Pengertian SWBI Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI

47 yang ditawarkan oleh bank konvensional, maka akan berpengaruh secara negatif terhadap total DPK BUS. 56 Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Hermanto 2008 yang mendapatkan hasil bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap total DPK yang dilakukan pada tahun 2005 hingga 2007. 57 Begitu pula dengan penelitian Nur 2013 yang mendapatkan hasil bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap BUS. 58

e. Hubungan Inflasi Terhadap Tabungan Mudharabah

Inflasi merupakan peningkatan harga-harga secara umum dan terus menerus. Apabila terjadi inflasi maka terjadi ketidakpastian kondisi makroekonomi suatu negara, adanya ketidakpastian kondisi perekonomian suatu negara akan mengakibatkan masyarakat lebih menggunakan dananya untuk konsumsi. Tingginya harga dan pendapatan yang tetap atau pendapatan meningkat sesuai dengan besarnya inflasi membuat masyarakat tidak mempunyai kelebihan dana untuk disimpan atau diinvestasikan.

7. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI

a. Pengertian SWBI

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI adalah sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana jangka pendek dengan prinsip wadiah. SWBI merupakan piranti moneter yang sesuai prinsip pada Bank Syariah yang diciptakan dalam rangka pelaksanaan pengendalian moneter. Bank Indonesia menerbitkan instrument moneter berdasarkan prinsip Syariah yang 56 Mubasyiroh, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Total Simpanan Mudharabah ” Skripsi, Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2008, hal. 31. 57 Hermanto, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dana Pihak Ketiga DPK Bank Umum Syariah Tahun 2005-2007 ” Skripsi, Fakultas Syariah Universitas Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2008, hal. 26. 58 Nur Anisah, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Bank Syariah ”,Skripsi, Fakultas Ilmu Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia STIESIA, Surabaya, 2013, hal 39. 48 dinamakan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI san dapat dimanfaatkan oleh Bank Syariah untuk mengatasi bila terjadi kelebihan pada tingkat likuiditas. 59 Untuk mendukung kegiatan usaha perbankan yang terkait dengan wadiah. Dewan Syariah Nasional DSN telah menerbitkan Fatwa No. 36DSN- MUIX2002 tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia yang mengatur hal-hal sebagai berikut: 60 1 Bank Indonesia selaku bank sentral boleh menerbitkan instrumen moneter berdasarkan prinsip Syariah yang dinamakan SWBI. 2 Akad yang digunakan untuk SWBI adalah akad wadiah sebagaimana yang diatur Fatwa DSN No. 02DSN-MUIIV2000 tentang tabungan. 3 SWBI tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian ‘athaya yang bersifat sukarela dari pihak Bank Indonesia. 4 SWBI boleh diperjualbelikan. Operasi Moneter Syariah OMS adalah merupakan pelaksanaan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia dalam rangka mengendalikan kebijakan moneter malalui kegiatan Operasi Pasar Terbuka OPT dan mengeluarkan standing fasilitas berdasarkan prinsip Syariah. Kebijakan moneter Bank Indonesia dalam mengatasi kelebihan liquiditas yang dialami oleh Bank Syariah yaitu dengan dikeluarkannya Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia SWBI atau sekarang dikenal dengan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS. Dan apabila Bank Syariah mengalami kekurangan liqiuditas pada jangka pendek dapat dimanfaatkan Pasar Uang Antarbank berdasarkan prinsip Syariah PUAS yang antara lain seperti Investasi Mudharabah antarbank IMA. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI, terkait dengan fungsi utamanya yaitu untuk menciptakan dan menjaga stabilitas nilai rupiah, BI menciptakan satu intrumen khusus untuk perbankan syariah berupa SWBI yang menggunakan akad wadiah. Dari instrument ini, bank syariah tidak mendapat bunga, tetapi mendapatkan bonus yang tidak boleh diperjanjikan di muka. Dengan kata lain, 59 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Perbankan Syariah, Jakarta: Pustaka Alvabet: 2006, hal. 170. 60 Fatwa DSN tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Tahun 2002 49 karena haram menerima bunga, maka bank syariah tidak menggunakan SBI, melainkan mengunakan SWBI. Selain instrument SWBI, bank syariah juga dapat menempatkan dananya ke dalam obligasi syariah tidak boleh mengunakan obligasi berbasis bunga. SWBI merupakan salah satu alat untuk penyerapan kelebihan likuiditas yang dialami oleh perbankan islam. Bank Indonesia melakukan operasi pasar terbuka berdasarkan prinsip syariah dapat berjalan, maka diperlukan alat khusus untuk pelaksanaan tersebut. Alat yang digunakan dengan prinsip syariah itu adalah SWBI. Sedangkan karakteristik SWBI sebagaimana diterangkan dalam pasal 6 Peraturan BI Tahun 2004 tersebut adalah, pertama, SWBI diterbitkan dan ditatausahakan tanpa warkat scripless dan kedua, SWBI tidak dapat diperjualbelikan non negotiable. Benefit yang diberikan SWBI bukan bunga didasarkan atas sistem diskonto akan tetapi apa yang dinamkan bonus. Fungsi SWBI dikatakan sebagai SBI bagi perbankan syariah, secara tidak langsung menyebabkan apabila naik turunnya tingkat suku bunga SBI berdampak juga terhadap perkembangan bank syariah.

b. Hubungan SWBI dengan Tabungan Mudharabah