xxxiii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003 , penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel memengaruhi variabel lain.
Tabel 7.1 Data yang akan digunakan dalam penelitian
Variabel Satuan
Tingkat Diskonto SBI Tingkat Suku Bunga
Deposito Berjangka Giro wajib minimum
Rupiah
Cash in Vault
Rupiah
Rekening Giro pada BI
Rupiah
Sumber : Laporan Mingguan Bank Indonesia
xxxiv
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2004 , populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah bank – bank umum yang terdaftar di Bank Indonesia
yang diklasifikasikan sebagai berikut, yaitu.bank persero, bank devisa, bank non devisa, BPD, bank campuran , dan bank asing .
Jumlah populasi dan sampel yang tersedia adalah data bank umum selama 3 tahun dimulai dari awal bulan februari 2008 sampai dengan awal bulan juni 2010
yang dibuat dalam laporan mingguan. Jadi, total pengamatan atau pooled data adalah 104 pengamatan.
C. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari perpustakaan Bank Indonesia atau website www.bi.go.id, dan juga melalui studi kepustakaan berupa
jurnal, buku, literatur, dan tinjauan penelitian terdahulu . Penelitian ini dilakukan terhadap bank – bank umum dengan menggunakan metode pengumpulan data historis
documentary – historical yang berupa laporan tingkat diskonto SBI, laporan tingkat suku bunga deposito berjangka, serta laporan likuiditas bank – bank umum.
xxxv
D. Definisi Operasional Variabel
Adapun definisi operasional yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini adalah :
1. Likuiditas Perbankan
Likuiditas perbankan adalah suatu kemampuan suatu lembaga dalam hal ini lembaga perbankan khususnya bank umum dalam memenuhi segala kewajiban
– kewajiban yang segera jatuh tempo dan mampu juga memenuhi permintaan kredit oleh para nasabah bank tersebut tanpa adanya penundaan. Bank dikatakan
dalam keadaan likuid apabila suatu bank memenuhi ketentuan likuiditas wajib cash ratio , memiliki saldo rekening minimum pada bank koresponden, mampu
mengantisipasi penarikan simpanan operasional bank sehari – hari serta mampu memenuhi permintaan kredit dari nasabah tanpa adanya penundaan.
2. Tingkat Diskonto SBI Menurut Sigit 2008 , fasilitas tingkat diskonto SBI adalah penyediaan dana
jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian promes dan wesel yang diterbitkan oleh bank – bank atas dasar diskonto. Tingkat diskonto SBI yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah tingkat diskonto SBI 3 bulan 3. Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka
Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah suatu pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat atas penyaluran dana yang diberikan kepada suatu bank atas
dasar perhitungan nilai ekonomis dan waktu. Tingkat suku bunga yang
xxxvi digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah tingkat suku bunga yang
berjangka waktu 3 bulan
Tabel 7.2 Definisi Operasional
Variabel Konsep Variabel
Skala pengukuran Likuiditas
perbankan Kemampuan perbankan dalam
memenuhi kewajiban – kewajiban jangka pendeknya
Skala nominal
Tingkat diskonto SBI
penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian
promes dan wesel yang diterbitkan oleh bank – bank
atas dasar diskonto Skala rasio
Tingkat suku bunga deposito
berjangka pendapatan yang diperoleh oleh
masyarakat atas penyaluran dana yang diberikan kepada suatu
bank atas dasar perhitungan nilai ekonomis dan waktu
Skala rasio
xxxvii
E. Metode Analisis Data