Pakan dan Lingkungan PENDAHULUAN

1.2. Pakan dan Lingkungan

Usaha budidaya berkembang dengan pesat mulai dari sistem ekstensif hingga sistem intensif. Perkembangan ini telah menimbulkan masalah terutama dalam hal usaha budidaya yang berkelanjutan. Nutrien yang tersedia dalam pakan, sebagaian besar dapat menjadi polutan pada lingkungan budidaya, seperti nitrogen, fosfor, bahan organik, dan hidrogen sulfida. Semakin tinggi padat tebar membawa konsekuensi pada peningkatan limbah metabolik yang dihasilkan. Di sisi lain limbah metabolik tersebut akan terakumulasi dalam media budidaya dan pada gilirannya menjadi zat racun yang menghambat pertumbuhan bahkan dapat mematikan organisme yang dipelihara. Limbah hasil budidaya dapat berupa : a bahan padatan, terutama berupa sisa pakan, kotoran ikan feces, serta koloni bakteri; b bahan terlarut, seperti amoniak, urea, karbondioksida, fosfor dan hidrogen sulfida. Limbah ini akan meningkat seiring dengan konversi pakan yang rendah. Pada kondisi ini diperlukan penyesuaian jumlah pakan untuk mencegah terjadinya penumpukan sisa pakan yang dapat meningkatkan polusi baik pada media budidaya, hamparan sekitar media peliharaan, dan sekaligus pada daerah perairan pantai coastal zone. Penerapan pakan yang ramah lingkungan merupakan suatu keharusan sebagai upaya untuk berbudidaya yang berkelanjutan. Hal ini dapat ditempuh dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :  Pakan diformulasi dengan komposisi nutrien yang seimbang well- balanced diet seperti ketersediaan asam amino yang cukup, protein : energi rasio yang seimbang, sehingga -N banyak yang terasimilasi dalam tubuh dan sedikit -N yang diekskresikan oleh ikan;  Total fosfor dalam pakan hendaknya disesuaikan dengan organisme yang akan dipelihara. Bahan baku yang memiliki ketersediaan fosfor yang tinggi lebih baik digunakan;  Gunakan bahan yang memiliki kecernaan tinggi guna mengurangi limbah organik dari pakan;  Perbaikan stabilitas pakan melalui penggunaan binder yang efisien serta teknologi pembuatan pakan yang baik;  Penggunaan sumber protein alternatif selain tepung ikan perlu pengkajian lebih lanjut;  Hindari penggunaan bahan baku asing exotic feedstuff yang kemungkinan mengandung zat yang dapat menghambat pertumbuhan, kecuali ada metode tertentu untuk mendeteksi dan menghilangkan zat tersebut dalam pakan.

1.3 Pendekatan Sistem Budidaya yang Berkelanjutan