xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persediaan merupakan salah satu unsur aktiva yang paling aktif dan penting dalam proses operasi perusahaan, yang secara kontiniu diperoleh atau
diproduksi dan dijual, oleh karena itu uraian dan pengukuran persediaan harus dilakukan secara seksama. Persediaan khususnya penting karena pos ini secara
material dapat mempengaruhi baik pada perhitungan Rugi Laba maupun Neraca. Istilah persediaan menunjukan barang-barang yang dimiliki oleh
perusahaan yang dipergunakan untuk kegiatan normal perusahaan. Baik yang digunakan untuk dijual kembali maupun yang digunakan kembali maupun
digunakan untuk proses produksi, pada perusahaan dagang persediaan yang dimiliki digunakan untuk dijual kembali, sedangkan pada perusahaan industri
persediaan digunakan untuk diproduksi atau ditempatkan dalam proses produksi, seperti bahan baku, bahan penolong, dan bahan dalam proses.
Persediaan merupakan salah satu kekayaan perusahaan yang cukup lancar karena diperoleh atau diproduksi dan dijual secara terus menerus sehingga
memiliki tingkat perputaran yang tinggi. Sedangkan penilaian atas persediaan itu sendiri harus dilakukan sebaik mungkin sehingga dapat membantu perusahaan
dalam memperkecil hal-hal yang dapat menggangu dan menghambat dari jalannya operasi perusahaan. Misalnya saja, apabila terjadi kesalahan dalam penilaian akan
mengakibatkan kesalahan dalam menentukan besarnya laba yang akan dicapai
xii perusahaan dalam suatu periode. Oleh sebab itu penilaian harga pokok persediaan
harus dapat mencerminkan hasil operasi perusahaan karena kegagaalan untuk mengalokasikan harga pokok yang layak dapat mengakibatkan penyimpangan
yang serius dari perkembangan dan posisis keuangan. Bagi perusahaan industri dan perusahaan dagang menetapkan sistem pencatatan dan metode penilaian atas
persediaan sangat mempengaruhi penilaian persediaan sehingga menuntut perhatian yang seksama karena persediaan merupakan salah satu harta yang paling
penting di dalam perusahan dan secara material dapat mempengaruhi baik perhitungan rugi laba maupun neraca. Keberhasilan perusahaan dalam mengelola
persediaan yang ada akan membantu kemajuan perusahaaan itu sendiri dan juga membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan.
PT. PERTANI Persero Wilayah Sumbagut adalah perusahaan dimana penulis mengadakan riset atau penelitian, merupakan salah satu Badan
Usaha Milik Negara BUMN berkedudukan di Jl. S.Parman No. 75 Medan, yang bergerak dalam bidang Pemasaran Pengadaan dan Penjualan sarana pertanian
dalam dan luar negeri. Persedian yang ada pada perusahaan ini adalah pupuk, pestisida, benih padi, benih palawija, benih jagung, benih kedelai, sayuran, alat
dan mesin pertanian, saprotan dan lain-lain. Dari berbagai jenis persediaan PT.Pertani Persero Wilayah Sumbagut, jenis persediaan pupuk merupakan jenis
barang dagangan yang bermacam – macam jenisnya yang merupakan unsur yang sangat penting dalam membantu program operasi target optimal perusahan.
xiii Pada penjelasan diatas dapatlah diketahui bahwa penilaian atas persediaan
adalah sangat penting artinya bagi PT.Pertani Persero Wilayah Sumbagut, sehingga memerlukan metode penilaian atas persediaan agar tujuan yang akan
dicapai perusahan dapat terwujud seperti yang diinginkan dan direncanakan. Atas dasar inilah penulis tertarik untuk lebih mengetahui dan memahami bagaimana
metode penilaian persediaan yang ditarapkan pada PT.Pertani Persero Wilayah Sumbagut.
Maka dari uraian diatas penulis memilih judul ”Metode Penilaian Persediaan Untuk Mencapai Laba Optimal Bagi PT.Pertani Persero
Wilayah Sumatera Bagian Utara.”
B. Batasan Masalah