Perparkiran Di Jalan Perparkiran Di Luar Badan Jalan

bertingkat sesuai dengan kebutuhan. Bila ditinjau dari statusnya maka dapat dikempokkan sebagai berikut: 1. Taman parkir Open space parking Taman parkir adalah suatu areal perparkiran yang dilengkapi sarana perparkiran yang pengelolaannya diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak ketiga untuk keselamatan dan kelancaran lalu lintas. 2. Gedung parkir Gedung parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan yang penyelenggaraannya oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang mendapatkan izin dari pemerintah daerah baik untuk gedung bertingkat ataupun di bawah tanah.

II.5. Perparkiran Di Jalan

Perparkiran dapat digunakan sebagai alat pengendali lalu lintas, melalui kebijakan daerah bebas parkir atau pembatasan waktu parkir. Pada daerah bebas parkir, sepanjang ruas jalan tertentu ditetapkan larangan parkir. Dengan kebijakan bebas parkir kapasitas lebar jalan dapat digunakan dengan optimal bagi gerak lalu lintas. PP No.43 Th.1993, ps.66 melarang siapapun menghalangi jalan dengan cara merintangi kebebasan dan membahayakan keamanan lalu lintas, atau menimbulkan kerusakan pada jalan. Di tempat tertentu, meskipun tidak ada rambu-rambu larangan, para pengguna jalan tidak dibenarkan memarkirkan kendaraannya. Universitas Sumatera Utara

II.6. Perparkiran Di Luar Badan Jalan

Pemerintah dapat pula mewajibkan bangunan tertentu menyediakan ruang parkir sesuai dengan baku kebutuhan Tabel 2.4, terutama pada bangunan di pusat kegiatan yang mendatngkan sejumlah kendaraan, seperti pertokoan, kantor, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan. Pembangunan tempat kegiatan harusnya ditambah dengan kewajiban menyediakan ruang parkir dalam bentuk gedung atau taman parkir dengan kapasitas yang sesuai dengan volume kegiatan yang dirancang. Kekurangan kapasitas parkir di pinggir jalan dan akibatnya kemacetan lalu lintas. Untuk menentukan kebutuhan Satuan Ruang Parkir SRP yang harus disediakan oleh tempat kegiatan umum, perlu ditetapkan bakuan sediaan SRP sebagai pedoman dalam penertiban surat izin mendirikan bangunan. Tabel 2.4 Penentuan Satuan Ruang Parkir SRP No Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir m 2 1 2 3 a. Mobil Penumpang Gol.1 b. Mobil Penumpang Gol.2 c. Mobil Penumpang Gol.3 TrukBus Sepeda Motor 2,30 x 5,00 2,50 x 5,00 3,00 x 5,00 3,40 x 12,50 0,75 x 2,00 Sumber : Pedoman dan Pengoperasasian Fasilitas Parkir, Dirjen Perhubungan Darat 1998 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.5 Bakuan kebutuhan Satuan Ruang Parkir SRP Kebutuhan Ruang Parkir a Pusat perdagangan Luas areal x100m 2 Kebutuhan SRP 10 59 20 67 50 88 100 125 500 415 1000 777 1500 1140 2000 1502 b Pusat Perkantoran Jumlah Karyawan 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 4000 5000 Kebutuhan SRP Administrasi 235 236 237 238 239 240 242 246 249 Pelayanan Umum 288 289 290 291 291 293 295 298 302 c Pusat swalayan Luas areal x 100 m 2 Kebutuhan SRP 50 225 75 250 100 270 150 310 200 350 300 440 400 520 500 600 1000 1050 d Pasar Luas areal x 100 m 2 Kebutuhan SRP 40 160 50 185 75 240 100 300 200 520 300 750 400 970 500 1200 1000 2300 e SekolahPerguruan tinggi Jumlah Mahasiswa x 1000 Kebutuhan SRP 3 60 4 80 5 100 6 120 7 140 8 160 9 180 10 200 11 220 12 240 f Tempat rekreasi Luas areal x 100 m 2 Kebutuhan SRP 50 103 100 109 150 115 200 122 400 146 800 196 1600 295 3200 494 6400 892 g Hotel dan Penginapan Jumlah kamar 100 154 300 300 300 150 155 450 450 450 200 156 476 600 600 250 158 477 798 900 350 161 480 799 1050 400 162 481 800 1119 550 165 484 803 1112 600 166 485 804 1124 650 167 487 806 1425 Tarif baku 100 100-150 150-200 200-250 h Rumah Sakit Jumlah tempat tidur Kebutuhan SRP 50 97 75 100 100 104 150 111 200 118 300 132 400 146 500 160 1000 200 i Gelanggang Olahraga Juml. tem. Penonton x 100 Kebutuhan SRP 10 230 40 235 50 290 60 340 70 390 80 440 90 490 100 540 150 590 i Bioskop Jumlah tempat duduk Kebutuhan SRP 300 198 400 202 500 206 600 210 700 214 800 218 900 222 1000 224 Universitas Sumatera Utara Kendaraan yang telah didesain ukurannya, tidak memiliki ukuran yang sama, dimungkinkan karena tujuan penggunaan kendaraannya juga berbeda maupun muatan yang dibawa. Oleh karena itu beberapa jenis kendaraan dapat dibedakan SRP kendaraannya seperti dibawah ini :

