3.8.2 Memilih material yang dipakai dalam ruang Penyimpanan
Setiap bahan pustaka harus disimpan dalam suatu tempat seperti rak, lemari yang sesuai. Setiap raklaci harus sedikit lebih besar daripada bahan-bahan
yang akan disimpan dengan sedikit menyisihkan ruang untuk sirkulasi udara, dan dirancang sedemikian rupa sehingga diperkirakan tidak menyebabkan kerusakan
pada jilidan atau lembaran-lembaran bahan pustaka. Mengenai bahan-bahan tempat penyimpanan bahan pustaka ini. Rak-rak
buku sebaiknya terbuat dari logam. Juga harus menghindari penggunaan kayu kecuali kayu jati, karena kayu tersebut mengundang serangga dan mengeluarkan
asam organik yang berbahaya bagi bahan pustaka. Dalam hal ini Perpustakaan Universitas Islam Sumatera UItara telah
melaksanakannya dengan baik. Rak dan lemari buku telah disesuaikan dengan ukuran bahan pustaka yang disimpan. Peta-peta dihamparkan dalam rak yang
sesuai dengan ukurannya. Dan pemilihan materi tempat penyimpanan bahan pustaka Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara masih menggunakan rak
yang terbuat dari kayu jati.
3.8.3 Mencegah kerusakan karena pengaruh cahaya
Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan, baik langsung maupun pantulan harus dihalangi dengan gorden atau disaring dengan filter untuk
mengurangi radiasi ultraviolet. Untuk mencegah kerusakan karena cahaya lampu listrik adalah dengan memperkecil intensitas cahaya, memperpendek waktu
pencahayaan dan menghilangkan radiasi ultraviolet dari lampu tersebut dengan memasang filter pada lampu TL.
Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara untuk menghindari faktor cahaya ini belum memakai penyaringfilter seperti yang disebutkan di atas. Akan
tetapi hanya dengan jalan meletakkan rak-rak buku tidak terlalu dekat dengan jendela dan memakai gorden dapat menghambat sedikit cahaya yang masuk
kedalam ruangan perpustakaan. Menurut penulis tindakan yang di lakukan oleh Perpustakaan Universitas
Islam Sumatera Utara dalam mencegah kerusakan karena pengaruh cahaya ini kurang tepat. Karena cahaya dari sinar matahari baik langsung maupun pantulan
Universitas Sumatera Utara
dapat merusak bahan pustaka. Begitu juga halnya dengan cahaya dari lampu listrik. Seharusnya Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara perlu memakai
filterpenyaring sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh cahaya tersebut, yakni dengan plexy glass atau filtering polyster film, yang biasa ditempelkan pada kaca
jendela atau di langit-langit ruangan.
3.8.4 Mencegah kerusakan karena pengaruh suhu dan kelembaban udara
Untuk mencegah kerusakan bahan pustaka dari pengaruh temperatur dan kelembaban udara adalah dengan membuat ventilasi yang sempurna. Jika terjadi
kelembaban udara yang tinggi, dapat diturunkan dengan dehumidifier atau silica gel. Dehumidifier digunakan untuk menurunkan kelembaban udara dalam ruangan
tertutup, sedangkan silica gel untuk menurunkan kelembaban udara dalam lemari. Untuk mengukur temperatur kelembaban udara dapat di lakukan dengan alat
thermohygrometer, thermohygrograph, dan psychometer. Sampai pada penulis membuat tulisan ini, alat-alat tersebut di atas belum
dimiliki oleh Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara. Mengingat betapa pentingnya alat tersebut untuk mencegah kerusakan oleh faktor suhu dan
kelembaban udara maka Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara perlu memiliki alat-alat tersebut.
3.8.5 Mencegah kerusakan karena pengaruh biotis Tindakan preventif untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya jamur
dan serangga adalah dengan memeriksa bahan pustaka secara berkala, membersihkan tempat penyimpanan, menurunkan kelembaban udara dan buku-
buku tidak boleh disusun terlalu rapat karena dapat mengurangi sirkulasi udara
Untuk mencegah tumbuhnya jamur, pada sela-sela kertas diselipkan kertas tissue yang sebelumnya sudah dicelupkan dalam larutan fungisida seperti
laindane atau thymol. Tindakan ini biasanya di lakukan pada musim hujan, karena kelembaban udaranya relatif lebih tinggi. Perpustakaan Universitas Islam
Sumatera Utara untuk mengusir serangga ini biasanya di lakukan dengan meletakkan bahan-bahan berbau pengusir serangga seperti kanfer, naftalen dan
kapur barus. Namun dalam penyusunanbuku di rak banyak di lakukan terlalu rapat sehingga sirkulasi udaranya tidak sempurna dan hal ini dapat menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
tumbuhnya jamur atau dapat menjadi tempat yang nyaman bagi serangga sebagai perusak bahan pustaka. Menurut penulis usaha yang di lakukan dalam rangka
kerusakan karena faktor biotis ini masih sangat minim. Tetapi hal ini telah memadai
3.10 Kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara