1977 yang telah disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk. 1 Jawa Tengah No. HK.057P1977 tanggal 9 September 1977.
2. Tujuan dan Bidang Usaha
PDAM Kabupaten Klaten didirikan dengan tujuan sebagai berikut. a. Turut serta melaksanakan pembangunan daerah pada khususnya dan
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. b. Pembangunan perekonomian pada umumnya dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat serta ketenagakerjaan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. c. Pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam penyediaan air bersih serta
penyehatan lingkungan. Bidang Usaha PDAM Kabupaten Klaten adalah mengusahakan
penyediaan air minum yang sehat. Penyediaan air minum tersebut harus memenuhi syarat-syarat bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Klaten.
Selain itu bidang usaha PDAM Klaten juga berorientasi untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan.
3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Klaten disusun berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Klaten
No. 01SDDirPDAM-KLTIV1983 tanggal 26 April 1983 yang telah disempurnakan dan disahkan oleh Bupati Kabupaten Klaten dengan Surat
Keputusan No. 060034X2001 tanggal 31 Oktober 2001 bahwa
2
Perusahaan Daerah Air Minum dipimpin oleh seorang Direktur Utama di bantu oleh Direktur Administrasi dan Keuangan serta Direktur Teknik.
Tugas dan wewenang dari bagian struktur organisasi adalah sebagai berikut.
a. Bupati Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap semua aktivitas
perusahaan demi tercapainya tujuan perusahan. b. Badan Pengawas
1 Melakukan pengawasan secara umum atas jalannya PDAM. 2 Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran PDAM serta
menyampaikan hasil penilaiannya kepada Bupati Kepala Daerah dengan tembusan Kepala Direksi.
3 Enam bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir badan pengawas meneliti dan menilai hasil pekerjaan dan
pertanggungjawaban Direksi untuk disampaikan kepada Bupati Kepala Daerah.
c. Direktur Utama 1 Memimpin jalannya PDAM.
2 Menyelenggarakan pembinaan administrasi, organisasi, kepegawaian dan tata laksana seluruh unsur dalam lingkungan
PDAM serta mengorganisasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi, distribusi, dan bidang peralatan teknis.
3
d. Direktur Administrasi dan Keuangan 1 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
dibidang administrasi, keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.
2 Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pengadaan serta pembelanjaan dan kekayaan bersih.
3 Mengendalikan uang pendapatan hasil penagihan rekening penggunaan air dari pelanggan.
Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan membawahi Kasi Keuangan dan Kasi Administrasi Umum dan Hubungan Langganan.
Kasi Keuangan bertugas mengkoordinasi kerja sub-sub bagian yang ada di bawahnya yang meliputi :
1 Sub Seksi Perencanaan Keuangan Merencanakan dan membuat anggaran pendapatan dan belanja
perusahaan secara menyeluruh. 2 Sub Seksi Pembukuan
Bertanggung jawab dalam melakukan pembukuan atau pencatatan terhadap setiap transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
3 Sub Seksi Rekening Bertanggung jawab dalam menangani pembuatan rekening
pelanggan.
4
4 Sub Seksi Penagihan Bertanggung jawab dalam melakukan penagihan secara langsung
kepada pelanggan, khususnya pelanggan yang mengalami tunggakkan pembayaran.
5 Sub Seksi KasPembayaran Bertanggung jawab dalam menangani pembayaran rekening
pelanggan dan pembayaran rekanan mitra bisnis PDAM Klaten. Kasi Administrasi Umum dan Hubungan Langganan bertugas
mengkoordinasi kerja sub-sub bagian yang ada di bawahnya yang meliputi :
1 Sub Seksi Administrasi Umum dan Personalia Bertanggung jawab dalam menangani gaji para pegawai
perusahaan. 2 Sub Seksi Gudang
Bertanggung jawab dalam mencatat keluar masuknya barang yang disimpan di dalam gudang.
