Dengan demikian kerusakan buku tidak dapat dihindari dan hal tersebut menyebabkan kerugian yang tidak sedikit terutama bila terjadi pada buku-buku
berharga atau langka. Kebiasaan membaca dengan cara melipat buku juga termasuk kedala kategori ini. Pada Perpustakaan Universitas Islam Sumatera
Utara kerusakan oleh faktor manusia ini merupakan yang paling dominan.
3.8 Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara
3.8.1 Menciptakan lingkungan penyimpanan
Yang dimaksud dengan lingkungan penyimpanan bahan pustaka adalah gedung, ruangan, dan peralatan yang ada dalam suatu ruangan perpustakaan.
Pemeliharaan dan penjagaan bahan pustaka, melainkan menyangkut gedung perpustakaan, ruang baca, ruang penyimpanan dan peralatan yang ada di
dalamnya. Pemeliharaan lingkungan yang disebut juga dengan konservasi preventif
adalah usaha untuk menciptakan kondisi lingkungan yang baik ideal bagi bahan pustaka agar tidak terjadi kerusakan pada bahan pustaka tersebut. Konservasi
preventif ini harus sudah dimulai sejak pembangunan suatu gedung perpustakaan masih dalam perencanaan, antara lain dalam memilih lokasi, pemilihan bahan
bangunan, pemasangan alat pendinginan dan mengatur pencahayaan. Idealnya lokasi suatu perpustakaan tidak boleh berada di daerah kawasan
industri atau daerah yang padat kendaraan yang bermotor, karena industri dan kendaraan bermotor tersebut akan mengeluarkan gas-gas pencemar seperti gas SO
dan NO yang berbahaya bagi bahan pustaka. Namun demikian, karena perpustakaan juga harus terletak di daerah yang mudah dijangkau oleh masyarakat
pemakai jasa perpustakaan maka pada umumnya perpustakaan berada di pusat kota.
Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara termasuk berada di kawasan yang banyak dilalui kenderaan umum. Jarak antara jalan raya dengan
lokasi gedung berjarak kurang lebih 30 meter sehingga menurut penulis polusi udara tidak sampai mengganggu bahan pustaka.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2 Memilih material yang dipakai dalam ruang Penyimpanan
Setiap bahan pustaka harus disimpan dalam suatu tempat seperti rak, lemari yang sesuai. Setiap raklaci harus sedikit lebih besar daripada bahan-bahan
yang akan disimpan dengan sedikit menyisihkan ruang untuk sirkulasi udara, dan dirancang sedemikian rupa sehingga diperkirakan tidak menyebabkan kerusakan
pada jilidan atau lembaran-lembaran bahan pustaka. Mengenai bahan-bahan tempat penyimpanan bahan pustaka ini. Rak-rak
buku sebaiknya terbuat dari logam. Juga harus menghindari penggunaan kayu kecuali kayu jati, karena kayu tersebut mengundang serangga dan mengeluarkan
asam organik yang berbahaya bagi bahan pustaka. Dalam hal ini Perpustakaan Universitas Islam Sumatera UItara telah
melaksanakannya dengan baik. Rak dan lemari buku telah disesuaikan dengan ukuran bahan pustaka yang disimpan. Peta-peta dihamparkan dalam rak yang
sesuai dengan ukurannya. Dan pemilihan materi tempat penyimpanan bahan pustaka Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara masih menggunakan rak
yang terbuat dari kayu jati.
3.8.3 Mencegah kerusakan karena pengaruh cahaya