Klasifikasi Beban Operasional Perencanaan Beban Operasional
jangka pendek maupun jangka panjang yang dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan.
Nafarin 2000 : 3 mengartikan
“Perencanaan sebagai tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang
dilakukan pada waktu mendatang dalam mencapai tujuan yang diinginkan
”.
Selanjutnya Supriono 2002 : 7 mengatakan bahwa
“Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai
perusahaan. Perencanaan ini dapat disusun jangka pendek, jangka panjang, dan akan dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan
kegiatan-kegiatan perusahaan ”.
Sedangkan menurut Carter dan Usry 2004 : 37, Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi
yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya yang ada.
Perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang dan akan dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan
kegiatan perusahaan.
Dengan disusunnya perencanaan, maka manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah :
1. Perencanaan dapat menetapkan kegiatan di masa yang akan datang dengan
membandingkannya dengan masa yang lalu. 2.
Perencanaan dapat mengendalikan organisasi setiap waktu.
3. Perencanaan dapat mengatasi problem yang dihadapi dengan sebaik-
baiknya.
4. Perencanaan dapat memungkinkan manajer memahami keseluruhan
gambaran operasi yang lebih jauh lagi. 5.
Perencanaan dapat membantu penempatan tanggung jawab lebih lanjut. Perencanaan beban operasional sangat penting dalam suatu perusahaan
sebab beban operasional merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembentukan laba perusahaan. Selain itu, perencanaan beban operasional
merupakan proses penetapan peran dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan yang menunjukkan rencana perusahaan untuk masa yang akan
datang yang harus dicapainya. Dalam merencanakan beban operasional perlu memperhatikan faktor-
faktor berikut ini :
a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.
b. Informasi mengenai data-data tahun yang lalu.
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
d. Pengetahuan tentang teknik, strategi pesaing dan gerak-gerak pesaing.
e. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.
f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
Anggaran merupakan penjabaran dari fungsi perencanaan yang akan memberikan manajemen proyeksi yang dapat dipercaya mengenai hasil-hasil
dari rencana yang dilaksanakan. Seluruh beban operasional yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan operasional dihadapkan dengan anggaran untuk
mengetahui penyimpangan biaya yang telah terjadi dan harus dianalisa sebab
akibatnya dan diambil tindakan perbaikan dengan tujuan untuk meminimalisir beban-beban yang dapat merugikan perusahaan.
Pada dasarnya anggaran disusun melalui analisa yang cermat dan teliti berdasarkan data periode tahun yang lalu, sehingga mencerminkan tindakan
terperinci untuk digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan perusahaan di masa mendatang dan juga sebagai dasar untuk melakukan
penilaian. Untuk menyusun suatu anggaran sebagai suatu alat perencanaan, maka
anggaran tersebut harus realistis, fleksibel, dan kontinu. Realistis berarti tidak terlalu optimis maupun pesimis berdasarkan kenyataan yang ada. Fleksibel
memiliki peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. Sedangkan kontinu dapat berarti dilaksanakan secara terus-menerus dan
bukan kegiatan yang insidental. Dalam
menyusun anggaran,
perusahaan harus
yakin akan
kemampuannya mengendalikan berbagai relevan variabel untuk mencapai tujuan, mampu melaksanakan sistem manajemen ilmiah, mampu
berkomunikasi secara efektif dan dapat memberikan motivasi kepada anggaran serta mendorong adanya sikap partisipasi.
Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atas penetapan atau pelaksanaan beban operasional adalah pimpinan tertinggi suatu
perusahaan itu sendiri. Namun dalam hal ini penyusunan anggaran tidak dilakukan sendiri, pimpinan dapat mendelegasikannya kepada bawahan yang
berkompeten. Tetapi pada dasarnya pimpinan tetap harus mengawasi dan membimbing bawahannya dalam menetapkan beban operasional tersebut.