Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
65 ucapannya, misalnya “tulis, ya”, “makan, ya”, dan lain sebagainya.
Ketika guru meminta subjek untuk bercerita secara verbal tentang pengalamannya, subjek tidak mau berbicara, dan terkadang
mengamuk atau menangis. 2.
Non akademik a.
Komunikasi Subjek telah memiliki kemampuan kounikasi verbal maupun non
verbal. Subjek telah menggunakan bicara sebagai alat komunikasi verbal, namun kemampuan berbicara yang dimiliki subjek belum
baik. Sering kali terdengar subjek hanya menggunakan satu kata untuk melakukan komunikasi. Misalnya ketika subjek ingin
makan, subjek hanya mengucapkan “makan, ya”. Meskipun subjek telah memiliki kemampuan komunikasi secara verbal, namun
masih sering terlihat subjek menangis tanpa sebab yang diketahui oleh orang lain. Ketika ditanya, subjek belum dapat menjawab atau
mengungkapkan penyebab dia menangis. Selain itu subjek juga masih sering melakukan ekolalia di ahir kalimat, hal, ini terlihat
ketika orang lain berbicara atau memberikan instruksi pada subjek. Selain itu kemampuan kontak mata yang dimiliki oleh subjek
masih kurang baik. Hal ini terlihat ketika subjek berbicara atau diajak berbicara tidak melakukan kontak mata dengan orang yang
mengajaknya berbicara. Ketika dipanggil subjek menoleh, melakukan kontak mata namun tidak berlangsung lama.
66 b.
Interaksi sosial Kemampuan interksi sosial yang dimiliki oleh AG masih belum
baik. Ketika jam istirahat berlangsung, sering kali AG duduk menyendiri dan memakan bekal yang dia bawa. AG terlihat tidak
memiliki ketertarikan untuk bermain bersama teman yang lain. Ketika ada teman yang mendatangi, AG tetap saja diam dengan
memakan bekal yang Ia bawa, atau hanya terdiam dengan tatapan kosong.
c. Perilaku
AG memiliki perilaku yang terkadang defisit, namun sesekali terlihat tantrum. Ketika istirahat, AG sering kali menyendiri dan
tidak bergabung dengan teman-teman yang lain. d.
Emosi AG memiliki kontrol emosi yang masih kurang. Hal ini
ditunjukkan dengan AG sering mengamuk dan memukul-mukul meja atau tembok dan berteriak-teriak ketika AG merasa bosan
atau tidak senang dengan sesuatu.