PT. BPRS Amanah Insan Cita 4 PT. BPR Duta Adiarta 5 PT. BPR Mitradana Madani 6 PT. BPR Wahana Bersama KPUM 7 PT. BPR Eka Prasetya Sumber: Bank Indonesia Kota Medan Data Diolah b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2005:73. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Purposive Sampling”. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan menggunakan kriteria atau perhitungan tertentu. Dalam penelitian ini kriteria sampel yang digunakan adalah: 1. BPR Konvensional atau BPR Syariah yang telah memiliki laporan keuangan tahun 2008-2010 dan belum dilikuidasi. 2. Untuk BPR Konvensional, BPR yang memberikan laporan keuangan untuk dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Universitas Sumatera Utara Pemilihan sampel yang akan dibandingkan dilakukan dengan cara mengelompokkan BPR berdasarkan total aset, kemudian membandingkan BPR Konvensional dan BPR syariah yang berada pada kelompok total aset yang sama. Pengelompokan BPR di kota Medan berdasarkan total aset dapat dilihat pada Tabel 3.2: Tabel 3.2 Pengelompokan BPR di Kota Medan Brdasarkan Total Aset Sumber: Bank Perkreditan Rakyat di Kota Medan data diolah BPR yang berada pada total asset 1 sd 5 miliar rupiah tidak dapat dibandingkan karena PT BPRS Insan Cita tidak memiliki Laporan keuangan Tahun 2008-2010 karena baru didirikan pada akhir tahun 2008, hal ini untuk memenuhi kriteria sampel poin yang pertama yaitu BPR Konvensional dan BPR Total Aset BPR Jenis BPR BPR Konvensional BPR Syariah Total Aset BPR 1 miliar - - Total Aset BPR 1 sd 5 miliar PT BPR Wahana Bersama KPUM PT BPRS Insan Cita Total Aset BPR 5 sd 10 Miliar PT BPR Milala - PT BPR Mitradana Madani Total Aset BPR 10 miliar PT BPR Prima Tata Patumbak PT BPRS Al Washliyah PT BPR Dana Mandiri PT BPRS Gebu Prima PT BPR Duta Adiarta PT BPR Eka Prasetya Universitas Sumatera Utara Syariah yang telah memiliki laporan keuangan tahun 2008-2010. BPR Konvensional dan BPR Syariah yang berada pada Total asset 10 miliar rupiah akan diambil salah satu dari tiap jenis BPR untuk dibandingkan karena memiliki kriteria sampel yang sama untuk mewakili populasi penelitian.

3.6 Jenis Dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Komparatif Risiko Keuangan BPR Milik Pemerintah Daerah dan BPR Milik Swasta

0 6 56

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) SYARIAH DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) KONVENSIONAL DI Analisis Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dan Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Konvensional Di Sukoharjo Dengan Menggunakan Metode Data

1 5 18

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 201

0 1 14

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data E

0 1 13

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 6

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 19

Resiko Kredit Pada Bank BPR di Indonesia (1)

0 0 6

Resiko Kredit Pada Bank BPR di Indonesia

0 0 6

RESIKO VALUTA ASING PADA BPR BANK PENGKR

0 3 6