1. Satuan Ruang Parkir untuk Mobil Penumpang

Satuan Ruang Parkir SRP untuk mobil penumpang ditunjukkan oleh gambar berikut : RSP a 2 L a 1 B O R Bp Lp Gambar 2.2 SRP untuk Mobil Penumpang Keterangan : B = Lebar Kendaraan a 1 , a 2 = Jarak bebas depan dan belakang L = Panjang Kendaraan R = Ruang bebas O = Lebar bukaan pintu Bp = Lebar Total Lp = Panjang Total Gol 1 ; B = 170 a 1 = 20 Bp = B + O + R = 230 cm L = 470 a 2 = 10 Lp = L + a 1 + a 2 = 500 cm SRP Universitas Sumatera Utara O = 55 R = 5 Gol 2 ; B = 170 a 1 = 20 Bp = B + O + R = 250 cm L = 470 a 2 = 10 Lp = L + a 1 + a 2 = 500 cm O = 75 R = 5 Gol 1 ; B = 170 a 1 = 20 Bp = B + O + R = 300 cm L = 470 a 2 = 10 Lp = L + a 1 + a 2 = 500 cm O = 80 R = 50 Ruang bebas arah lateral dan longitudinal diperlukan untuk memberikan keamanan bagi kendaraan terhadap goresanbenturan dari kendaraaan lain atau banguan statis pilar, kolom, dinding. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada posisi pintu keadaan terbuka, diukur dari ujung paling luar pintu ke badan kendaraan parkir yang ada di sampingnya. Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebeas arah longitudianl sebesar 30 cm Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Dirjen Perhubungan Darat, 1998. Satuan parkir untuk penderita cacat, khususnya untuk pengguna kursi roda juga harus mendapat perhatian. Dimensi SRP untuk pemakai kursi roda adalah 3,6 meter lebarnya minimum 3,2 m. Untuk SRP ambulans diambil 3,0 meter lebarnya minimum 2,6 m.

2. Satuan Ruang Parkir untuk BusTruk

Untuk bus atau truk, dapat dibagi ke dalam tiga jenis golongan berdasarkan ukuran kendaraan, yakni kecil, sedang, besar. Pada halaman Universitas Sumatera Utara berikutnya bisa dilihat gambar satuan ruang parkir SRP beserta dimensi untuk ukuran bus atau truk kecil, sedang dan besar. B O R L a 2 a 1 Bp Lp Gambar 2.3 SRP untuk truk Ukuran BusTruk Dimensi cm Kecil B = 170 L = 470 Bp = B + O + R = 300 O = 80 a 1 = 10 Lp = L + a 1 + a 2 = 500 R = 30 a 2 = 20 Sedang B = 200 L = 800 Bp = B + O + R = 320 O = 80 a 1 = 20 Lp = L + a 1 + a 2 = 500 R = 40 a 2 = 20 Besar B = 250 L = 1200 Bp = B + O + R = 380 O = 80 a 1 = 30 Lp = L + a 1 + a 2 = 1250 R = 50 a 2 = 20 SRP Universitas Sumatera Utara Dimensi SRP untuk kendaraan bustruk

3. Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor

SRP untuk sepeda motor ditunjukkan pada gambar dibawah ini : 70 cm 175 cm 20 cm 5 cm SRP Gambar 2.4 SRP untuk sepeda motor

II.7. Karakteristik Parkir