2.1 Prosentase Pakan Feeding rate
Pakan yang diberikan selama periode budidaya berlangsung sangat sulit untuk dikontrol secara tepat baik jumlah maupun waktu. Oleh karena itu pengaturan
jumlah pakan senantiasa dilakukan sesuai dengan tingkat nafsu makan, pertumbuhan dan mortalitas udang. Jika pakan diberikan terlalu sedikit dapat
berakibat pertumbuhan lambat, bahkan memicu kanibalisme terutama pada pemeliharaan dengan kepadatan tinggi. Demikian pula sebaliknya, pemberian pakan
berlebih dapat menimbulkan masalah. Selain sebagai limbah, sisa pakan dapat menyebabkan penurunan mutu air di tambak.
Seberapa besar jumlah pakan yang dikonsumsi oleh udang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : jenis pakan, ukuran udang, suhu air, padat tebar, cuaca,
kualitas air dan status kesehatan udang itu sendiri. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan guna memaksimalkan penggunaan pakan bagi kultivan.
Suhu misalnya, mempunyai efek nyata terhadap konsumsi pakan dan pertumbuhan. Pada udang vannamei, konsumsi pakan mencapai optimal pada suhu
27-31 C. Suhu di atas atau di bawah kisaran tersebut menyebabkan konsumsi pakan menurun. Akiyama dan Chwang 1989 merekomendasikan persentase pakan
berdasarkan berat udang Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Persentase pakan yang diberikan berdasarkan berat udang.
Ukuran udang g Sebagai Pakan Tambahan
Sebagai Pakan Lengkap 0-3
10-4 15-8
3-15 4-2,5
8-4 15-40
2,5-2 4-2
Untuk menghitung jumlah pakan harian yang diberikan pada kultivan adalah dengan mengalikan total biomas udang dengan persentase pakan sesuai dengan berat
udang seperti tercantum pada Tabel di atas.
Total biomas = jumlah populasi udang x berat individu rata-rata
Penentuan berat individu diupayakan seakurat mungkin untuk menghindari kesalahan dalam penentuan jumlah pakan harian. Hal ini dilakukan dengan
melakukan sampling pertumbuhan tiap 10-14 hari sekali. Jumlah sampel minimal 30 ekor. Tetapi jika variasi ukuran terlalu besar, maka jumlah sampel ditingkatkan dua
kali lipat. Untuk hasil yang lebih baik seharusnya udang ditimbang satu per satu. Sebagai alat bantu untuk memonitor respon pakan dapat digunakan anco.
Jumlah anco sekitar 4-6 buah yang dipasang pada sisi tambak. Jumlah pakan yang dimasukkan ke dalam anco sebanyak 1,5-2 dari jumlah pakan yang akan
diberikan. Sejumlah pakan tersebut harus habis dalam waktu 1-1,5 jam udang ukuran besar dan 2 jam untuk udang berukuran kurang dari 4 gram. Jika pakan di
anco habis dalam waktu lebih singkat, maka jumlah pakan berikutnya dapat ditingkatkan hingga 5. Demikian pula sebaliknya, jika dalam waktu 1-2 jam pakan
belum habis, maka diputuskan untuk mengurangi jumlah pakan pada pemberian berikutnya.
2.2 Frekuensi Pemberian Pakan