3. Ibrahim
Kekalahan Raja Namrud dalam berdebat dengan Nabi Ibrahim as., malah mengundang kemurkaannya yang lebih besar. Dengan segera ia memerintahkan
tentaranya untuk menghukum Ibrahim dengan hukuman yang seberat-beratnya. Demikianlah Ibrahim menjalani hukuman mati dengan jalan dibakar hidup-hidup.
Hal ini merupakan ujian yang membutuhkan kesabaran dan keimanan yang kokoh.
Api dinyalakan besar sekali dengan kayu hidup sebagai bahan bakarnya. Ibrahim diikat dan diletakkan dalam tumpukan kayu itu. Namun dengan izin Allah
swt., dan kuasa-Nya, api tidak membakar Ibrahim hingga ia selamat dan tidak terbakar sedikit pun. Allah memerintahkan api agar menjadi dingin:
َﻋ ﺎًﻤَﻠَﺳﱠو اًدْﺮَـﺑ ْ ِﱐْﻮُﻛ ُرﺎَﻧﺎَﻳ ﺎَﻨْﻠُـﻗ َﻢْﻴِﻫاَﺮْـﺑِا ﻰَﻠ
Artinya: Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah
bagi Ibrahim.
188
Q.S. Al-Anbiy ā’21: 69.
Bukan hanya dilemparkan ke dalam api, akan tetapi ujian yang paling berat adalah ketika Allah menyuruhnya untuk menyembelih Ismail, anak satu-
satunya yang sangat ia cintai. Akan tetapi, dengan keimanan seorang ayah dan anak yang sangat kokoh, ujian tersebut sukses ia jalani. Hal ini dijelaskan Allah
dalam Alquran:
ﻲﱢﻧِإ ﱠﻲَﻨُـﺑﺎَﻳ َلﺎَﻗ َﻲْﻌﱠﺴﻟا ُﻪَﻌَﻣ َﻎَﻠَـﺑ ﺎﱠﻤَﻠَـﻓ ىَﺮَـﺗ اَذﺎَﻣ ْﺮُﻈْﻧﺎَﻓ َﻚُﺤَﺑْذَأ ﻲﱢﻧَأ ِمﺎَﻨَﻤْﻟا ﻲِﻓ ىَرَأ
َﻦﻳِﺮِﺑﺎﱠﺼﻟا َﻦِﻣ ُﻪﱠﻠﻟا َءﺎَﺷ ْنِإ ﻲِﻧُﺪ ِﺠَﺘَﺳ ُﺮَﻣْﺆُـﺗ ﺎَﻣ ْﻞَﻌْـﻓا ِﺖَﺑَأﺎَﻳ َلﺎَﻗ ُﻪﱠﻠَـﺗَو ﺎَﻤَﻠْﺳَأ ﺎﱠﻤَﻠَـﻓ
ِﻦﻴِﺒَﺠْﻠِﻟ ُﻢﻴِﻫاَﺮْـﺑِإﺎَﻳ ْنَأ ُﻩﺎَﻨْـﻳَدﺎَﻧَو
َﻦﻴِﻨِﺴْﺤُﻤْﻟا يِﺰْﺠَﻧ َﻚِﻟَﺬَﻛ ﺎﱠﻧِإ ﺎَﻳْؤﱡﺮﻟا َﺖْﻗﱠﺪَﺻ ْﺪَﻗ
188
Departemen Agama RI, Al-Qur ’an…., h. 341.
ُﻦﻴِﺒُﻤْﻟا ُء َﻼَﺒْﻟا َﻮُﻬَﻟ اَﺬَﻫ ﱠنِإ
Artinya: Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama- sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya
Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar., Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipisnya, nyatalah kesabaran keduanya . Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
189
Q.S. A ṣ-Ṣāffāt37: 102-
106
4. Ayyub