pusat perbelanjaan, kemudian di pintu masuk penngemudi kendaraan tersebut mengambil karcis parkir, misalkan Rp 2000,00, pada karcis
tersebut tertulis jam masuk dan nomor plat kendaraan tersebut, kemudian pada saat mobil itu keluar dilihat apakah dia parkir selama dua jam
misalkan waktu yang ditentukan untuk batas waktu pertama itu dua jam atau lebih. Apabila tidak lebih dari dua jam maka mobil tersebut dapat
langsung keluar, tetapi apabila lebih dari dua jam maka mobil tersebut harus membayar lebih, misalkan satu jam berikutnya Rp 1000,00.
II.9. Lay Out Bangunan Parkir
Kenyamanan dan manfaat lay out parkir harus memenuhi kriteria ruang dan waktu. Lay out parkir dituntut kendaraan dapat bergerak secara cepat dan
baik untuk pergerakan keluar aupun masuk. Pengendara mobil yang akan memarkirkan kendaraannya diharapkan tidak terhambat saat melakukan
pergerakan maju ataupun mundur sehingga tidak membahayakan kendaraan lain yang ada di sekitarnya. Kapasitas tempat parkir yang melebihi kebutuhan akan
terdapat ruang kosong sehingga menjadi kurang efisien dalam pemakaian ruang. Menurut Baker dan Funaro 1977 ada 3 hal penting di dalam penentuan lay out,
yaitu : 1.
Panjang dan lebar parkir Panjang dan lebar parkir sangat tergantung dari type kendaraan yang
digunakan. Kendaraan mempunyai ukuran yang beraneka ragam, menurut British Parking Association Technical Committee ukuran panjang 4,75 m
dan lebar 2,5 m. Ukuran ini sudah termasuk apabila pintu kendaraan
Universitas Sumatera Utara
dibuka. Pada tabel di bawah ini akan ditunjukkan ukuran kendaraan standar.
Tabel 2.7 Ukuran Kendaraan Standar
Standar Panjang
m Lebar
m Tinggi
m Depan
Tergantung m
Belakang Tergantung
m Jarak
Gandar m
Radius Putar
m
AASHTO
5.8 2.14
1.3 0.9
1.5 3.35
7.3
JEPANG
4.7 1.7
2.0 0.8
1.2 2.7
6
BINA MARGA
4.7 1.7
2.0 0.8
1.2 2.7
6
NAASRA
4.74 1.86
- 0.813
1.1 -
-
Dalam kaitannya dengan keamanan kendaraan terhadap benturangoresan dari kendaraan lain maka diperlukan ruang bebas arah samping dan arah
memanjang berkisar 20–40 cm. Atas dasar pertimbangan bahwa kondisi pengunjung pusat kegiatan pertokoan bersifat rileks dan efisiensi ruang
bebas arah samping diambil 5 cm dan ruang bebas arah memanjang sebesar 30 cm dengan rincian bagian depan 10 cm dan belakang 20 cm
karena pada proses parkir kendaraan dapat diatur dengan mudah. Untuk pusat kegiatan pertokoan atau perbelanjaan, besaran lebar bukaan pintu
umumnya maksimum karena suasana rileks dan adanya barang bawaan, sehingga ukuran bukaan untuk pintu depanbelakang kurang lebih sebesar
75 cm.
Universitas Sumatera Utara
Jadi dalam hal ini panjang dan lebar parkir akan mempengaruhi jumlah kapasitas untuk parkir kendaraan. Disamping faktor-faktor lain yang
mempengaruhinya bukan hanya panjang dan lebar luas tetapi juga pengaturan letak petak-petak parkir.
Tabel 2.8 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan
Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan
Peruntukan Fasilitas Parkir
Golongan
Pintu depanbelakang terbuka tahap awal 55
cm •
Pekerja kantor •
Tamupengunjung pusat kegiatan
perkantoran, perdagangan,
pemerintahan, universitas
I
Pintu depanbelakang terbuka penuh 75 cm
• Pengunjung tempat
olahraga, pusat hiburan atau rekreasi,
hotel, pusat perdagangan
eceranswalayan, rumah sakit, bioskop
II
Pintu depan terbuka penuh untuk
pergerakan kursi roda 55 cm
• Orang cacat
III
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1998, Pedoman dan Pengoperasian Fasilitas Parkir
2. Lebar jalan akses
Lebar jalan akses dipengaruhi lebar ruang parkir. Menambah ruang parkir akan mempersempit lebar jalan akses. Desain tempat parkir serta gang
Universitas Sumatera Utara
yang dibuat harus didasarkan pada ukuran kendaraan sedangkan lebar gang yang diperlukan berbeda-beda tergantung sudut kendaraan yang
diparkir karena semakin kecil sudut anatara akses yang di parkir maka semakin kecil pula ruang yang dibutuhkan.
