Proses pembelajaran pada kelompok eksperimen 2 Perbedaan perlakuan pada kelompok eksperimen 1 dan kelompok

89 menuntut siswa agar lebih aktif. Kemudian setelah dilakukan presentasi guru memberikan evaluasi bersama-sama siswa. Dari hasil presentasi diperoleh gambaran bahwa sebagian besar siswa sudak aktif untuk bertanya, kemungkinan besar karena setelah menyaksikan media pembelajaran VCD muncul rasa yang ingin tahu yang lebih mendalam. Hasil dari pekerjaan mengisi lembar pengamatan sebagian besar sudah mampu menemukan atau membuat konsep sendiri. Antusias siswa untuk mengamati penyajian VCD pembelajaran merupakan bentuk rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang kongkret dari materi yang diajarkan. Karena selama ini kegiatan pembelajaran geografi yang paling sering diterapkan hanyalah di dalam kelas mendengarkan guru menyampikan materi, dan menyelesaikan tugas-tugas.

e. Proses pembelajaran pada kelompok eksperimen 2

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen 2 dilaksanakan dengan menggunakan media gambar cetak. Guru memberikan materi kondisi fisik wilayah Indonesia yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran lampiran 17 dengan media gambar yang dibuat oleh guru kemudian digunakan untuk menjelaskan materi. Proses pembelajaran dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan diskusi kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 anak. Guru memberikan permasalahan untuk diskusi berupa gambar- gambar yang dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan. Media gambar 90 cetak ini dimaksudkan agar siswa mampu menganalisa pertanyaan dengan bantuan gambar itu serta memberikan pengalaman yang lebih konkret. Pelaksanakan diskusi kelompok dilakukan selama 30 menit, setelah itu dilakukan presentasi dari beberapa kelompok yang diwakili oleh ketua kelompok masing-masing, siswa yang lain diminta menanggapinya. Setelah perwakilan dari semua kelompok maju kemudian guru mengadakan evaluasi dan memberikan penjelasan mengeni apa yang sudah dilakukan. Berdasarkan hasil jalannya diskusi dan presentasi diperoleh gambaran bahwa masih banyak siswa yang kurang termotivasi belajar. Hal itu ditunjukan dengan ada sebagian besar siswa yang sulit di atur baik berbicara sendiri dan bermain-main. Akibatnya pada saat-saat tertentu ruangan menjadi gaduh. Kemungkinan siswa merasa bosan untuk belajar karena mereka harus mencari jawaban atau konsep dengan bantuan media gambar. Pelaksanaan diskusi seperti ini sebenarnya sangat diharuskan sekali dalam pelaksanaan KTSP namun hal yang menghambat adalah banyaknya jumlah siswa yang ada pada satu kelas tersebut. Sehingga perlu adanya suatu variasi cara mengajar agar siswa ketika diberikan diskusi dapat melaksanakannya dengan santai dan menyenangkan. 91

f. Perbedaan perlakuan pada kelompok eksperimen 1 dan kelompok

eksperimen 2. Proses pembelajaran kelompok eksperimen 1 dilakukan dengan menggunakan media VCD. Materi yang diajarkan adalah materi pada pokok bahsan Kondisi Fisik Wilayah Indonesia yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran lampiran 16 yang dilaksanakan empat kali pertemuan atau 8 jam pelajaran yang setiap jamnya adalah 40 menit dengan rincian 6 jam pelajaran untuk penyampaian materi sedang yang 2 jam pelajaran untuk ulangan. Proses pembelajaran dilakukan dengan pengamatan dan mengisi lembar pengamatan, dilanjutkan dengan presentasi, tanya jawab dan evaluasi serta penguatan terhadap konsep oleh guru. Guru dalam hal ini sebagai fasilitator siswa mencari konsep sendiri melalui pengamatan media VCD, penggunaan media ini diarapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret sehingga diharapkan siswa tidak mudah lupa. Proses pembelajaran kelompok eksperimen 2 dilakukan dengan menggunakan media gambar cetak. Materi yang diajarkan dan waktu yang digunakan sama dengan materi dan waktu yang digunakan pada kelompok eksperimen 1. Proses pembelajarannya dengan cara guru memberikan lembar kerja berisikan gambar-gambar mengenai suatu peristiwa terkait dengan materi serta pertannyaan untuk dianalisis secara kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 4 siswa, stelah itu dilakukan 92 presentasi oleh perwakilan masing-masing kelompok, guru melakukan evaluasi kemudian dilakukan tanya jawab.

g. Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran VCD dan gambar

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45