Kriteria Keberhasilan METODE PENELITIAN
64 kalimat yakni “5x5” ketika guru beberapa kali mengulangi
pertanyaan, AG menjawab “dua pu-luh li-ma” dengan melakukan penggalan pada beberapa suku kata.
b. Bahasa Indonesia
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat empat aspek yakni membaca, menyimak, menulis, serta berbicara. AG sudah memiliki
kemampuan membaca, hanya saja beberapa kali AG masih tampak terbata-bata saat membaca. Pada aspek menyimak AG sudah
memiliki kemauan untuk mendengarkan guru ketika menjelaskan, hanya saja terkadang kontak mata AG masih sering tidak terarah,
serta beberapa kali terlihat mengamuk ketika guru sedang berbicara, memberikan instruksi, atau menjelaskan. Pada aspek
menulis, AG sudah memiliki kemampuan yang cukup baik, hanya saja tulisan yang dibyuat oleh AG tidak terdapat spasi antar kata,
setiap berganti baris AG selalu memberikan nomor, AG mampu menulis dengan mencontoh kalimat yang ada di buku.
Aspek terahir yakni berbicara, AG memiliki kemampuan berbahasa secara verbal. Hal ini ditunjukkan dengan AG mampu
membaca. Kemampuan verbal yang dimiliki oleh AG memang sudah tampak digunakan sebagai alat komunikasi, hanya saja
terkadang AG berbicara tidak jelas serta jarang AG terlihat menggunakan kalimat yang utuh sebagai komunikasi. biasanya AG
hanya menggunakan 1 kata saja dan selalu diahiri kata “ya” di ahir
65 ucapannya, misalnya “tulis, ya”, “makan, ya”, dan lain sebagainya.
Ketika guru meminta subjek untuk bercerita secara verbal tentang pengalamannya, subjek tidak mau berbicara, dan terkadang
mengamuk atau menangis. 2.
Non akademik a.
Komunikasi Subjek telah memiliki kemampuan kounikasi verbal maupun non
verbal. Subjek telah menggunakan bicara sebagai alat komunikasi verbal, namun kemampuan berbicara yang dimiliki subjek belum
baik. Sering kali terdengar subjek hanya menggunakan satu kata untuk melakukan komunikasi. Misalnya ketika subjek ingin
makan, subjek hanya mengucapkan “makan, ya”. Meskipun subjek telah memiliki kemampuan komunikasi secara verbal, namun
masih sering terlihat subjek menangis tanpa sebab yang diketahui oleh orang lain. Ketika ditanya, subjek belum dapat menjawab atau
mengungkapkan penyebab dia menangis. Selain itu subjek juga masih sering melakukan ekolalia di ahir kalimat, hal, ini terlihat
ketika orang lain berbicara atau memberikan instruksi pada subjek. Selain itu kemampuan kontak mata yang dimiliki oleh subjek
masih kurang baik. Hal ini terlihat ketika subjek berbicara atau diajak berbicara tidak melakukan kontak mata dengan orang yang
mengajaknya berbicara. Ketika dipanggil subjek menoleh, melakukan kontak mata namun tidak berlangsung lama.