Perkembangan Keuangan BPR ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.2 Perkembangan Keuangan BPR

Perkembangan keuangan BPR sampel disajikan dalam bentuk laporan neraca dan laba rugi selama 3 tahun yaitu periode 2008-2010.

3.2.1 Perkembangan Neraca dan Laba Rugi BPR Konvensional

Perkembangan neraca dan laba rugi BPR Konvensional dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Perkembangan Neraca BPR Konvensional Tahun 2008-2010 Pos-Pos 2008 2009 2010 Aktiva 1. Kas 48,587,000 129,404,000 120,120,000 2. Sertifikat Bank Indonesia 3. Antar Aktiva Bank 6,026,364,000 12,395,560,000 7,002,777,000 4. Kredit yang diberikan 8,927,108,000 6,851,675,000 6,919,190,000 5. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif -- 1,953,754,000 1,832,186,000 1,403,471,000 6. Aktiva tetap dan Inventaris 290,305,000 182,156,000 90,969,000 7. Aktiva Lain-lain 234,057,000 1,133,217,000 997,003,000 Total Aktiva 13,572,667,000 18,859,826,000 13,726,588,000 Pasiva 1. Kewajiban segera dibayar 96,774,000 178,415,000 82,024,000 2. Tabungan 459,434,000 809,512,000 959,383,000 3. Deposito 11,743,449,000 16,761,976,000 11,573,114,000 4. Rupa-rupa Pasiva 121,614,000 264,137,000 192,375,000 Universitas Sumatera Utara 5. Ekuitas i. Modal dasar 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000 ii. Laba ditahan -89,990,000 -829,169,000 -1,154,214,000 iii. Laba rugi tahun berjalan -758,664,000 -325,045,000 73,906,000 Total Pasiva 13,572,667,000 18,859,826,000 13,726,588,000 Sumber: Laporan Keuangan BPR Konvensional, disusun kembali oleh peneliti Total aktiva BPR Konvensional selama tiga tahun mengalami fluktuasi, dari 13,5 miliar rupiah pada tahun 2008 menjadi 18 miliar rupiah pada tahun 2009 dan kemudian menjadi 13,7 miliar rupiah pada tahun 2010. Berfluktuasinya total aktiva BPR Konvensional disebabkan oleh jumlah penempatan pada bank lain atau antar aktiva bank meningkat dari 6 miliar rupiah pada tahun 2008 menjadi 12,3 miliar rupiah pada tahun 2009 kemudian pada tahun 2010 turun menjadi 7 miliar rupiah. Laporan aba rugi BPR Konvensional mengalami peningkatan dari tahun 2008 hingga tahun 2010 yang dapat dilihat pada Tabel 4.2: Tabel 4.2 Perkembangan Laba Rugi BPR Konvensional Tahun 2008-2010 Pos-Pos 2008 2009 2010 A. Pendapatan dan Beban Operasional 1. Pendapatan bunga 2,136,193,000 2,103,407,000 1,989,622,000 2. Beban Bunga 1,495,774,000 1,608,188,000 1,425,468,000 3. Pendapatan bunga bersih 640,419,000 495,219,000 564,154,000 4. Pendapatan operasional lainnya 319,656,000 456,684,000 808,495,000 Universitas Sumatera Utara 5. Beban operasional lainnya 1,701,389,000 1,273,543,000 1,293,663,000 6. Jumah pendapatan operasional lainnya -1,381,733,000 -816,859,000 -495,168,000 7. Total Pendapatan Operasional -741,314,000 -321,640,000 78,986,000 B. Pendapatan dan Beban Non operasional 1. Pendapatan non operasional 10,500,000 2. Beban non operasional 8,365,000 3,405,000 5,080,000 3. Jumlah pendapatan non operasional 2,135,000 -3,405,000 -5,080,000 C. LabaRugi sebelum pajak penghasilan -739,179,000 -325,045,000 73,906,000 D. Pajak penghasilan 19,485,000 E. Laba bersih -758,664,000 -325,045,000 73,906,000 Sumber: Laporan Keuangan BPR Konvensional, disusun kembali oleh peneliti BPR konvensional mengalami rugi pada tahun 2008 dan 2009 namun laporan keuangan menunjukkan perbaikan laba dari -758 juta rupiah pada tahun 2008 kemudian -325 rupiah pada tahun 2009 dan kemudian naik menjadi 73 juta rupiah pada tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh pendapatan operasional yang meningkat dari -741 juta rupiah pada tahun 2008 menjadi -321 juta rupiah pada tahun 2009 kemudian menjadi 78 juta rupiah pada tahun 2010, disertai dengan Beban Operasional Lainnya yang lebih rendah dari 1,7 miliar rupiah pada tahun 2008 menjadi 1,27 miliar rupiah pada tahun 2009 dan menjadi 1,29 miliar rupiah pada tahun 2010. Pendapatan bunga BPR Konvensional turun selama tiga tahun dari 2,13 miliar rupiah pada tahun 2008 menjadi 2,10 miliar rupiah pada tahun 2009 dan kemudian menjadi 1,9 miliar rupiah pada tahun 2010 hal ini menjadi penyebab Universitas Sumatera Utara masih rendah nya laba yang mampu diperoleh oleh BPR Konvensional dalam kurun waktu tiga tahun. Rendah nya pendapatan bunga dapat disebabkan oleh masih tinggi nya kredit macet yang dimiliki oleh BPR Konvensional. Rendah nya laba yang diperoleh BPR Konvensional disebabkan juga oleh lebih besar nya Beban Operasional lainnya dibandingkan dengan Pendapatan Operasional lainnya.