3 Sub Seksi Pelayanan Pelanggan Bertanggung jawab dalam menerima pengaduan dari pelanggan
dan melayani kebutuhan dari calon pelanggan. 4 Sub Seksi Pembacaan Meter
Bertanggung jawab dalam melakukan pembacaan meter pada pelanggan dan berkewajiban menerima pengaduan pelanggan dan
5
melaporkan kejadian-kejadian atas kondisi instalasi saluran air minum pelanggan.
e. Direktur Teknik 1 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
dibidang perencanaan teknik, produksi, distribusi, dan peralatan teknik.
2 Mengkoordinasikan dan mengendalikan pemeliharaan instalasi produksi sumber mata air tanah.
3 Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan peralatan teknik dan bahan- bahan kimia.
6
STRUKTUR ORGANISASI PDAM KABUPATEN KLATEN
BUPATI DIREKTUR UTAMA
BADAN PENGAWAS
Direktur Bidang Administrasi Keuangan
Kasi Keuangan
Kasi Adm. Umum dan Hub Langganan
Kepala Unit Kasi
Prod Perencanaan Kasi
Transdisbung Direktur
Bidang Teknik
Sub. Seksi Perenc. Keuangan
Sub. Seksi Adm Umum Personalia
Pelaksana Administrasi
Sub. Seksi Produksi Lab
Sub. Seksi Trandisbung
Sub. Seksi Pembukuan
Sub. Seksi Gudang
Pelaksana Pel. Langganan
Sub. Seksi Perenc Pengawasan
Sub. Seksi Meter Air
Sub. Seksi Rekening
Sub. Seksi Pelayanan langganan
Pelaksana Teknik
Sub. Seksi Pemeliharaan
Sub. Seksi Penagihan
Sub. Seksi Pembaca Meter
Sub. Seksi Kas Pembayaran
7
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Piutang usaha merupakan aktiva lancar yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, persaingan di
dunia bisnis semakin ketat. Transaksi-transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit banyak ditawarkan oleh kaum penjual untuk merebut simpati dari
masyarakat. Masyarakat sebagai konsumen akan lebih memilih penjual yang mampu memberikan syarat penjualan secara kredit daripada penjual yang
hanya mampu mensyaratkan penjualan tunai. Para penjualpun saling bersaing memberikan syarat kredit yang lebih mudah sebagai strategi pemasarannya.
Piutang usaha merupakan pos yang penting untuk dilaporkan secara tepat di dalam laporan keuangan karena kemampuan penjualan secara kredit
mempunyai tuntutan yang semakin besar. Piutang usaha mempunyai sifat yang unik karena mengandung unsur ketidakpastian dalam penagihannya di masa
mendatang. Karena sifatnya yang mengandung unsur ketidakpastian tersebut, maka piutang yang disajikan dalam laporan keuangan harus menunjukkan
jumlah yang benar-benar dapat direalisasi menjadi kas di masa yang akan datang. Piutang usaha tidak boleh dilaporkan terlalu besar dan kerugian yang
mungkin timbul akibat ketaktertagihan piutang harus diantisipasikan dengan wajar, sehingga laporan keuangan dapat digunakan sebagai sumber informasi
yang relevan untuk mengambil keputusan. PDAM Klaten adalah perusahaan daerah yang kegiatan usahanya yang
paling utama adalah Penyediaan dan Pelayanan Air Minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Klaten yang bersifat sosial dan disamping itu
untuk mendapatkan keuntungan. Penjualan air bersih dilakukan secara kredit sehingga piutang yang timbul dalam PDAM Klaten cukup besar. Untuk itu
perlu dibuat suatu pencatatan akuntansi yang tepat agar piutang usaha yang dilaporkan dalam neraca benar-benar menunjukkan nilai yang dimiliki. Oleh
karena itu, penulis tertarik untuk membuat Tugas Akhir yang berjudul “ EVALUASI AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PERUSAHAAN
DAERAH AIR MINUM PDAM KABUPATEN KLATEN “.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah di atas penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah akuntansi piutang usaha pada Perusahaan Daerah Air