Karakteristik lainnya yang perlu diperhatikan adalah penentuan ukuran pintu gerbang kendaraan masuk dan keluar. Ukuran lebar pintu keluar
masuk, yaitu dengan lebar 3 meter dan panjangnya harus dapat menampung tiga mobil berurutan dengan jarak antar mobil spacing
sekitar 1,5 meter. Oleh karena itu, panjang lebar pintu masuk minimum adalah 15 meter. Perbedaan antara jalur sirkulasi dan jalur gang terutama
terletak pada penggunaannya. Patok umum yang dipakai adalah : •
Panjang jalur gang lebih dari 100 m •
Jalur gang yang dimaksudkan untuk melayani lebih dari 50 kendaraan dianggap sebagai jalur sirkulasi.
Lebar minimum jalur sirkulasi: 1.
untuk jalan satu arah = 3,5 m 2.
untuk jalan dua arah = 6,5 m Dalam hal ini untuk jalan satu arah dibutuhkan minimal 3,5 meter
panjang jalur untuk keamanan dan keselamatan kendaraan, selain faktor-faktor lain yang mendukung.
Universitas Sumatera Utara
Untuk jalan dua arah dibutuhkan minimal 6,5 meter panjang jalur untuk keamanan dan keselamatan kendaraan guna menghindari
terjadinya konflik antar kendaraan dan mengurangi resiko kecelakaan.
Gambar 2.5
Gambar Kedudukan Parkir
Universitas Sumatera Utara
3. Pemilihan sudut parkir
Pemilihan sudut parkir berdasarkan tempat atau area dengan tujuan pemarkir merasa nyaman saat parkir tanpa hambatan. Untuk sudut 30
jarang dilakukan karena hampir sama dengan posisi sejajar sumbu jalan. Posisi parkir yang banyak digunakan adalah sudut parkir 60
karena posisi sudut ini lebih banyak ruang parkir bila dibandingkan dengan posisi sejajar
jalan dan tidak mengurangi lebar jalan akses. Sudut 90 kurang disenangi
pengemudi karena pergerakan cukup sulit dan sudut ini menyita lebar jalan akses.
Sudut parkir 45 biasanya dengan kondisi overlap dengan memanfaatkan
ruang kosong.
12 m 9 m
B
C A
D E
M
Golongan A
B C
D E
Golongan I 2.30
4.60 3.45
4.70 7.60
Golongan II 2.50
5.00 4.30
4.85 7.75
Golongan III 3.00
6.00 5.35
5.00 7.90
Gambar 2.6
Universitas Sumatera Utara
Pola Parkir Menyudut dengan Sudut 30
9 m 12 m
C A
E D
M B
Golongan A
B C
D E
Golongan I 2.30
3.50 2.50
5.60 9.30
Golongan II 2.50
3.70 2.60
5.65 9.35
Golongan III 3.00
4.50 3.20
5.75 9.45
Gambar 2.7
Pola Parkir Menyudut dengan Sudut 45
9 m 12 m
E D
M C
A B
Golongan A
B C
D E
Golongan I 2.30
2.90 1.45
5.95 10.55
Golongan II 2.50
3.00 1.50
5.95 10.55
Golongan III 3.00
3.70 1.85
6.00 10.60
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8
Pola Parkir Menyudut dengan Sudut 60
9 m B
A D
E 12 m
M
Golongan A
B C
D E
Golongan I 2.30
2.30 ---
5.40 11.20
Golongan II 2.50
2.50 ---
5.40 11.20
Golongan III 3.00
3.00 ---
5.40 11.20
Gambar 2.9
Pola Parkir Menyudut dengan Sudut 90
II.10. Desain Geometrik Lahan Parkir