178 2
31 ,
272 x
n =
76 ,
= n
Dari hasil diatas maka jumlah penambah = 2, agar cairan dapat mengalir keseluruh bagian.
Bentuk penambah yang digunakan pada coran baja ini berbentuk silinder karena tempat, bentuk dan banyaknya penambah telah ditentukan maka ukuran tiap bagian
harus ditentukan. Diameter penambah didapat dari ketentuan d = T + 40 mm, untuk kekuatan tarik
bahan yang lebih dari 30 kgmm². Maka :
d = 38,60 mm + 40 mm d = 78,6 mm
Maka tinggi saluran penambah : H
= 1,5 ±2,0d ; dipilih 1,8d Tinggi saluran penambah :
H = 1,8.d
H = 1,8 x 78,6
H = 141,48 mm dibuat 145 agar dapat mencapai permukaan cetakan
4.3. Pembuatan Inti
Inti yang digunakan terbuat dari pasir yang dibubuhi minyak nabati dengan pengering bervariasi antara 1,5 - 3 dan dipanggang pada temperature 200
°C - 250
°C. Inti ini tidak menyerap air dan mudah dibongkar. Tiap 1 cetakan batang torak terdapat dua rongga sehingga dibubuhkan 2 inti. Bentuk dan ukuran inti yang dibuat
ditunjukkan pada gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Pembuatan Cetakan Pasir
Bahan cetakan yang digunakan adalah pasir silica dengan bahan pengikat air kaca sebanyak 6 yang dicampur dengan bantuan mixer selama 5 menit. Pasir silica
yang telah dicampur dengan air kaca telah siap untuk dibuat menjadi cetakan. Setelah cetakan siap maka gas CO
2
ditiupkan kedalam cetakan pada tekanan 1 ÷2 kgcm²,agar
cetakan mengeras. Papan cetakan diletakkan pada lantai dengan permukaan yang rata dengan pasir
yang tersebar merata. Pola batang torak yang akan dibuat dimasukkan kedalam rangka cetakan drag yang kemudian diikuti dengan pemasukan pasir cetak kedalam rangka
cetakan. Pasir cetak dimasukkan kedalam rangka cetak secar merata hingga menutupi
pola kemudian dipadatkan dengan cara menumbuk dan menekan pasir secara perlahan- lahan hingga padat. Penumbukan dilakukan dengan hati-hati, ini dimaksudkan agar pola
tidak terdorong keluar langsung dari penumbukan. Kemudian pasir tertumpuk melewati tepi atas dari rangka cetakan digaruk sampai permukaan pasir rata dengan permukaan
rangka cetakan, kemudian rangka cetakan drag dibalik dan pola batang torak diangkat . Berikutnya adalah penyiapan pada rangka cetakan kup. Pada rangka cetakan kup
penyiapannya hampir sama dengan rangka pada cetakan drag. Pada pola kup dipasang saluran turun, penambah, kemudian pasir cetak dimasukkan kedalam rangka cetakan
dan dipadatkan. Pengalir dan saluran masuk dipasang sebelumnya yang bersentuhan dengan pola batang torak. Setelah itu kup dipasang diatas drag, posisi rongga cetakan
harus dipertemukan secara teliti jangan sampai terjadi selisih diantara keduanya. Ukuran- ukuran rangka cetak adalah sebagai berikut :
- Tinggi rangka cetakan kup = kedalaman cawan tuang yang dangkal + tinggi
saluran turun = 125 + 11,5 = 237,5 mm -
Lebar rangka cetakan kup = lebar pola + lebar cawan tuang + 2xtebal pasir = 112,66 + 100 + 2x40 = 292,66 mm
- Panjang rangka cetakan kup = Panjang pola + 2x tebal pasir = 274,20 + 2x40
= 354,20 mm -
Tinggi rangka cetakan drag = Tinggi rangka cetakan kup = 237,5 -
Lebar rangka cetakan drag = lebar rangka cetakan kup = 292,66 -
Panjang rangka cetakan drag = Panjang rangka cetakan kup = 354,20 mm
Universitas Sumatera Utara
4.5. Peleburan Logam