53
tingkat tabungan ini menunjukkan bahwa pada umumnya para penabung bermotif pada keuntungan atau “profit motive”.
68
B. Penelitian Terdahulu
1. Analisis Pengaruh Makro Ekonomi Terhadap Dana Pihak Ketiga DPK
Pada Bank Umum dan Bank Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Chintia Agustina Triadi yang berjudul “Analisis Pengaruh Makro Ekonomi Terhadap Dana Pihak Ketiga DPK Pada
Bank Umum Dan Bank Syariah”. Variabel yang terkait yaitu DPK Bank Umum,
DPK Bank Syariah, Inflasi, Kurs Rp terhadap US dan Suku Bunga SBI. Teknis analisis data menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Dengan hasil
penelitiannya adalah: a. Secara bersama-sama variabel bebas, yaitu Inflasi, Kurs dan Suku bunga
SBI berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya Dana Pihak Ketiga Bank Umum dan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah.
b. Pengujian hipotesis secara parsial, berdasarkan hasil analisis variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah inflasi dan Suku bunga SBI
terhadap Dana Pihak Ketiga pada Bank Umum. c. Sedangkan yang berpengaruh secara signifikan terhadap Dana Pihak
Ketiga pada Bank Syariah adalah Inflasi.
2. Analisis Pengaruh Imbal Bagi Hasil, Jumlah Kantor Cabang, Suku
Bunga, Kurs dan SWBI Terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah Pada Bank Muamalat Indonesia Periode Tahun 2008-2011
Penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Imbal Bagi Hasil, Jumlah Kantor Cabang, Suku bunga, Kurs dan SWBI terhadap Jumlah Tabungan
Mudharabah Pada Bank Muamalat Indonesia Periode Tahun 2008- 2011”. Analisis
yang dilakukan menggunakan model analisis regresi berganda, dengan kesimpulan yang dihasilkan, yaitu sebagai berikut:
Probabilitas
68
Dian Ariestya. “ Analisis Pengaruh Imbal Bagi Hasil, Jumlah Kantor Cabang, Suku Bunga, Kurs, dan SWBI terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah
”, Jakarta, 2011.
54
a. Bahwa secara simultan diperoleh nilai F-hitung 159,580 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai kritis 5 berarti bahwa
secara bersama-sama variabel Imbal Bagi Hasil, Jumlah Kantor Cabang, Suku Bunga, Kurs dan SWBI berpengaruh terhadap Jumlah Tabungan
Mudharabah di Bank Muamalat Indonesia. Dan variabel Imbal Bagi Hasil, Jumlah Kantor Cabang, Suku Bunga, Kurs, dan SWBI memiliki
kemampuan untuk menjelaskan variabel Jumlah Tabungan Mudharabah Bank Muamalat Indonesia selama periode penelitian sebesar 94,4 yang
dapat dilihat dari nilai Adjusted Rsquared sebesar 0,944 sedangkan sisanya sebesar 5,6 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
terdapat dalam penelitian ini.
b. Secara parsial variabel Imbal Bagi Hasil tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah Bank Muamalat
Indonesia. Kemudian variabel Jumlah Kantor Cabang berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah Bank Muamalat
Indonesia. Sementara variabel Suku Bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah Bank Muamalat
Indonesia. Sedangkan variabel Kurs berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah Bank Muamalat Indonesia. Dan
variabel SWBI berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah Tabungan
Mudharabah Bank Muamalat Indonesia. 3.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Menabung di Perbankan Syariah Studi Kasus BNI Syariah Yogyakarta
Penelitian ini mencoba mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menabung di perbankan syariah studi kasus BNI Syariah Yogyakarta.
Hasil penelitian tersebut bahwa variabel kualitas pelayanan, nisbah bagi hasil, kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap nasabah menabung di
Bank BNI syariah kantor cabang Yogyakarta dan religiusitas tidak berpengaruh terhadap nasabah menabung di Bank BNI syariah kantor cabang Yogyakarta.
55
4. Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar dan BI Rate Terhadap Tabungan