2.5.1 Gambar Untuk Pengecoran
Hal yang pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan pola adalah mengubah gambar benda menjadi gambar pengecoran dengan penambahan ukuran akibat
pertimbangan tambahan penyusutan, tambahan penyelesaian dengan mesin. Kemudian gambar pengecoran dibuat menjadi bentuk dan ukuran pola.
2.5.1.1 Menetapkan Kup, Drag dan Permukaan Pisah
Penetapan kup, drag dan permukaan pisah adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan coran yang baik. Dalam hal ini dbutuhkan pengalaman yang luas dan pada
umumnya harus memenuhi ketentuan-ketentuan dibawah ini antara lain : 1.
Pola harus mudah dikeluarkan dari cetakan 2.
Penempatan inti harus mudah 3.
System saluran harus dibuat sempurna untuk mendapatkan aliran logam cair yang optimum
4. Permukaan pisah lebih baik hanya satu bidang , karena permukaan pisah yang
terlalau banyak akan manghabiskan terlalau banyak waktu dalam proses.
2.5.1.2 P enentuan Penambah Penyusunan
Karena coran menyusut pada saat pembekuan dan pendinginan maka perlu disiapkan penambahan dan penyusutan . besarnya penyusutan sering tidak isotropis, sesuai
dengan bahan coran, bentuk, tempat, tebal, atau ukuran coran, dan kekuatan inti. Table berikut memberikan harga-harga angka untuk penambahan penyusutan.
Tambahn Penyusutan
Bahan 8 1000
Besi cor, Baja cor tipis 9 1000
Besi cor, baja bor tipis yang banyak menyusut 10 1000
Sama dengan diatas dan almunium 12 1000
Paduan almunium, Brons, Baja cor tebal 5-7 14 1000
Kuningan kekuatan tinggi , baja cor 16 1000
Baja cor tebal lebih dari 10 mm 20 1000
Coran baja yang besar 25 1000
Coran baja yang besar dan tebal
Sumber : Prof.Ir.Tata surdia M.S Met E, Prof.Dr. kenji Chijwa, Teknik Pengecoran logam Penerbit PT. Pradya Paramita, Jakarta 1986
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.3. Penentuan Penambahan Penyelesaian Mesin
Tempat dimana diperlukan penyelesaian mesin setelah pengecoran. Harus dibuat dengan kelebihan tebal seperlunya. Kelebiha tebal penambahan ini berbeda menurut
bahan , ukuran arah kup dan drag dan keadaan pekerjaan mekanik seperti ditunjukkan berikut :
Gambar. 2.7. Tambahan Penyelesaian Mesin Untuk Coran Besi Cor
Sumber : Prof.Ir.Tata surdia M.S Met E, Prof.Dr. kenji Chijwa, Teknik Pengecoran logam Penerbit PT. Pradya Paramita, Jakarta 1986
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 2.8. Tambahan Penyelesaian Mesin Untuk Coran Baja Cor
Sumber : Prof.Ir.Tata surdia M.S Met E, Prof.Dr. kenji Chijwa, Teknik Pengecoran logam Penerbit PT. Pradya Paramita, Jakarta 1986
Gambar. 2.9. Tambahan Penyelesaian Mesin Untuk Coran Besi Cor
Sumber : Prof.Ir.Tata surdia M.S Met E, Prof.Dr. kenji Chijwa, Teknik Pengecoran logam Penerbit PT. Pradya Paramita, Jakarta 1986
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.4. Inti Dan Telapak Inti