89
Dari tabel di atas menjelaskan bahwa perkembangan tingkat BI Rate perbankan syariah di Indonesia sejak bulan januari tahun 2010 sampai dengan
januari tahun 2011 tidak mengalami peningkatan maupun penurunan sama sekali yaitu terlihat sebesar 0, pada februari tahun 2011 mengalami peningkatan
sebesar 0,25, serta dari bulan maret sampai September tidak mengalami perubahan sebesar 0. pada bulan oktober 2011 mengalami penurunan sebesar -
0,25, pada bulan November 2011 mengalami penurunan kembali sebesar -0,5, pada bulan desember 2011 sampai januari 2012 tidak mengalami perubahan sama
sekali, pada bulan februari 2012 mengalami penurunun sebesar -0,25, pada bulan maret tahun 2012 sampai mei 2013 kembali lagi tidak mengalami
perubahan sama sekali, pada bulan juni sampai November 2013 mengalami peningkatan antara 0,25 - 0.5 , pada bulan desember 2013 sampai oktober
2014 tidak mengalami perubahan sama sekali, pada bulan november 2014 mengalami kenaikan sebesar 0,25, bulan desember 2014 tidak mengalami
perubahan sama sekali. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata kenaikan dan penurunan tingkat BI
Rate perbankan syariah di Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 selalu berfluktuasi sesuai dengan perubahan setiap bulan.
2. Pengujian Hipotesis dan Hasil Penelitian
a. Hasil Uji Stasioneritas Data
Untuk menguji suatu data atau obyek model VAR dinyatakan stasioner atau tidak menggunakan uji ADF Augmented Dickey Fuller dengan panduan
bahwa jika nilai ADF statistik lebih kecil dari Mackinnon Critcal Value nilai daerah kritis maka data tersebut adalah stasioner karena tidak memiliki akar unit.
Sebaliknya jika jika nilai ADF statistik lebih besar dari Mackinnon critical value maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak stasioner. Berikut hasil uji
stasioneritas dengan menggunakan software Eviews 6 :
90
Tabel 4.7 Hasil Uji Augmented Dickey Fuller ADF
Variabel Unit Root Test in
ADF Test Statistic
Critical Value 5
Keterangan BAGI
HASIL Level
First Difference -7.959178
-1.946549 Stasioner
INFLASI Level First Difference
-4.455425 -1.946549
Stasioner SWBI
Level First Difference
-11.12632 -1.946549 Stasioner
BI RATE Level
First Difference -4.205907
-1.946549 Stasioner TAB
Level First Difference
-1.297457 -1.946549 Stasioner
Sumber : Hasil Olahan penulis
Berdasarkan hasil uji stasioneritas ADF yang telah ditampilkan oleh peneliti di atas, maka semua variabel dalam penelitian ini yaitu Bagi Hasil,
Inflasi, SWBI, BI Rate dan Tabungan adalah stasioneritas pada tingkat First Difference pada nilai kritis 5.
b. Hasil Uji Lag Optimal
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan Schwartz Information Criterion
SIC untuk menentukan panjang lag optimal. Model VAR akan diestimasi dengan tingkat lag yang berbeda-beda dan selanjutnya nilai SIC
terkecil akan digunakan sebagai nilai lag yang optimal.
Tabel. 4.8 Hasil Uji Lag Optimal
Lag LogL LR
FPE AIC
SC HQ
-1242.781 NA
8.09e+12 46.21411
46.39828 46.28514
1 -948.6123
522.9665 3.81e+09
36.24490 37.34989
36.67105 2
-924.1176 39.01015
3.97e+09 36.26361
38.28943 37.04489
91 3
-893.7913 42.68138
3.47e+09 36.06635
39.01299 37.20275
4 -875.1803
22.74682 4.98e+09
36.30297 40.17044
37.79451 5
-850.6750 25.41288
6.32e+09 36.32130
41.10959 38.16796
6 -818.9509
27.02426 7.06e+09
36.07226 41.78138
38.27404
Sumber : hasil Olahan Penulis.
Berdasarkan uji lag optimal menggunakan krikteria SC, maka peneliti menggunkan lag optimal adalah 1. Seperti yang tertera pada tabel yang telah
peneliti tampilkan di atas, dimana criteria kecil dari SC adalah 37.34989 yang
terletak pada lag 1.
c. Hasil Uji Stabilitas Model