3.2.2. Perkembangan Neraca dan Laba Rugi BPR Syariah

Perkembangan neraca dan laba rugi BPR Syariah dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Perkembangan Neraca BPR Syariah Tahun 2008-2010 Pos-Pos 2008 2009 2010 Aktiva 1. Kas 84,531,050 15,085,550 43,086,500 2. Antar Aktiva Bank 4,452,564,559 3,927,404,937 4,583,113,103 3. Kredit yang diberikan 3,915,251,179 5,363,597,393 6,683,590,030 4. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif -- 196,024,084 87,259,135 88,835,384 5. Agunan diambil alih 281,175,586 270,088,634 6. Aktiva tetap dan Inventaris 22,561,929 59,633,813 243,282,062 7. Aktiva Lain-lain 240,930,412 197,060,299 130,448,860 Total Aktiva 8,519,815,043 9,756,698,443 11,864,773,805 Pasiva Universitas Sumatera Utara 1. Kewajiban segera dibayar 13,220,000 397,900,520 2. Tabungan 2,488,193,885 3,313,526,511 2,832,343,481 3. Deposito 3,031,500,000 3,764,200,000 4,573,200,000 4. Antar bank Pasiva 235,288,631 266,128,534 1,613,114,219 5. Pinjaman yang diterima 425,951,191 6. Modal Pinjaman 443,370,000 7. Rupa-rupa Pasiva 326,532,970 295,130,825 94,043,311 8. Ekuitas a. Modal dasar 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 b. Modal belum disetor -- 1,987,330,000 1,987,330,000 1,987,330,000 c. Dana setoran modal 507,560,000 680,100,000 d. Cadangan umum 171,228,884 253,132,621 340,785,114 e. Laba ditahan f. Laba rugi tahun berjalan 371,859,482 344,349,952 365,617,160 Total Pasiva 8,519,815,043 9,756,698,443 11,864,773,805 Sumber: Laporan Keuangan BPR Syariah, disusun kembali oleh peneliti. Total aktiva BPR Syariah mengalami peningkatan dari 8,5 miliar rupiah pada tahun 2008 menjadi 9,7 miliar rupiah pada tahun 2009 dan 11,8 miliar rupiah pada tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh jumlah kredit yang diberikan meningkat dari 3,9 miliar rupiah pada tahun 2008 menjadi 5,3 miliar rupiah pada tahun 2009 dan kemudian menjadi 6,6 miliar rupiah pada tahun 2010. Laporan laba rugi BPR syariah mengalami fluktuasi dari tahun 2008 hingga tahun 2010 yang dapat dilihat Tabel 4.4: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Perkembangan Laba Rugi BPR Syariah Tahun 2008-2010 Pos-Pos 2008 2009 2010 A. Pendapatan dan Beban Operasional 1. Pendapatan bunga 1,669,505,063 1,542,772,778 1,678,005,320 2. Beban Bunga 626,497850 532,307,096 635,222,308 3. Pendapatan bunga bersih 1,073,007,213 1,010,465, 682 1,042,783,012 4. Pendapatan operasional lainnya 315,937,878 108,568,202 157,973,130 5. Beban operasional lainnya 895,387,259 653,858,022 885,652,969 6. Jumah pendapatan operasional lainnya -579,449,381 -545,289,820 -727,679,839 7. Total Pendapatan Operasional 493,557,832 465,175,862 315,103,173 B. Pendapatan dan Beban Non operasional 1. Pendapatan non operasional 12,670,000 1,752,641 92,459,296 2. Beban non operasional 3. Jumlah pendapatan non operasional 12,670,000 1,752,641 92,459,296 C. LabaRugi sebelum pajak penghasilan 506,227,832 466,928,503 407,562,469 D. Pajak penghasilan 134,368,350 122,578,551 50,946,309 E. Laba bersih 371,859,482 344,349,952 356,617,160 Sumber: Laporan Keuangan BPR Syariah, disusun kembali oleh peneliti. Dari tabel laba rugi dapat dilihat bahwa laba BPR syariah mengalami fluktuasi pada selama tiga tahun, dari 371 juta rupiah pada tahun 2008 turun menjadi 344 juta rupiah pada tahun 2009 kemudian naik menjadi 356 juta rupiah pada tahun 2010. Fluktuasi laba tersebut disebabkan oleh menurun nya Universitas Sumatera Utara pendapatan bunga BPR syariah dari 1,6 miliar rupiah pada tahun 2008, menjadi 1,5 miliar rupiah pada tahun 2009 kemudian naik kembali menjadi 1,6 miliar rupiah pada tahun 2010. Jumlah beban operasional yang lebih besar dari pendapatan operasional turut mengurangi jumah laba yang dihasilkan oleh BPR Syariah. 3.3 Analisis Rasio Keuangan 3.3.1. Analisis Rasio Keuangan BPR Konvensional

Dokumen yang terkait

Analisis Komparatif Risiko Keuangan BPR Milik Pemerintah Daerah dan BPR Milik Swasta

0 6 56

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) SYARIAH DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) KONVENSIONAL DI Analisis Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dan Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Konvensional Di Sukoharjo Dengan Menggunakan Metode Data

1 5 18

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) ( Periode Tahun 201

0 1 14

Analisis Perbandingan Efisiensi antara BPR Konvensional dan BPR Syariah di Surakarta dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Analisis Perbandingan Efisiensi Antara BPR Konvensional Dan BPR Syariah Di Surakarta Dengan Menggunakan Metode Data E

0 1 13

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 6

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah.

0 2 19

Resiko Kredit Pada Bank BPR di Indonesia (1)

0 0 6

Resiko Kredit Pada Bank BPR di Indonesia

0 0 6

RESIKO VALUTA ASING PADA BPR BANK PENGKR

0 3 6