14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, ketrampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir
sampai akhir hayat Baharuddin, Wahyuni, 2007: 11. Belajar menurut Morris L. Bigge seperti yang dikutip Max Darsono
dkk. adalah perubahan yang menetap dalam diri seseorang yang tidak dapat diwariskan secara genetis. Morris menyatakan bahwa perubahan itu terjadi
pada pemahaman insight, perilaku, persepsi, motivasi atau campuran dari semuanya secara sistematis sebagai akibat pengalaman dalam situasi-situasi
tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar
memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai
kepandaian atau ilmu. Disamping pengertian tersebut, bila membahas tentang belajar
setidaknya akan muncul beberapa dimensi dan indikator sebagai berikut: 1. Belajar ditandai oleh adanya peubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku
dan ketrampilan yang relatif tetap dalam diri seseorang sesuai tujuan yang diharapkan.
2. Belajar terjadi melalui latihan dang pengalaman yang bersifat komulatif.
15
3. Belajar merupakan proses aktif konstruktif yang terjadi melalui proses mental. Mental proses adalah serangkaian proses kognitif yang meliputi
persepsi, perhatian, mengingat berpikir memecahkan masalah Ismail, 2008: 9.
Belajar adalah proses bagi peserta didik dalam membangun gagasan atau pemahaman sendiri. Kegiatan pembelajaran seharusnya memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan proses belajarnya secara mudah, lancar dan termotivasi Ismail, 2008: 71.
Sedangkan pembelajaran, menurut Oemar Hamalik adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, internal material
fasilitas pelengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Mulyasa, pembelajaran pada hakekatnya adalah interaksi antara pesrta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku
ke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari diri individu,
maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan individu tersebut. Menurut Darsono 2000 : 25 ciri-ciri pembelajaran adalah:
1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis. 2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siwa dalam
belajar. 3.
Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi siswa.
16
4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan
menyenangkan bagi siswa. 5.
Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologis.
B. Metode Mengajar