43 kelas dan peneliti diwujudkan dalam pelaksanaan pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan berbicara. secara partisipasi guru dan peneliti bekerja sama dalam penyusunan, persiapan, pelaksanaan, dan refleksi
tindakan. Sehingga dapat diketahui bahwa penelitan tindakan kelas adalah jenis
penelitian yang dilaksanakan oleh guru kelas. Penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan bersifat
kolaboratif, yakni
pelaksanaannya berkolaborasi antara mahasiswa dengan guru kelas. Pelaksanaan penelitian
dilakukan degan cara merencanakan, melaksanakan, hingga melakukan evaluasi. Hal tersebut dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara di kelas III SLB Rela Bhakti 1 Gamping.
B. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah penelitian yang bersiklus dalam pelaksanaannya. Siklus yang dimaksud merupakan
putaran kegiatan penelitian. Model penelitian tindakan kelas menurut Kemmis McTaggart Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012: 21
menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Desain
dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
44
Gambar 2. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama, 2012:21
Keterangan: 1.
Perencanaan plan Pada tahap ini, peneliti menjelaskan tentang tindakan yang akan
dilakukan. Dalam menyusun rancangan, peneliti menentukan titik fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati,
kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan penelitian
berlangsung. 2.
Tindakan act Setelah melakukan perencanaan, tahap kedua adalah pelaksanaan atau
tindakan penelitian. Pada tahap ini merupakan pelaksanaan dari perencanaan yang telah disusun sebelumnya.
45 3.
Observasi observe Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti dan guru kelas. Pengamatan dilakukan ketika pelaksanaan penelitian berlangsung. Observasi atau pengamatan yang dilakukan
kemudian direkam pada sebuahlebar instrumen atau catatan kecil, yang akan bermanfaat sebagai rekaman kegiatan penelitian yang dilakukan.
4. Refleksi reflect
Tahap terahir yakni refleksi, yang merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali kegiatan yang telah berlangsung. Kegiatan
refleksi dilakukan ketika kegiatan penelitian telah selesai. Kegiatan refleksi digunakan untuk memaknai penelitian yang telah dilakukan.
Refleksi bertujuan mengevaluasi pelaksanaan tindakan, menganalisis faktor penghambat tercapainya tujuan pada indikator keberhasilan, dan
mengetahui hal yang perlu ditingkatkan pada siklus selanjutnya. Tahap refleksi memperoleh sebuah kesimpulan yang digunakan untuk
memperbaiki siklus berikutnya agar penelitian yang dilakukan dapat memenuhi tujuan yang telah direncanakan.
Berdasarkan bagan di atas dapat diuraikan tahap-tahap yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart
dilaksanakan dalam bentuk siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Siklus penelitian tindakan kelas ini akan diberhentikan apabila tujuan penelitian telah tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan.