66 b.
Interaksi sosial Kemampuan interksi sosial yang dimiliki oleh AG masih belum
baik. Ketika jam istirahat berlangsung, sering kali AG duduk menyendiri dan memakan bekal yang dia bawa. AG terlihat tidak
memiliki ketertarikan untuk bermain bersama teman yang lain. Ketika ada teman yang mendatangi, AG tetap saja diam dengan
memakan bekal yang Ia bawa, atau hanya terdiam dengan tatapan kosong.
c. Perilaku
AG memiliki perilaku yang terkadang defisit, namun sesekali terlihat tantrum. Ketika istirahat, AG sering kali menyendiri dan
tidak bergabung dengan teman-teman yang lain. d.
Emosi AG memiliki kontrol emosi yang masih kurang. Hal ini
ditunjukkan dengan AG sering mengamuk dan memukul-mukul meja atau tembok dan berteriak-teriak ketika AG merasa bosan
atau tidak senang dengan sesuatu.
D. Deskripsi Kemampuan Awal Berbicara
Sebelum melakukan tindakan pembelajaran menggunakan media yang telah ditentukan, peneliti melakukan kegiatan pretest. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan tindakan pembelajaran menggunakan media film animasi. Pretest
berlangsung pada hari Senin, tanggal 4 April 2016 pukul 07.15 - 07.50.
67 Pelaksanaan pretest diawali dengan doa, pengkondisian siswa, serta
penyampaian kegiatan yang akan dilakukan oleh subjek. Penilaian pada kegiatan ini mengacu pada instrumen tes unjuk kerja yang telah disusun
oleh peneliti. Terdapat 5 butir aspek yang diamati dengan skor maksimal 20. Kegiatan berlangsung dengan menggunakan gambar yang terdapat di
dalam buku pelajaran. Ketika guru meminta AG untuk menceritakan gambar yang ada, AG mengikuti instruksi guru “ceritakan ya, ceritakan
ya” selanjutnya AG menangis. Selanjutnya guru memberikan bantuan kepada AG untuk bercerita dan membimbing AG untuk membuat kalimat
beberapa kli terlihat AG menangis dan mengamuk dengan memukul meja serta tembok kelas.
Terdapat beberapa kata yang diucapkan oleh AG namun kata-kata yang diucapkan masih cenderung meniru ucapan guru, selain itu AG
masih melakukan pemenggalan pada kata yang diucapkannya, misalnya “e-nam, de-la-pan, sam-po” dan lain sebagainya. AG masih mengalami
kesulitan untuk melakukan kontak mata, ketika guru mengajak berbicara Agmasih harus diingatkan untuk melakukan kontak mata. Beberapa kali
ketika guru meminta AG untuk melakukan kontak mata, AG terlihat marah dengan memukul meja dan berteriak.
Dari hasil pretest yang dilaksanakan, AG memiliki skor 11 dari total skor 20, atau dapat dikatakan AG memiliki pencapaian nilai 55,
sedangkan KKM 75. Terdapat lima aspek yang dinilai, yakni aspek kosa kata, penguasaan topik, kelancaran berbicara, kontak mata, serta membuat